21 February 2012
#HanSooJung PoV
Hari ini aku mengantarkan JinRi ke pusat perbelanjaan. Sejak kemarin dia merengek padaku untuk mengantarkannya membeli sepatu tinggi berwarna merah dengan hiasan kelap kelip yang aku tak tahu namanya. Aku mengiyakan ajakannya karna rengekannya benar-benar menggangguku, ingin rasanya aku menyumpal bibir tipisnya itu dengan pasir taman rumahnya jika saja aku tak ingat jika JinRi adalah orang yang baik yang mengajaknya bicara saat dia sendirian dan merasa sangat bosan karna YoonGi sudah lulus High-School waktu itu.
"Ri-a, untuk apa kau membeli sepatu yang........ seperti itu?" Aku menatap sepatu itu dengan pandangan aneh karna menurutku sepatu itu terlalu....... kekanakan, ew.
"Hellow, Han SooJung-Ssi. Kau tak tau kah jika sepatu ini sedang menjadi trend di Club-club malam?" Dia mengangkat sepatu itu tepat didepanku dengan pandangan sinis. Orang-orang disekitar mulai melihat kearah kami dengan tatapan aneh, mungkin karna suara melengking JinRi dan kelakuannya yang kekanakan. Setelah beberapa detik Orang-orang disekitarku kembali lagi untuk melakukan aktifitasnya yang tadi sempat tertunda.
Aku mengerutkan kulit sekitar hidung dan bibirku, menandakan aku benar-benar tidak suka dengan kejadian tadi. "Tsk, aku tak tahu. Dasar manusia malam" aku melihat sekitar untuk mencari wedges sederhana yang mungkin bisa memikat hatiku.
"Ah benar, aku lupa jika kau tak pernah ke Club, Pfffttt" dia meletakkan sepatu yang sempat dia angkat tadi ke tempat sebelumnya "unni! Adakah ukuran 36 untuk sepatu ini?" Katanya pada petugas toko yang berada didekat kami, sembari menunjuk sepatu yang dia angkat tadi.
"Saya akan carikan dulu" kata petugas tersebut lalu berjalan kearah belakang toko yang mungkin gudang untuk menyimpan sepatu-sepatu yang tak mungkin muat untuk di Display-kan di toko tersebut. Aku berjalan kearah kumpulan wedges dengan Sol 5cm meninggalkan Jinri ditempat sepatu Heels untuk menunggu barang yang dicarinya tadi.
Aku melihat wedges 5cm dengan warna putih lembut dengan tali yang melintang untuk mempererat sepatu tersebut jika dipakai. Tak ada pernak pernik yang menonjol hanya wedges sederhana yang benar-benar menarik perhatianku. Aku melihat sepatu wedges yang kukenakan, sudah sedikit terkelupas di bagian depannya, aku tersenyum mengingat saat pertama kali memilikinya. Ini merupakan hadiah ulang tahun dari Yoongi.
Flashback
#3rdPerson PoV14 February 2009
"Jungg!!" Seorang lelaki berseragam berlari kearah seorang gadis dengan seragam persis seperti miliknya yang sedang berjalan kearah sebuah perumahan elite . Gadis tersebut melihat kearah suara tersebut dengan tatapan malas. Tetapi dia tetap berhenti untuk menunggu lelaki tersebut sampai ke tempat dia berdiri sekarang.
Saat lelaki tersebut sudah sampai gadis tersebut menatapnya penuh selidik "ada apa? Kau mau Pinjam uang lagi ya padaku? Bukannya kau kemarin sudah beli Gitar akustik itu?" Yang ditanya hanya bisa melambaikan tangannya, karna nafasnya yang masih belum terkontrol sehabis berlari.
"Hah-- hah.... tidakk---.. aku hah-- mau memberikan ini" dia membuka Tasnya dan merogoh Kotak dengan ukuran lumayan besar yang dibalut kertas Kado berwarna pink dan garis-garis putih. Jung menatap kotak itu dengan pandangan bingung.
"Ini kadomu, bodoh. Selamat ulang tahun" soojung mengambil kotak itu dan menatap yoongi dengan garang. "Haruskah kau bilang aku bodoh, jerk" "bitch fam. You no fun" soojung memukul yoongi dengan kotak kado tersebut. "Heyyyy. Kertas kadonya rusak!!" Yoongi mempoutkan bibirnya melihat kertas kado yang agak robek disisinya "does it look like i do care about your shit?" Soojung memutar bola matanya jengah. "No fun no fun" soojung mulai berjalan meninggalkan yoongi ke arah perumahannya.
"Fam, aku ikut kerumahmu. Aku mau lihat kau memakai kado itu." Yoongi mulai menyejajarkan langkah kakinya dengan Soojung. Soojung menatap kotak yang ada ditangannya dengan sangat ingin tahu. "Apa isinya?" Dia menyuarakan ke-kepoannya pada yoongi. "Bikini" Yoongi tersenyum puas dan mengedipkan matanya dengan cepat. Perlu beberapa waktu untuk soojung menganalisa perkataan yoongi, otaknya yang sudah menangkap arti dari kata yoongi mulai memukul yoongi dengan telapak tangannya.
"Mesum, Astaga!" Soojung mulai berlari meninggalkan yoongi. "Jung!! Aku bercanda!!"
------
PresentTime
#3rdperson PoV"Jung!!" Jinri memanggil nama Soojung yang sedang melamun, saat di panggil jung tampak kaget lalu menoleh kearahnya "astaga, jung!! Kau tersenyum saat melihat wedgesmu. Kau menakutiku, sungguh" yang diomongi hanya memutar bola matanya lalu melihat tas kertas yang ada ditangan jinri. "Sudah dapatkan?" "Hmm, kau mau beli juga kah?" Soojung menoleh lagi ke arah wedgesnya lalu tersenyum. "Yep, i need to moved on" "heh?"
-skip time-
"Kau mau makan apa, jung?" JinRi melihat Meñü yang ada didepannya dengan tatapan lapar, efek keliling mall. Yang ditanya sedang bingung memilih dari puluhan makanan yang terasa enak dipikirannya. "Shusi, SirLoin Steak, FrenchFries, sama strawberry float" "kau akan menghabiskannya, jung?" Jinri menatap Soojung dengan tatapan tidak percaya, "iya lah, aku lapar sekali" Jinri memutar matanya jengah lalu menatap lagi menu yang ada di depannya. Setelah bebarapa saat JinRi mengangkat tangannya memanggil waitress di restoran tersebut. "Jung, kau yang traktir ya? " "yayaya".
"Oppa, Salad buah , satu. Tenderloin Steak, satu.Shusi roll, satu. FrenchFries yang large,satu. Strawberry float, dua. Sama banana splitnya satu ya?" Jinri mulai menyebutkan apa yang mereka pesan pada sang waitress yang menuliskannya di kertas yang dia pegang. "Baik, makanan akan siap beberapa saat lagi" kata sang waitress "terimakasih" JinRi menimpalinya dengan senyum centil yang di tanggapi dengan decakan oleh Soojung.
"Lihatlah, bukankah dia keren? Tangannya dilatih denga sangat sempurna, aw" jinri mulai melihat setiap gerakan yang waitress itu lakukan. "aw? Ew. Hook up sana sama waitress itu. Biar cepet taken dan gak gangguin aku lagi, pfft" " lihat siapa yang bicara, jones. Hahaha" Soojung memukul tangan Jinri pelan. Lalu mengarakan pandangannya keselilingnya.
Pandangannya terpaku pada pasangan yang duduk di ujung ruangan dengan meja terletak didekat jendela kaca reatoran tersebut. "Jinri" "iya?" "Bukankah itu SooJi?" Jinri lalu menolehkan pandangannya kearah pandangan Soojung, dia kaget sekali sampai membulatkan kedua matanya.
"Hmm, benar itu Sooji. Yaampun apa yang dia lakukan berdua dengan laki-laki itu?" SooJung dan JinRi tetap mengamati pasangan tersebut, hingga sebuah pemandangan yang mengejutkan tejadi di depan mereka.
Lelaki yang bersama Sooji mendekatkan tubuhnya dengan Sooji lalu menciumnya tepat di bibir, tak ada tanda perlawanan dari Sooji malah dia tersenyum setelah lelaki itu menjauhkan tubuhnya. Mereka berpegangan tangan dengan erat lalu mulai menyantap makanan mereka setelah seorang waitress mengantarkan makanan mereka.
"Jung! Kau harus bilang pada yoongi! Ini benar-benar tak bisa dibiarkan" Jinri menatap Soojung dengan tatapan meyakinkan "aku tak tau Ri, aku takut Yoongi tak percaya kata-kataku" "bilang saja Jung! Sekalian ini mungkin kesempatan kau untuk ehm-merebut-ehm yoongi darinya." Soojung mendecakkan lidahnya tak setuju dengan kata-kata JinRi. Sang waitress datang membawa makanan yang mereka pesan. Soojung menatap makanannya dengan tak berselera, tiba-tiba saja rasa laparnya hilang entah kemana. Dia mulai melihat pasangan tadi hingga mereka pergi dari restoran itu.
'Haruskah aku memberitahu YoonGi?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Best-friend(ed) || Completed
FanfictionHanya sahabat #jleb(?) #Min YoonGi #HanSooJung