CHAPTER 6

34 5 0
                                    

Ini sudah hari ke 4 dimana aku menemani mom di rumah sakit dan sekarang mom sudah di perbolehkan pulang. Aku sangat senang karena aku segera berkumpul bersama. Aku dan mom mebereskan semuanya sedangkan harry mengambil mobil di parkiran, dimana aunty anne? Ia sedang berbelanja sebentar dan ia langusng pergi ke apartementku nanti.

Setelah semuanya sudah di persiapkan aku dan mom keluar dari ruangan dengan menggandeng tangannya dengan tangan kiriku sedangkan tanganku embawa tas yg berisikan baju mom selama di rumah sakit. Kakiku dengan kaki mom menyelusuri koridor rumah sakit yg tidak terlalu ramai. Beberapa orang menyapaku maupun mom. Aku pun bertanya mengapa hampir semua orang menyapa kami dan mom menjelaskan karena nama mom dengan auny anne sudah terkenal dengan kegiatannya yg sering keluar kota belum lagi dengan desain baju yg mom dan aunty bikin.

Begitulah pekerjaan orang tuaku maupun orangtua harry. Mom bekerja sebagai desainer yg terkenal di London dan membuka sekolah atau lebih tepatnya yayasan bagi orang yg tidak mampu sedangkan dad memilii beberapa perusaha terkenal dan besar di berbagai Negara. Pekerjaan orang tua harry pun tidak begitu berberbeda dengan pekerjaan orang tua kami, maka dari itulah orang tua kami sering bertukar bisnis ataupun bekerja sama.

Aku duduk di samping harry yg sedang menyetir sedangkan mom duduk di kursi penumpang di belakang. Sesekali aku menoleh melihat mom yg melihat pemandangan dari dalam jendela. Aku hanya tersenyum simpul melihat mom kembali sehat.

"apakah kalian ingin makan dulu?" ucap harry membuatku menoleh. Melihat wajahnya yg begitu damai membuatku semakin nyaman bersahabat dengannya. Jujur saja aku tidak bisa jauh dengan harry begitu dengan zayn. Bukan kah sudah aku katakan? Baiklah abaikan.

Wajahnya tidak berubah dari kecil hingga sekarang. yg berubah hanya sifatnya menjadi playboy. Sejak kenal wanita sebagai kekasihnya harry tidak berhenti mengencaninya setiap hari. Sampai-sampai aku terlupakan bahkan sampai keluarganya. Tetapi semua sudah berubah berkat alex kekasihnya saat ini. ya tidak sering juga menyalahkanku sebagai selingkuhannya.

"mengapa kau menatapku? Aku tampan ya? terimakasih kendall" suara seraknya membuatu sadar dan segera melupakan lamunanku

"waw pede sekali kau styles" ucapku membuat wajah ke luar mobil

"akuilah itu ken, aku tau kau ma-" ucapannya terpotong dengan suara mom di belakangku "dimana mommu har? Mengapa ia tidak ikut?

"dia sedang berbelanja aunty jadi nanti mom langsung pulang ke apartement aku" harry memandang lurus kedepan

"jemput saja aunty juga mau belanja beberapa keperluan" ucap mom membuatku cepat menoleh padanya

"keperluan apa mom? Apakah tidak bisa beli disana?"

"sudahlah ke supermarket saja" ucap mom enggan menjawab pertanyaanku. Memutar mataku malas aku pun mengembalikan ke depan.

Hanya memerlukan waktu 15 menit kami sudah sampai di supermarket. Harry memakirkan mobilnya sediit strategis sehingga kami tidak perlu berjalan terlalu jauh dengan pintu utama. Aku mom dan harry pun segera merangkak keluar dari mobil dan berjalan masuk ke supermarket yg tidak terlalu besar. Supermarket ini tidak jauh beda dengan yg di London hanya berbeda di seni bangunan dan barang-barangnya saja.

Langkahku terhenti setelah melihat sosok laki-laki yg sangat aku kenali. Aku pandangi lekat-lekat aku pun menemukan jawabannya. Aku masih mengikuti langkah mom mencari aunty anne begitu juga dengan harry yg masih berjalan di sampingku. Setelah beberapa menit mom pun memberhentikan langkahnya dan berkata ia sudah mengatakan aunty anne di sebelah sayuran. Aku dan harry pun mengangguk dan meminta izin untuk ke café tadi yg sempat aku lewati tadi. Setelah mom mengizinkan aku pun menarik tangan harry untuk mengikuti langkahku

FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang