Sinar matahari sudah memasuki kamarku melalui cela-cela jendela yg membuatku menarik selimut hingga menutupi wajahku
"morning ken" sapa seseorang yg memainkan rambut panjangku. ugh siapa yg berani mengganggu tidurku saat hari minggu ini. Aku tidak merespon
"ken bangunlah aku sudah membuat sarapan untukmu" ucapannya yg tidak asing di telingaku. Ia masih memainkan rambutku dengan terpaksa aku menarik selimutku lalu membuka mataku. Damn!
"hazza? Apa yg kau lakukan disini?" tanyaku kaget dan langsung menyender di punggung ranjangku
"membangunkanmu" jawabnya dengan senyuman maisnya yg membuat lesung pipinya terlihat
"haz kau tau kan jika ini hari libur dan kau tau jika aku butuh tidur lama saat hari libur" jawabku yg mengembalikan posisi tidurku dengan membelakanginya
"ya tapi aku sudah membuatkan mu sarapan spesial apa kau tidak menghargai masakanku?" tangannya yg kembali memainkan rambuku. Kebiasaannya selalu saja membangunkanku dengan ciuman keningnya dan memainkan rambutku yg membuatku tidak bisa tidur kemali
"ayolah harry ini masih terlalu pagi untuk sarapan" aku membalikan tubuhku menghadap padanya
"sudah pukul 7 pagi ken ini waktunya sarapan"
"setelah sarapan apa yg di lakukan? Tidak ada kan? Lebih baik aku tidur" aku kembali memunggunginya
"kendall jenner bisakah kau bangun sekarang karena kau akan di ku ajak bertemu dengan gemma" perintahnya yg membuatku bangun dengan tegap
"apa? Kau mengajakku bertemu dengan gemma? Apa kau bercanda?" aku menatap matanya
"apa aku terlihat bercanda?" ia mencondongkan wajahnya ke arahku yg membuatku memundurkan wajah lalu menggelengkan kepala
"baiklah bangun lah jika kau ingin telat bertemu gemma" harry dengan lipatan tangan di dada dan menyenderkan punggungnya di punggung ranjang. Ugh sifatnya yg paling aku benci suka sekali memerintah orang
"baiklah kau menang haz sekarang kau keluar aku akan bersiap" usirku menarik tangannya
"tidak" tahannya
"haz aku ingin mandi dan aku tidak mau jika otak mesummu itu ada di pikiranmu sekarang" aku menarik lengannya yg besar dan bertato itu "harry sadarlah kau itu sangat berat bagaikan sapi" sambungku
"oh ya?" ia berdiri yg membuatku hampir terjatuh. Ia melangkah mendekatiku. Aku melangkah mundur dan punggungku tepat menabrak pintu lemariku. Oh shit!!
"harry please no!" aku manatap tajam tetapi tatapanku tetap sia-sia karena harry semakin mendekat ke arahku
"morning kiss" ia mengecup keningku lalu bibirku dan ia meninggalkan kamaraku
"huft untung saja hanya morning kiss" aku bernapas lega karena harry tidak melakukan lebih dari ciuman itu. Aku melangkah memasuki kamar mandi dan berendam di bathtub. Mungkin aku akan tertidur selama 30 menit di bathtub karena aku masih mengantuk.
Harry Edward Styles, kalian pasti akan mengiranya jika harry adalah pacarku. Hahaha kalian salah besar karena harry adalah sahabatku dari kecil. Rumahku dengan harry hanya berbeda 5 rumah. Aku kenal harry sejak elementary school. Kenalan kami sangat lah konyol. Bagaiamana tidak konyol jika kami berkenalan di dalam air saat sekolah kami mengadakan lomba renang. Harry menjabat tanganku lalu membuka kertas yg ia bawa dan ternyata di kertas itu namanya sedangkan aku manarik kalung namaku. Disitulah persahabatan kami terjadi. Pertamanya aku tidak di bolehkan unuk berteman dengannya tetapi karena dad harry dengan dadku berteman baik jadilah kami bersahabat. Sejak itu lah aku bersahabat baik dengannya sampai kemanapun kami akan bersama. Bahkan kami di doakan sampai menikah tetapi itu tidak mungkin kerena harry sudah mempunyai pacar bernama axel temanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE
FanfictionMereka memang selalu ada di sampingku. Mereka selalu ada saat suka maupun duka. Aku tidak tau jika mereka berdua sama-sama mencintaiku begitu pun denganku. Aku tidak bisa memilih salah diantara mereka karena sifat mereka yg membuatku nyaman. Tetapi...