Would You Be My Girlfriend,My Lil' Sist?

23 4 0
                                    


*HIKARI POV's
Menurut kalian,apa alasan orang tua kami bercerai itu adil? Yah...walapun Hase-nii berusaha menutupi ini semua,tapi entah kenapa aku malah jadi semakin penasaran dan akhirnya mencari tahu sendiri. Sebenarnya aku ingin sekali menyatukan mereka berdua kembali seperti dulu, namun kalian pikir apa yang bisa dilakukan gadis berumur 14 thn seperti ku? Hanya menerima saja kurasa.
Aku tahu sebenarnya Himawari juga sangat sedih akan hal ini mengingat ayah dan ibu adalah orang yang menjadi penyemangat hidupnya selain Aku dan Hase-nii. Lalu bagaimana dengan Kaze-nii? Nampaknya hanya dia yang baik-baik saja dengan keadaan kami sekarang. Lamunan ku terbuyar saat salah satu teman ku memanggilku. "Hikari-chan!!!". Panggilnya. Aku menoleh ke belakang dan melihat sosok anak laki-laki yang seumuran dengan ku tengah berlari kearahku. Dia adalah Kazura,sahabatku sejak SD. "Ada apa?". "Kudengar ayah dan ibu mu bercerai ya? Apa kalian akan baik-baik saja?". Ucap Kazura masih dengan nafas yang terengah-engah karena habis berlari. "Tentu.". Ucapku ambil menyodorkan sapu tangan ku untuk menyeka keringat di dahi nya.
Entah kenapa saat aku masih menyeka keringat di dahi nya, dia tersenyum seperti orang terpesona padaku. Aku yang merasa heran,langsung menjauhkan tanganku dari wajahnya. Sampai akhirnya ternyata dia malah menahan tanganku,dengan masih tatapan yang sama seperti tadi. Sejenak kemudian,mungkin karena Kazura menyadari perbuatannya dia buru-buru melepaskan tanganku lalu membungkuk dalam-dalam padaku lalu berlari menjauhi ku. "Dasar aneh...". Ucapku dalam hati.
Tak lama kemudian saat aku berjalan pulang kembali seperti tadi adik Kazura menabrak ku dan otomatis kami berdua sama-sama terjatuh. "Gomen nasai...(maafkan aku...),apa tadi Kazura-nii lewat sini?". Tanyanya. "Baru saja lewat...". Ucapku sambil membantunya berdiri. "Ohh begitu...arigatou ne Hikari-san...". Ucapnya dan akhirnya adik Kazura tadi meninggalkan ku juga. "Kurasa...aku kenal dia...tapi siapa ya namanya?". Tanyaku pada diriku sendiri. "Ahhh sudahlah nanti juga ingat....". Ucapku dalam hati.
Sesampainya di rumah, aku buru-buru ingin segera masuk. Namun diluar aku malah melihat Himawari tengah menunduk sambil memeluk kakinya. Aku pun segera mendekati nya.

*Himawari POV's
Apa yang telah kulakukan?!?! Aku merasa sangat gila dan malu sekarang. Seharusnya aku tak mengatakan itu pada Hase nii-sama.

*Flashback On
Aku menyerahkan note kecil ku pada Hase nii-sama saat aku melihat dia pulang sekolah.

"Aku menyukaimu Hase-nii..". Tulisku.

"Apa kau serius? Maaf aku rasa tak bisa Himawari-chan...Hase-nii kan kakak mu". Ucap Hase-nii kemudian pergi meninggalkan setelah mengelus2 kepalaku. Setelah aku menyatakan hal tersebut kepada Hase-nii,Hase-nii seperti sedikit menjaga jarak dariku. Bahkan bukan Hase-nii saja yang bersikap seperti itu padaku,Kaze-nii pun bersikap sama. Tak lama kemudian,aku melihat Hikari-nii datang. Dia berjalan mendekatiku.

*Flashback Off

Author POV's
Hikari mendekati Himawari lalu kemudian ikut jongkok di sebelah Himawari. "Kau baik-baik saja?". Tanya Hikari. Himawari menganggukkan kepalanya. "aku kan kembaran mu...kau bisa bercerita padaku jika ada yang mengusik ketenangan hatimu...". Ujar Hikari lalu kemudian mengajak Himawari masuk ke dalam rumah.
"Tadaima!!"(aku pulang). Ucap Hikari.
"Okaeri...hikari-chan...". (Slamat dtg). Sahut Hase dari dalam. Begitu melihat Hase Himawari langsung kembali menundukkan kepalanya. Reaksi yang tak terduga malah terjadi pada Hase. "Hari ini kau ingin makan apa Hima-chan?". Tanya Hase yang langsung membuat Himawari mengangkat kepala nya,sejenak kemudian dia mengambil note kecil dari saku jaketnya.

"Aku sangat ingin onigiri". Tulisnya.

"Ahhh...onigiri ya...karena hari ini kita tak ada stok nori (rumput laut yg dikeringkan), sebaiknya kau Kaze pergi ke supermarket untuk membelinya...". Ucap Hase kemudian naik ke lantai atas memangil orang yang dia maksud.
"Kaze...pergilah ke supermarket sekarang...". Ucap Hase lalu menuruni tangga dan kembali ke dapur dan dengan gerakan tangannya dia meminta Hikari membantunya.

Di perjalanan menuju supermarket,Kaze tak mengatakan apapun pada Himawari,dia hanya menggandengi tangan Himawari. "Himawari-chan...menurutmu jika aku suka padamu itu lucu tidak?". Tanya Kaze.
DEGG....
"Kenapa dia menanyakan itu padaku?". Tanya Himawari dalam hati. Karena pertanyaan Kaze tadi,Himawari lansung menghentikan langkah nya seolah waktu terhenti sejenak. Himawari buru-buru langsung mengambil buku catatan nya sampai akhirnya Kaze menyodorkan telapak tangan nya pada Himawari.

"Kurasa memang tidak lucu...terlebih lagi kita kan saudara...". Tulis Himawari di telapak tangan Kaze.

Wajah Kaze muram seketika ketika melihat apa kalimat yang dirangkai oleh Himawari di atas telapak tangan. Kaze buru-buru mengalihkan pandangan nya kearah yang lain sedangkan Himawari menunjukkan wajah bersalah telah membuat kakaknya seperti itu.

Sedangkan di rumah.....

"Hikari-chan...". Panggil Hase. Hikari hanya menoleh ke arah Hase dan tersenyum. Tanpa terduga oleh Hikari,Hase langsung menarik Hikari ke pelukkannya. Jika biasanya Hikari benar-benar merasakan kehangatan seorang kakak pada adiknya saat Hase memeluknya. Namun kali ini Hikari merasakan sesuatu yang sangat berbeda, 'PENUH CINTA'. Itulah yang dirasakan Hikari dari pelukan Hase sekarang. Hase memeluk Hikari semakin erat hingga Hikari benar-benar merasakan detak jantung Hase dan hembusan nafas Hase di pucuk kepalanya. "Kenapa detak jantung Hase-nii berbeda? Dia jatuh cinta atau sakit?". Pikir Hikari. "Hikari...tolong jangan pergi dariku...tetaplah jadi Hikari ku(Hikari artinya Cahaya)...". Ucap Hase,Hikari hanya diam dan berusaha mendengarkan setiap kata yang meluncur dari bibir kakaknya itu. "Hikari-chan...Would you be my Girlfriend?. Ucap Hase tanpa ragu. Membuat Hikari makin kaget seolah dirinya yang paling dalam ditusuk oleh Hase dengan sebuah samurai yang amat tak terduga.

Disaat-saat yang sedemikian itu, ternyata Himawari dan Kaze sudah pulang dengan kantong belanjaan yang dibawa di kedua tangan mereka. Mereka dengan santai nya memasuki rumah. "Tadaima...nii-sama!!". Ucap Kaze. Wajah Kaze berubah seketika melihat kembarannya dengan adiknya itu berpelukan,nampak seperti seseorang yang amat bahagia. Kaze hanya terdiam sambil tersenyum menatap pemandangan yang sebenarnya tak seindah yang dilihat Kaze itu. Disaat yang sama juga Himawari langsung memasuki dapur dan melihat pemandangan itu. Mata Himawari langsung berkaca-kaca hendak menangis , dia langsung menjatuhkan barang belanjaannya dan berlari ke kamarnya. Hase yang terkejut langsung melepaskan pelukannya dari Hikari dan menoleh ke sumber suara,sedangkan Hikari yang sejak tadi menyadari keberadaan Himawari namun sosoknya telah pergi,menyusul Himawari ke kamar.

Sesampainya di depan pintu kamar.....
Hikari berusaha membuka pintu kamar,namun terkunci dari dalam. Dia juga berusaha meneriakki nama adiknya,namun tak ada tanda2 adiknya itu akan membuka kamarnya. Namun tiba-tiba...

BLAARRR.....

To Be Continued. Vote or Comment?

Between Us And Her [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang