Tick Tock - 0

1.5K 55 0
                                    

TICK TOCK ⚫ 0

Sebuah tangan terulur di depan mataku, menunggu sambutan tanganku untuk ikut meraihnya. Tangan yang sama yang terulur ketika aku masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Sean.

Tanpa sepatah kata, kami berpelukan.

Dia memelukku, aku memeluknya.

Sesaat setelah aku terbangun dari koma, aku kembali dihadapakan kenyataan bahwa Mamah mengalami serangan jantung. Lalu, aku yang belum sepenuhnya sadar dari syok yang menerpaku, aku kembali disadarkan bahwa Revon yang mendonorkan sumsum tulang belakangnya untukku, tapi ketika aku ingin bangkit dan mengucapkan terimakasih kepadanya, dokter berkata bahwa Revon telah pergi.

Revon tidak dapat bertahan.

Dan kini, hanya ada Tasya dan Sean.

Tidak akan kusia-siakan setiap detik yang kulewati bersama mereka, terutama Sean. Aku, tidak akan pernah menyia-nyiakan Sean lagi, seperti saat dulu.

***

PINISY, WOI!!!

ahayde, babay ya, see ya mwa, gue gatau harus bikin A/n apa lagi, gue lagi dalam keadaan dimana Mamah lagi dalam mode sensitif akut, huft.

Oke, tunggu cerita A Girl(s), Zea's Secret, dan A to M, juga Mirror (lagi buntu bgtnantinya, yaww~ sabar, eak.

Draft [29/03/16]

Tick Tock | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang