ABOUT ALLE

2.9K 91 0
                                    


2 bulan yang lalu...

Aku menulis catatan yang Mrs. Elle tulis di papan tulis, sungguh membosankan melihat apa lagi mencatat semua catatan yang seperti cacing kepanasan di mataku.

"Kemudian, sin x ditambah cos x...."
"Tan x ditambah cot x per...."
"Dibagi dengan satu dikurang dua cos x...."

Lama lama aku bisa gila gara gara ini guru sialan

Aku pun memutuskan untuk berkhayal sedikit tentang imajinasiku yang berisi hal hal apa yang akan aku lakukan bersama Rey nanti, ah, sungguh senang hanya membayangkannya.

BRAKKK

Semua mata pun melihat pada sumber suara yang berasal dari pintu kelas yang dibuka dengan sangat keras.

"ALLEGRA!!! KE KANTOR SEKARANG!!!" Pekik guru bk yang bernama Mrs. Rossa.

"Mampus lu Al,"
"Hati hati lo dimakan idup idup sama Mrs. Rossa,"
"Good luck Al,"
"Gue doakan yang terbaik aja,"

Shit lo semua

Aku berjalan kaku ke kantor guru yang letaknya berseberangan dengan ruang kelasku.

Dengan jantung yang tidak karuan aku membuka pintu kantor dengan sangat pelan, "permisi," kataku lembut.

Mataku melihat seluruh kantor, tapi ada suatu orang yang tampaknya tidak asing bagiku.

Aku melihat bibiku yang sedang terduduk lemas dikursi guru sambil terisak.

"Bibi Alana?"

Aku berjalan mendekati Bibi Alana dengan perlahan sambil menatap Bibi Alana dengan heran, "Bi? Ada apa? Kenapa Bibi disini?", ya aku akui aku memang cukup Banpol.

"Alle hiks.. Papamu.. hiks.. sudah.. ti.. hiks"

"Su-sudah apa Bi? Jelaskan ke Alle Bi!" Kataku yang mulai berlinang air mata.

"Ti-tiada"

Aku terduduk lemas di lantai setalah mendengar berita yang aku dengar barusan.

Aku menutup wajahku, berusaha menahan isak tangisku agar tidak pecah.

Bibir ku kugigit hingga berdarah, tanganku kugenggam erat sampai ujung kukuku mulai memutih.

"BI! BIBI BOHONG KAN!! PAPAKU ENGGAK SAKIT!! ITU GAK MUNGKIN!!!"

"Alle, biar.. hiks.. Bibi jelaskan semua,"

"GAK!!! TADI PAPA BARUSAN MENGANTAR AKU KESINI BI!!!"

"Alle, ada kecelakaan yang..." Bibi Alana berusaha menenangkan ku yang mungkin seperti orang kesurupan sekarang.

Aku pun menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya dari mulut.

"Aku mau belajar, jangan ganggu aku dengan semua omong kosong Bibi," aku berjalan meninggalkan Bibi Alana yang masih terisak di kursi.

"ALLE!! LO DIAPAIN AJA SAMA TU GURU LAKNAT?!" Elsa merangkulku ketika aku tak sengaja bertemu dengannya di koridor.

Aku menghembuskan nafasku pelan, "bukan urusan lo, intinya sekarang gue lapar, traktir gue gih"

Elsa mendorongku kasar sampai aku nyaris terjatuh, "anjir lo, mentang mentang belum makan lo jadi lemah gini hahahaha," Elsa tertawa lepas sambil memegang perutnya.

"Sudahlah, gue lagi gak mood berkelahi" aku berjalan meninggalkan Elsa dibelakangku.

"Eh, lo harus cerita ke gue, lo ngapain di dalam kantor guru tadi?" Ujar Elsa yang tiba tiba sudah berada di samping ku sambil menampilkan gigi kelinci nya.

I'm Not A MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang