Annabeth's Pov.
"I won't act my age, no i, won't act my age-"
Tok! tok!
"Who's there?"
Aku pun membuka pintu apartement ku, ternyata Niall.
"Ada apa, Ni?"
"Bersiaplah, kita akan berangkat" Kata Niall sambil tersenyum.
"Benarkah?"
"Iya, cepatlah. Atau ku tinggal"
"Baiklah baiklah"
Aku pun berjalan ke kamar mandi, sementara Niall duduk di sofa ruang tengah.
Setelah mandi,aku memakai dress merah muda pastel, high heels warna kayu, kaca mata, asesoris kepala dan membawa Ponsel ku.
"Yuk"
"Oh, ternyata kau sudah siap" Niall pun mengembalikan Chips yang di ambil dari kulkas kemudian berdiri.
"Bawa saja kalau mau"
"Tidak perlu, di Mobil banyak" Kata Niall kemudian menyatukan tangan nya dengan tangan ku.
Aku dan Niall pun langsung berjalan keluar apartment.
Apartment ini otomatis terkunci kalau sudah tak ada orang di dalam, jadi, Niall memilih apartement ini.
Sampai di Mobil, aku dan Niall pun masuk kemudian menyalakan album nya Demi Lovato yang berjudul 'Demi'.
"Kau suka Demi Lovato, kan?" Goda ku, pipi nya memerah.
"Y-ya, tapi sekarang sudah tidak. Karena sudah ada yang menggantikan hati ku sekarang" Katanya sambil tersenyum.
"Siapa dia? Beritahu pada ku" Kata ku dengan setengah keberanian karena aku akan menangis, tapi masa bodoh, aku tak peduli. Mungkin saja aku? Oh ayolah, Ann, kau terlalu percaya diri.
"Aku tak ingin dia loncat loncat di dalam Mobil ini, sayang nya.." Kata Niall sambil tersenyum lebar.
'Loncat loncat dalam Mobil ini',dan dalam Mobil ini hanya ada aku dan dia.
Jadi..astaga, ini bukan mimpi, kan?
"Ya, itu kau" Kata Niall sambil memberhentikan Mobil nya.
Kemudian dia menghadap ku.
"Aku menyukai mu, Anna. Aku cinta pada mu, entahlah, ini terjadi tiba tiba. Aku cinta pada mu, mau kah kamu menjadi pacar ku? Aku tau ini sangat tidak romantis, sangat sangat tidak romantis, tapi, mau kah kau?"
Aku hanya dapat mengangguk perlahan, kemudian dia memeluk ku dan mencium kepala ku.
Aku tak percaya!
⚮⚮
"Apa yang harus aku rombak, Horan? Kalian sudah Official, benar? Jadi, kalian hanya tinggal menjalani nya dengan baik. Dan kau, Anna, kau harus kuat, kau harus mengingat bagaimana rasa nya Directioners saat saat dulu, jadi, yeah,sekarang kalian boleh pulang dan jalan jalan se suka hati, tapi ingat, lusa Niall ada interview di Los Angeles, sendiri,dan terserah kau mau ikut apa tidak" Jelas Uncle Si.
Aku dan Niall pun mengangguk dan meninggalkan ruangan Uncle Si.
"Seperti nya aku tak ikut, aku harus mencari pekerjaan" Ujar ku di dalam lift.
"Kau harus ikut, ku mohon. Aku tak ingin sesuatu terjadi pada mu" Kata Niall sambil memandang mataku.
"Tapi aku harus mencari peker-"
"Untuk apa? Membeli baju? Kau bisa menggunakan uang ku. Membayar apartment? Itu tugas ku,apalagi?"
"Baiklah, terserah pada mu" Aku tersenyum.
"Jangan marah, okay? Maafkan aku jika aku salah" Kata Niall kemudian mengecup bibir ku.
⚮⚮
Penerbangan malam. Aku paling suka penerbangan malam. Pertama, langit nya indah. Kedua, aku bisa tidur. Yeah, walaupun dingin.
Aku dan Niall menggunakan jet pribadi, jadi tak perlu menunggu.
Setelah menunggu beberapa jam,aku dan Niall pun sampai di Los Angeles.
"Los Angeles, yay!" Seru ku.
Aku pun mengambil Ponsel ku kemudian selfie.
"Aku ikut, babe" Kata Niall sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kalau begitu, ayo!"
Niall pun mendekatkan muka nya pada ku, kemudian kita berselfie.
Ada empat kotak, pertama, Niall mencium pipi ku, kedua, muka kita bersentuhan, ketiga, silly face, keempat, Niall merangkul ku.
Setelah itu, kita pun berjalan menuju Food Court.
"Aku kesana ya" Aku menunjuk toko kebab.
"Yep, okay" Niall mengacungkan ibu jari nya.
"Kau Annabeth Joshie?" Tanya seorang perempuan berambut ginger.
"Iya, maaf, kau siapa?" Tanya ku sambil menghadap nya.
"Aku Hilary Golden, aku Directioners, bisakah kita berfoto? Dan dimana Niall? Aku ingin berfoto dengan nya juga" Kata Hilary.
"Dia disana"
Setelah menunjuk, dia berfoto dengan ku kemudian meninggalkan ku. Tak lupa berterima kasih.
⚮⚮
HAPPY ANNIVERSARY ONE DIRECTION AAAAA!
-Demi Lovato --azek--
KAMU SEDANG MEMBACA
radio (ft. niall horan)
FanficJoshie, Annabeth. Perempuan asal Sunderland yang beruntung bisa bertemu dan menjalankan kontrak dengan idola nya. Tapi tidak selamanya mereka bahagia sampai ada seseorang yang memecah hubungan mereka. Seseorang. Ya, seseorang. © 2015 by -palegrunge...