Radio #14

383 31 6
                                        

"Hei, dengarkan aku!"

"Anna!"

"Anna! Hei! Annabeth!"

Anna terus berlari sampai Niall berhasil menangkap Anna kedalam pelukan nya.

"Aku merindukan mu. Dengar itu? Aku merindukan mu" Kata Niall, membuat air mata Anna terus berjatuhan, "Aku memiliki satu kalung led disini. Anti air. Aku harap kau selalu memakainya"

Niall memakaikan kalung tersebut pada leher Anna. Di kalung led itu bertuliskan Niall Anna,kalung itu terus berputar. Kalung itu berwarna perak dan ada berlian di sekitar kalung led tersebut.

 Kalung itu berwarna perak dan ada berlian di sekitar kalung led tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(tulisan love nya di ganti jadi Niall Anna)

"Aku harap kau menyukainya. Aku memesan ini dari bulan lalu, dan aku lupa mengambilnya. Kau tau betapa aku mencintaimu?" Niall menatap Anna dengan tatapan serius, tetapi Anna tak bisa menatapnya. Terlalu indah untuk Anna.

"Tatap mataku, kumohon" Rintih Niall, suaranya sedikit serak yang membuat Anna memberanikan menatap mata Niall.

"Tidak tau. Bahkan tidak ada, ku pikir" Anna memberanikan menjawab Niall. Anna menggenggam tangan Niall dan memeluk Niall.

"Kenapa kau berfikiran seperti itu? Apa salahku?" Niall langsung menekukkan dahinya.

Anna melepas pelukan nya "Apa kau lupa semua itu?! Kau lupa semua apa yang kau lakukan padaku?! Kau bajingan! Kau tidak pantas hidup di kehidupan ku!" Teriak Anna sambil memukul mukul dada Niall. Niall meneteskan air matanya.

Niall sangat merasa bersalah. Pasti ia sudah membuat luka yang dalam di hati Anna. Ia tau mengapa akhir akhir ini Anna dekat dengan Harry. Niall tak seharusnya berpacaran dengan Kimmy.

"Maafkan aku" Niall berkata dalam isakkan. Anna pun menutup muka nya dengan kedua telapak nya kemudian membanting dirinya ke dinding.

"Ya. Aku salah, aku bajingan, aku playboy, aku egois, terus saja katakkan aku seperti itu. Cepat katakan!" Teriak Niall, membuat Anna tambah terisak dan menginjak injakan kakinya ke lantai.

"Aku benci padamu,Niall Fucking Horan!" Anna menarik kopernya dan berlari ke villanya.

...

Niall menatap gadis itu berlari sekuat tenaga. Air matanya tak berhenti menetes. Dan seseorang menepuk pundaknya.

"Niall!" Ia pun menoleh, ternyata Liam.

"Ha-hai Liam"

"What's happening? Kau menangis?" Tanya Liam memandangi muka Niall aneh.

"Anna, Li. Dia hancur" Lirih Niall kemudian duduk di kursi panjang pinggir koridor.

"Anna? Dimana Anna?" Tanya Liam lagi.

radio (ft. niall horan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang