Radio #9

428 41 2
                                    

Annabeth's Pov.

"Aku jemput kau jam setengah enam, ya. Kita jogging"

"Okay, Niall. Bye, love you"

"Love you too"

Aku pun mematikan telefon dari Niall dan segera bersiap siap.

Setelah siap siap, aku makan sereal kemudian turun ke bawah karena dia sudah ada di bawah.

"Good morning, babe" Kata Niall memberikan kecupan singkat pada pipi ku.

"Morning too" Jawab ku sambil tersenyum.

"Aku sudah parkirkan Mobil ku di tempat parkir, kita mulai jogging nya dari sini saja" Jelas Niall.

"Okay"

Aku dan Niall pun mulai lari lari kecil.

"Ada acara apalagi One Direction, Ni?"

"Kurasa ada free weeks, tapi minggu depan akan ada talkshow talkshow, undangan tampil, interview, dan lain lain" Jawab Niall sambil terkekeh.

"Haha, are you enjoy it?"

"Certainly. Karena, kita bersenang senang" Niall tersenyum dan berhenti.

"Kenapa?" Tanya ku.

"Aku ingin kau" Niall mendekat kan diri pada ku sampai aku terpojok.

"Niall.."

Aku pun tertawa hingga akhirnya dia menjauh dariku.

"Kenapa?" Tanya Niall balik.

"Uh...tidak"

Canggung. Ugh.

"Kau sedang tidak bercanda ya, tadi?" Aku menatap nya, seperti nya dia marah.

"Menurutmu aku sedang bercanda atau tidak?" Katanya sambil menatap ke arah lain.

"Maafkan aku, Niall. Lagipula kau punya prinsip no sex before married" Aku mengerucutkan bibirku, dia menoleh.

"Baiklah, maafkan aku. Itu nafsu, ugh. Habisnya kau seksi" Godanya.

"Aku tidak seksi. Kata siapa seksi? Dada rata seperti ini kau bilang seksi?" Kekeh ku.

"Aku suka perempuan apa adanya"

"Kalau aku, suka laki laki yang humoris" Ujar ku sambil menatap matanya.

Beberapa detik setelah bertatapan, dia pun mendekati mukanya ke muka ku.

"Stop it, bitch!" Seseorang menampar ku.

"Amanda? Apa masalah mu?" Tanya Niall.

"Siapa Amanda, Ni?"

"Amanda mantan ku,kau mendekat pada ku" Kata Niall.

Sambil memegangi pipi ku, Niall menatap Amanda dengan tatapan mematikan.

"Jawab, Man! Apa apaan kau menampar Anna!"

"Oh, jadi namanya Anna,ya?" Amanda menyeringai kemudian meninggalkan kita.

"Apakah pipimu baik baik saja?" Tanya Niall.

"I'm okay, Niall" Aku tersenyum, kemudian memeluk Nfiall.

"I'm sorry. Dia iri dengan kecantikan mu, Anna" Niall mencium pipi ku kemudian mengelus elus rambut ku.

⚮⚮

"Poor you ,Anna. By the way,benar kata Niall. Dia iri, Ann" Kata Eleanor.

"Lagian sih, kamu sendiri cantik banget" Kekeh Sophia.

radio (ft. niall horan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang