KENDALL POV
Sinar rembulan sudah menerangi kota London yg indah ini. aku baru saja selesai mandi,setelah aku tertidur sebab memikirkan semuanya. Aku pun memutuskan untuk yakin dengan jawabanku dan berharap semoga ini yg terbaik.
Mengoleskan sedikit lipgloss aku pun keluar kamar untuk makan malam. tadi kylie sudah berteriak jika makan malam sudah siap. Sampai di ujung tangga menoleh ke kanan aku menemukan keluarga kecilku sudah ada di disana dengan wajah bahagianya
"hai ken bagaimana sekolahmu?" ucap mom setelah aku duduk di hadapannya
"cukup baik dan tidak ada yg berubah" aku melipat tanganku diatas meja
"tak terasa jika kau sebentar lagi kuliah" suara dad di sampingku-ujung meja makan
"ya aku juga tidak merasakan itu" jawabku yg di akhiri kekehan kecil
"dan ia sudah mulai jatuh cinta lagi" kylie melangkah mendekatiku tepatnya duduk di samping. Aku menoleh shut the fuck up kylie
"siapa pria yg membuatmu jatuh cinta setelah berbulan-bulan kau menangisinya?" ucap mom senang. Oh mom masih mengingat kejadian itu dan jika saja kylie tidak membuka mulut aku tidak akan di hujani pertanyaan seperti ini
"tidak ada mom, kylie hanya bercanda" aku tersenyum tipis
"dia mencin- awww" ucapannya terpotong dengan teriakan dari mulutnya. Aku baru saja menginjak kakinya agar ia tidak melanjutkan kalimat yg membuatuk mati di tempat
"ada apa dengnmu?" dad memperhantikan tingkahku dan kylie. Aku hanya tersenyum tipis lalu menggelegkan kepala sedangkan kylie mengusap-ngusap kakinya bekas aku injak
"jangan kau sekali-kali buka mulut jika kau ingin aku pinjamkan make up dan dressku" bisikku pada kylie yg membuatnya tersenyum lalu mengangguk
Makan malam pun sudah kami mulai. Tidak ada suara dari mulut kami, yg terdengar hanya dentingan sendok dari masing-masing kami. Aku memandang mom dan dad secara bergantian. Betapa beruntungnya aku memiliki keluarga bahagia seperti ini. aku tidak bisa membayangkan jika meeka semua—oh tidak itu tidak akan terjadi.
Setelah makan malam selesai aku beranjak melangkah ke ruang tv lalu menemukan remot dan menyalakannya. Mengganti-ganti channel yg aku sukai tetapi tidak ada, aku pun melempar remot ke kylie yg tepat ada di sampingku.
Mengistirahatkan punggungku di sandaran sofa aku kembali memejamkan mataku tak lupa menghela napas yg panjang berharap kejadian yg aku lalui cepat berlalu
TING TONG!
Terdengar suara bel rumah berbunyi membuat Deborah berlari membuka pintunya. Aku mengembalikan pandanganku pada layar tipis yg ada di depanku yg menampilan gambar dan suara.
"hai harry" sapa momku yg ada di sampingku. Aku pun menoleh secepat kilat menemukan pria keriting berjalan mendekatiku-uhm maksudu mom
"hai aunty helly" sapanya balik lalu duduk di sampingnya di sofa single "apakah keadaanmu sudah membaik" bisiknya yg masih terdengar olehku
"ya seperti yg kau lihat dan ada apa kau kemari?" mom menyenderkan punggungnya yg membuat aku terlihat jelas oleh harry
"hanya ingin—" ucapannya terpotong karena suara bel berbunyi kembali.
Setelah Deborah membuka pintunya sekarang pria berwajah khas timur masuk lalu berjalan menuju ruang keluarga yg ada di tengah rumah.
"selamat malam mrs. Styles" sapanya sopan lalu duduk di hadapan mom
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE
FanfictionMereka memang selalu ada di sampingku. Mereka selalu ada saat suka maupun duka. Aku tidak tau jika mereka berdua sama-sama mencintaiku begitu pun denganku. Aku tidak bisa memilih salah diantara mereka karena sifat mereka yg membuatku nyaman. Tetapi...