curiosity

324 24 0
                                    

Edyta pov.

Lahkok, lah.

Kenapa gue udah ada dikamar? Asli loh, ini kamar gue. Padahal semalem gue ketiduran di mobilnya athana.

Diseret athana?

Tapi gue gak lecet lecet ah. Sehat sehat aja. Pala gue juga gak geger otak.

Hmm, sebuah misteri.

"DY! UDAH JAM ENAM!" Teriakan zein langsung ngebuat gue ngibrit kekamar mandi.

Dari pada telat, mending mandi kucing.

Author pov.

Setelah selesai sarapan, edyta berjalan kerumah athana. Tapi hasilnya nihil. Athana sudah berangkat mungkin.

Iya, mungkin.

Soalnya gak ada notif dari athana di ponsel edyta.

Dan akhirnya, mau gak mau, edyta lari keluar komplek dan langsung naik angkot yang dulu biasa ia naiki.

Sesampainya dikelas, edyta tidak mendapati tas athana disamping bangkunya.

"Tumben gak bareng athana." Ucap vivi yang tiba tiba saja datang.

"Enggak." Ucap edyta sambil tersenyum tipis.

"Nanti pulang sekolah, gue, dera, sama pipah kerumah lo ya." Ucap vivi, yang langsung dianggukkan oleh edyta.

"Nanti kalian kerumah gue duluan aja. Gue beli makanan dulu, nanti." Ucap edyta.

"Yang banyak yak. Udah ah, gue mau kekelas dulu." Ucap vivi.

"Athana, mana?" Ucap caesar yang baru saja datang bersama dengan dimas.

"Gaktau." Ucap edyta dengan lesu.

"Lah, lu kagak bareng dia emangnya?" Ucap dimas.

Edyta menggeleng.

"Ehem." Dehaman bu patris membuat edyta duduk ditempatnya, diikuti dengan dimas dan caesar yang langsung ngacir ketempat duduknya.

"Sebelum pelajarannya dimulai. Kau edyta, siapa yang duduk disebelah kau?" Ucap bu patris.

"Athana, bu." Ucap edyta.

"Kemana dia?" Ucap bu patris.

"Saya gak tau bu."

"Cem mana kau tak tau. Bukannya kau itu tetangganya?" Ucap bu patris, dengan nada bataknya.

"Iya bu, saya tetangganya. Tapi saya gaktau dia kemana." Ucap edyta.

"Ah, yasudahlah. Biarkan saja dia, itu." Ucap bu patris.

Lah, kaga jelas. Batin edyta.

*

Bel istirahat sudah berdering, dan dengan gerakkan secepat kilat caesar dan dimas langsung duduk, mendekati edyta.

"Line gue gak dibales sama athana." Ucap caesar.

"He'eh, athana gak ngeread bbm gue, juga." Ucap dimas.

Sama, gue juga udah ngeline dia, nanya dimana, tapi gak dibales. Gue cuma pengen tau dia dimana. Batin edyta.

"Yaudah, biarin aja. Mungkin dia kerumah oma." ucap edyta.

"Tap-"

"Gue kekantin dulu ya." ucap edyta.

Tapi, sialnya, kantin rame. Jadilah dia ketaman samping sekolah, dan duduk dibawah pohon apel, yang gak ada apelnya.

Setan Samping RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang