ruwet.

294 20 0
                                    

Author pov.

Edyta menatap dirinya yang sudah rapih dengan dress yang kemarin ia beli bersama vivi, dan dia juga sudah make up khusus untuk hari ini.

Dress berwarna pink peach--bukan yang dari dimas dan caesar, sudah terbalut ditubuhnya.

Riasan wajahnya dibuat sesimple mungkin, tapi itu yang membuat dia terlihat lebih manis

Edyta hanya memakai, mascara, bedak, liptint, dan blush on. Selesai.

Dan rambutnya hanya ia kuncir ala ala messy bun.

"Dy-- whoa." Muka zein tidak terkontrol saat melihat edyta dengan tampilannya hari itu.

"Kenapa?" Ucap edyta.

"Lo cantik amat hari ini." Ucap zein.

"Cih, gue cantik setiap hari kali. Lo aja yang gak nyadar." Ucap edyta sambil melengos pergi begitu saja.

"Whoaaa, anak bunda cantik amat gile." Ucap bunda.

"Karna mukanya edyta nurun dari bapaknya." Ucap papanya.

"Lah, dari emaknya lah, orang aku yang ngelahirin." Ucap bunda.

"Lah, kan bibitnya dari aku. Gimana." Ucap papanya yang tetap tidak mau kalah.

Tok tok tok.

Ketukan pintu itu berhasil menyelamatkan edyta dari debat yang mungkin tak akan kunjung selesai.

Dengan cepat edyta memakai high heels dari athana yang amat sangat high.

Eh. Bodoamat.

"Hellaw there." Suara edyta membuat athana memutar balikkan tubuhnya.

Senyuman athana langsung memudar saat melihat edyta. Tapi senyuman itu berganti dengan kekehannya.

"You look so adorable, e." Ucap athana sambil cengar cengir tak karuan.

"I know." Ucap edyta dengan pedenya.

Setelah itu, athana hanya diam sambil menatap edyta dengan mata berbinar.

"Heh, udah napa ngeliatinnya. Aku berasa pisang." Ucap edyta.

"Gapapa, kalo kamu pisangnya aku rela jadi monyetnya." Ucap athana.

"Uuu, gakuku bet si pacar q." Ucap edyta sambil mencubit pipi athana.

"Udah ah ayok berangkat." Ucap edyta.

"Tunggu dulu. Penampilan aku gimana?" Ucap athana

"You are look hot, cool, and cute at the same time." Ucap edyta.

"I know." Ucap athana sambil menggandeng edyta menuju mobilnya. Iyelah mobil, gamungkin mereka naik motornya athana.

*

Sesampainya ditempat prom, athana dan edyta langsung memencar mencari teman temannya.

"Vi!" Ucap edyta.

"Buset daahh, kenapa lo jadi cakep begini dah? Perasaan kemaren pas lp nyoba dressnya, lo kayak upik abu yang punya khayalan tinggi." Ucap vivi.

"Ye, sialan." Edyta menjitak vivi dengan sepenuh hati.

"Sakit dongo." Ringis vivi sambil mengusap ngusap kepalanya.

"Hellaw gurls!" Tebak siapa hayo... dimas, iya, dimas yang nyapa vivi dan juga edyta.

"Kek supir lo pake tuxedo kek gini." Ucap edyta.

"Lah, kampret juga lu." Ucap dimas.

"Azriel mana vi?" Ucap edyta.

Setan Samping RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang