sok manis

348 28 0
                                    

Author pov.

Pintu balkon edyta dibuka oleh seseorang.

Bahkan adzan subuh saja belum terdengar.

Cowok itu terkekeh saat melihat gaya tidur edyta yang sama sekali belum berubah sejak kecil. Masih sama.

Edyta selalu memeluk boneka gajah miliknya, yang diberikan oleh athana. Ya sebetulnya sih itu boneka punya athana, tapi pas mata edyta ngeliat sosok boneka itu, jadilah, tu boneka diculik edyta, untuk selamanya.

"E, edyta" ucap athana sambil mengguncang guncang tubuh edyta, tapi edyta hanya bergumam tidak jelas.

"Edytaaa banguuunn" ucap athana sambil mencubit pipi edyta.

"Ck elah. Apaansih?! Gue baru tidur, cal!" Gumam edyta.

"Cal? Lu kata gue ical" gumam athana.

"E, bangun elah, udah mau adzan subuh!" Ucap athana.

"Tar, jam 6 aja. Gue baru tidur kampret." Gumam edyta, dengan matanya yang masih ogah untuk tetbuka.

Cah, ni bocah, belom nyadar gue athana, bukan abangnya. Batin athana

"EDYTA SERESTHA RAHARDYAN!" Teriak athana.

"ASTAGHFIRULLAH!" pekik edyta dengan posisinya yang sudah berdiri tepat disamping kasurnya itu.

Dan yang athana lakukan sekarang adalah, tertawa terbahak bahak karna kelakuan edyta.

Makasih buat papanya edyta yang sudah membuat kamar edyta, kamar ical, dan kamar zein kedap suara. Kalo enggak, bisa bisa zein keluar dari kamarnya, ngegerutu sambil marah marah, dengan mukanya yang masih beler beler alay.

"Ngapain sih lo?! Ganggu tau gak!" Ketus edyta.

"Yaallah, maafkan teman hamba yang sangat amat durhaka ini. Heh! Gue tuh kesini mau bangunin lo buat sholat subuh."

"Ya tapikan ntar juga bisa. Gue baru tidur jam setengah dua athana, belom nanti gue dijemput azriel" ucapan edyta berhasil membuat mood athana turun, sangat turun.

"Gue wudhu dulu" ucap athana.

*

Edyta sedang memakan rotinya sambil menunggu azriel datang.

"Dy. Lo dijemput cowok lo itu?" Ucao ical.

"Iya, kenapa emang?" Ucap edyta.

"Dia gabakal dateng. Mending lo bareng sama athana sebelum telat." Ucap ical.

"Apaan dah. Tau dari mana lo dia gabakal dat-"

Drrt drrt

Panjang umur pendek nafas, azriel memberi tau edyta kalau dia tidak bisa menjemputnya karna dia harus mengantar kakaknya terlebih dahulu.

"I'm always right" ucap ical dengan smirknya.

"Ck, yaudah gue bareng lo aja" ucap edyta.

"Lah, apaan? Kagak kagak. Gue mau ketoko buku dulu, mumpung masuk jam 8" ucap ical sambil berjalan keluar dari rumahnya.

Dan ya, hanya edyta yang tersisa, karna zein sudah berangkat kesekolah, bareng si dempul cabe. Katanya sih mau sarapan unyu dulu sebelum berangkat.

"Good, naek angkot dah ini gue" ucap edyta sambil menutup pagar rumahnya.

"Kesian amat sih sendirian" ucap athana yang sedang memakai jaket kesayangan miliknya.

"Ck, bacot dah lu. Bukannya ajak bareng kek, apa kek, malah ngatain. Pokoknya sekarang lo mesti anterin gue ke kedai es krim with macaroon! Baru kesekolah." Ucap edyta.

Setan Samping RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang