Mobilku sudah berjalan dengan kecepatan normal di jalan raya. Sebelumnya aku sudah menghafal jalan menuju rumah sakit dimana aunty helly di rawat. Sedari tadi ken hanya menatap jalanan dari dalam jendela.
Menjalarkan tanganku lalu menggenggam tangannya dengan erat agar ia bisa lebih tenang. Aku dapat mendengar hembusan napas panjangnya yg keluar dari mulutnya itu.
"ken apakah kau ada masalah? Ceritalah "aku membuka pembicaraan di mobil yg selama ini hanya diam
"Noting" ucapnya tanpa melihat kearahku
"ayolah ken aku tau betul kau,ceritalah"
"aku merasakan ada yg di sembunyikan tetapi aku tidak bisa menemuan itu karna aku terlalu pusing dengan pikiranku yg terlalu rumit saat ini" ucapnya yg membuatku melepaskan genggaman tangannya.
Shit! Kalimat ken membuatku semakin bersalah. Aku lupa jika ken sangat peka dengan keadaan sekitar. Perasaan takut itu muncul kembali. Jujur saja aku tidak mau di benci oleh kendall. Aku tidak bisa jauh dari kendall. Aku selalu khawatir dengannya jika jauh darinya arena aku sangat menyayanginya. Walaupun nyatanya aku mempunyai kekasih.
Membelokan mobilku yg sekarang sudah memasuki lapangan parkir sierra surgery hospital dan mencari parkir.
Aku merangkak keluar begitu dengan ken. Aku langsung menggenggam tangan ken yg begitu dingin. Aku berharap jika ken tidak membenciku setelah ia mengetahui apa yg terjadi
KENDALL POV
Harry mengajakku untuk menjenguk orang entah mengapa perasaanku menjadi tidak enak dan pikiranku melayang-layang membuatku pusing. Sedari di mobil tadi harry terus menggenggam tanganku membuatku sedikit tenang tetapi tetap aja pikiranku melayang-layang entah kemana.
Aku jalan berdampingan dengan harry yg masih setia menggenggam tanganku dan aku berharap jika aku tidak bertemu dengan alex karena ia bisa membunuhku jika ia melihat harry dan aku seperti ini.
Berjalan melintasi lorong-lorong rumah sakit aku pun berhenti munggu di depan pintu lift. Aku hanya bisa mengedarkan pandanganku ke sekitar menolak kontak mata dengan harry sedangkan tangan harry mengelus-ngelus lembut tanganku.
Pintu lift terbuka,aku dan harry pun masuk dan menekan lantai yg ia tuju. Aku mengerutkan dahi yg beberangan dengan pertanyaan yg muncul di otakku.
"harry mengapa kau tau dimana ruangan orang itu dirawat? Sebelumnya kau belum ke meja informasi" tanyaku memecahkan keheningan diantara kita. Lift ini hanya diisi denganku dan harry maka dari itu aku membuka percakapan agar tidak terlalu sepi.
Harry tidak menjawan pertanyaanku ia hanya menundukan kepalanya dan melepaskan genggaman tanganku.
"harry?"
"eh? Uhmm aku-aku sudah meminta informasi dari orang tersebut" ucapnya sedikit gelagapan. Aku hanya menaikan alisku untuk memastian jawaban harry.
Dentingan lift berbunyi menandakan lift sudah sampai di lantai yg di tuju. Pintu terbuka harry pun melangkah sedangkan aku hanya mengikuti langkahnya di belakang. Aku tau harry sedang menyembunyikan sesuatu dariku sehingga ia mencari alasan yg menurutku tidak masuk akal.
Aku tau betul sifat dan sikap harry saat menutupi permasalahan yg ada di dirinya. Aku bisa merasakan jika ia menyembunyikan sesuatu dariku sekarang juga. Gerak-geriknya memberitahu jika ia menyembunyikan sesuatu dariku.
"selamat siang mr. styles" sapa seorang dokter yg lewat di sampping harry. Wait, mengapa dokter ini kenal dengan harry?
"oh selamat siang ms. Jenner, right?" ucapnya membuatku menoleh dan tersenyum. Bahkan ia juga mengenaliku? Jadi apa yg terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE
Fiksi PenggemarMereka memang selalu ada di sampingku. Mereka selalu ada saat suka maupun duka. Aku tidak tau jika mereka berdua sama-sama mencintaiku begitu pun denganku. Aku tidak bisa memilih salah diantara mereka karena sifat mereka yg membuatku nyaman. Tetapi...