ala ala ftv

509 35 5
                                    

Author pov.

Sesampainya dirumah oma laury, edyta langsung menghempaskan tubuhnya kesofa.

Dia sudah puas tidur dimobil tadi, dan sekarang, athana yang tergeletak disampingnya.

"Tha. Jalan jalan kek keluar." Ucap edyta, sambil mengguncang tubuh athana.

"Ck, apansih ah. Baru jam 5 pagi, e. Masih gelap. Gue ngantuk ah" ucap athana dengan matanya yang masih terpejam.

"Ah elah, thaaaa, bosen. Oma belom bangun, sepi. Terus gue harus ngapain? Ayok ah" ucap edyta sambil menarik tangan athana dengan kuat membuat athana membelak.

"Ih lo tuh ya. Nyebelin banget sih" athana berjalan dengan gontai mengikuti langkah edyta.

"Tuhkan, seger tau!" Ucap edyta.

"Ya iya seger. Tapikan gue ngantuk, e"

"Lama lama makin dingin" gumam edyta.

Mata athana benar benar terbuka saat dia melihat edyta hanya memakai kaos dan juga skinny jeansnya.

"Kebiasaan deh lo. Udah tau penyakitan. Segala gak pake jaket" Ucap athana. Athana berjalan kearah mobilnya dan mengambil jaket miliknya.

"Pake" ucap athana sambil memberikan jaketnya.

"Ga ah. Orang seger gini juga" ucap edyta.

"Kok lo batu sih. Pake, nanti asma lo kambuh, gue gak mau ngurusin" ucap athana.

Bugh.

Bukan, bukan athana, atau edyta yang jatuh, tapi seorang perempuan, yang terjatuh karna tersandung batu.

"Eh, lo gapapa?" Ucap athana sambil mengulurkan tangannya.

"Gapapa, maka- loh a'a athana?" Ucap gadis itu sambil tersenyum malu malu.

"Eh, lilis?" Ucap athana.

Jah, gue jadi nyamuk ala ala ftv gini sih. Mana nama ceweknya lilis, lagi. Cucok bet dha buat dijadiin ftv, judulnya, gadiez desha loph a'a kotha. Batin edyta. Dan tanpa tersadar edyta tertawa terbahak bahak karna fikirannya yang melenceng.

"Dih, gila lu ya?" Ucap athana.

"Apaansih, sirik aja." Ucap edyta.

"Eiya lis, kenalin, ini edyta." Ucap athana.

"Pacarnya a'a athana?" Ucap lilis.

"Bukan!" Athana dan edyta saling pandang karna jawaban mereka yang berbarengan.

"Bagus lah" gumam lilis.

"Hah?" Ucap athana yang tidak mendengar ucapan lilis, tapi tidak dengan edyta, karna dia mendengar gumaman lilis.

Edyta berjalan mendekati lilis, "tenang aja, gue gabakal jadian sama athana. Mungkin langsung nikah, kali ya" bisik edyta tepat dikuping lilis.

Nangis, nangis, dah lu. Batin edyta diiringi dengan tawa setannya.

"Permisi a" ucap lilis sambil berlari dengan kencang, membuat athana bingung. Sedangkan edyta sedang cekikikan melihat respon gadis itu.

"Ngomong apaan lo?" Ucap athana sambil melirik edyta sinis.

"Hah? Ngomong apaan, apanya?" Ucap edyta.

"Seriusan, e, lo ngomong apaan? Pasti lo macem macem kan?" Ucap athana.

"Apaansih enggak. Dia aja yang lebay" ucap edyta acuh.

Athana menghela nafasnya melihat kelakuan edyta yang memang jailnya itu udah over bet.

Setan Samping RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang