HARRY POV
Sekarang aku sedang mengendari mobilku yg sudah di sewakan-uhm ralat maksudnya di beli oleh momku untuk berjalan-jalan mengitari kota 'bodoh' ini. aku tidak habis pikir jika leo bisa mengucapkan kata-kata itu pada ken. Aku berjanji pada diriku sendiri agar tidak melepaskan kendall dari pengawasanku
Sesekali melirik ke sampingku yg mendapatkan seorang gadis cantik menggunakan dress hitamnya dengan rambut hitam terurai panjang menikmati pemandangan dari kaca jendela. Turun dari tubuhnya yg tinggi semampai, aku melihat kakinya yg jenjang dan putih- oh aku lupa jika ken menggunakan sneakers. Ingin rasanya tertawa melihat penampilannya yg sangat tidak cocok tetapi aku kurungkan agar ken tidak tersindir.
Beruntung aku melewati pusat perbelanjaan, aku pun membelokan mobilku dan segera memakirkannya. Lebih baik aku meneminya berbelanja dari pada aku memasuki gedung yg rata-rata terdapat permainan 'bodoh' itu.
"kau mengajakku berbelanja?" ucapnya setelah aku berhasil memakirkan mobilku
"ya, aku sudah berjanji akan membelikanmu hells karena penampilanmu yg tidak cocok" ucapku melepaskan sabuk pengaman dan memakai kacamata hitam
"ya tuhan haz aku tidak mau memakai hells jika tidak ada acara penting" ucapnya menghela napas yg panjang. Tidak merespon jawabannya aku pun keluar dan segera memutari mobil untuk membukakan pintu untuk ken
"tidak ada penolakan" ucapku setelah ken keluar dari mobil
KENDALL POV
Sejak kapan seorang harry styles mengajakku berbelanja? Apa ini ada hubungannya dengan penampilanku? Setelah aku menanyakan semuanya benar saja jika harry mengajakku karena penampilanku yg sangat tidak cocok. Lihat saja aku menggunakan dress hitam sedangkan bawahnya aku menggunakan sneakers. Aku sengaja tidak membawa hells karena itu hanya memberatkan isi koperku
Berjalan sejajar, aku dan harry pun memasuki pusat berbelanjaan yg cukup besar. Fashion show mall itu tulisan yg terpampang besar di atas gedung perbelanjaan tersebut.
Mengeratkan peganganku pada harry setelah aku memasuki pintu utamanya. Besar-sangat besar- itulah yg bisa aku katakan pada mall ini. semua toko yg ada disini adalah barang mewah yg mungkin sama seperti di London tetapi tidak semunya ada di London.
Harry membawaku mengitari mall, menaiki escalator dan memasuki toko-toko beju ternama. Jika aku tinggal disini waktuku akan habis untuk mengitari mall ini.
"ini untukmu" harry menyerahka kotak berwarna hitam saat aku duduk di toko sepatu untuk memilih hells yg cocok untuk dressku
"ini apa?" ucapku menerima dan menatap harry yg sudah duduk di sampingku "bukalah" ucapnya setelah ia mendaratkan bokong di sampingku
Aku membukanya dan mendapatkan sepasang hells hitam yg sedikit bertali hingga pergelangan kakiku.
"ini sangat bagus haz, kau membelikannya untukku?" ucapku mengangkat kedua hells tersebut dan menoleh padanya. Ia hanya tersenyum dan mengangguk "ya tuhan terimakasih harry" ucapku memeluknya erat
"sama-sama kendall" ia membalas pelukanku. Aku melepaskan pelukanku dan segera memakai hells tersebut. aku tersenyum puas melihat kearah kaca memperlihatkan bagaiman cocoknya hells ini untuk dressku dan kakiku.
Setelah dari toko sepatu aku pun keluar dan kembali memasuki butik yg memperlihatkan gaun-gaun yg indah. Aku hanya memilih 2 sedangkan harry memilihkanku 7 gaun, aku tertawa dan menggeleng tidak mau karena itu semua tidak akan aku pakai sebelum mom dan adikku yg memaksanya.
Berbicara tentang adikku, ia sedang berlibur ke Malaysia bersama teman-teman sekolahnya. Ia berkata ia akan berbelanja di sana sebelum promnight diadakan sedangkan itu akan diadakan 1 tahun lagi, seharunya aku yg akan mempersiapkan semua tetapi kylie tetaplah membantah jika ia akan membeli gaun disana . baiklah kembali kepada perjalananku-uhm maksudku jalan-jalan kami
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE
FanfictionMereka memang selalu ada di sampingku. Mereka selalu ada saat suka maupun duka. Aku tidak tau jika mereka berdua sama-sama mencintaiku begitu pun denganku. Aku tidak bisa memilih salah diantara mereka karena sifat mereka yg membuatku nyaman. Tetapi...