Hearts Choice

5 3 1
                                    


*Author POV's
Hari ini adalah hari dimana pernikahan antara Jeremy dengan Hikari akan dilangsungkan. Meski pernikahan ini hanya dihadiri orang terdekat dengan mereka berdua, Jeremy sepertinya sudah menyiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya. Di dalam ruang rias mempelai wanita,Hikari menatap kosong kaca rias dihadapannya dengan sesekali menghela nafas.
*Hikari POV's
Kemana mereka? kenapa tidak ada salah satupun dari mereka yang nampak menjemputku?. Pikirku berkali-kali,sambil membayangkan diriku yang akan menjadi istri pria Eropa yang menyukai nya padahal mereka baru pertama kali bertemu. Lamunanku terpecah saat Miyuki-san asisten kepercayaan ayah masuk dan menghampiriku. "kau sudah siap hikari-chan?". "yah..aku harap begitu...". ujaku sambil tersenyum sejenak. "kau tidak boleh seperti itu,kau tahu? Jeremy-san sudah berusaha dengan baik untuk hari ini..,jadi jangan kecewakan dia ya...". ujar Miyuki-san kemudian pergi meninggalkanku. Untuk kesekian kalinya,aku menghela nafas. Apa yang telah kulakukan? Jika aku mengagalkan acara ini bagaimana dengan Jeremy? Apakah dia akan memaafkan ku begitu saja? Ahh ini benar-benar membuatku gila..
Tak lama kemudian,aku mendengar beberapa orang diluar berbicara dengan menggunakan Bhs.Inggris,walaupun aku tak tahu apa yang sedang mereka bicarakan, aku hanya diam duduk di kursi ku sambil mendengarkan pembicaraan mereka. Kemudian setelah orang-orang tadi pergi,aku mendengar seseorang membuka pintu dengan cepat aku mengalihkan pandanganku dari pintu itu. "bagaimana? Kau bersedia menikah denganku? Sejujurnya aku tak mau memaksamu seperti ini,tapi aku juga tak mungkin menikahigadis yang sma sekali tak mencintaiku..". Ujar Jeremy yang berdiri tenang di belakangku. "Aku bersedia....lagipula aku juga mempunyai perasaan yang sama denganmu..". Aku tahu aku salah karena telah mengkhianati perasaan kakak ku sendiri,namun bagaimana pun juga, aku mulai merasa Karin jauh lebih pantas bersanding dengan Hase-niichan di dalam ikatan pernikahan dari pada aku. Lagipula mencintai saudara kandung kita itu juga merupakan dosa besar yang dikutuk oleh tuhan jadi buat apa kuperjuangkan jika sudah salah sejak awal. "baiklah,kalau begitu...aku akan menunggu mu di luar..".
*Hikari POV End
*Author POV's
Akhirnya,pernikahan itu pun terjadi Hikari juga tidak menyangkan jika saudara nya tidak ada satupun yang menyusulnya ke Bristol. Yang kini dipikrkan oleh Hikari adalah,bagaimana dia memulai kehidupan barunya bersama Jeremy. Tepuk tangan riuh menggema di seluruh gereja saat cincin yang dibawa oleh Hikari berhasil ia sematkan di jari Jeremy, bahkan ada beberapa sanak saudara yang mengabadikan moment tersebut. Jeremy menoleh kearah Hikari sejenak lalu perlahan mendaratkan kecupan di dahi gadis yang lebih mudadarinya 2 tahun itu. Di saat yang penuh kemeriahan seperti itu, tiba-tiba seorang bodyguard yang berada di luar gereja berteriak dan seorang pemuda masuk ke gereja itu bersama seorang gadis lainnya. Pemuda itu adalah Hasegawa. Ketika melihat putra nya masuk kedalam gereja Tuan Kurosaki pun mengisyaratkan kepada bodyguard-bodyguard nya untuk menangkap Hase. Namun Hase masih berusaha melawan bahkan dia berusaha berlari menuju altar tempat dimana Jeremy dan Hikari berada. "katakan Hikari kau tidak menikahi pria itu kan?!". Teriak Hase pada Hikari. "maafkan aku nii-chan, aku tak bisa menolak ini karena sebenarnya...". ucapan Hikari terputus karena isakan gadis tersebut. "aku...aku..". ucap Hikari sekali lagi. "aku apa?!". Seru Hase yang sudah tak sabar. "aku mencintai Jeremy...aku tak bisa meninggalkan nya...". Jeremy syang sedari diam kini mulai angkat bicara. "kau dengan sendiri kan?adikmu sudah tak mencintaimu lagi,terima lah kenyataan cinta kalian itu cinta terlarang..sekarang aku harap kau pergi dari sini sekarang juga..". Ujar Jeremy sambil merangkulkan tangannya ke bahu Hikari.
Salju nampaknya akan melapisi kota Bristol sekali lagi, dengan langkah gontai Hasegawa diringi dengan Himawari menatap kota Bristol lagi saat mereka hendak memasuki pesawat. Himawari menarik pelan lengan Hase yang masih berdiri sambil menatap kearah bandara. Hasegawa menghela nafas pelan kemudian masuk kedalam pesawat. Selama di perjalanan menuju ke Tokyo, Hasegawa mulai berpikiran jernih...dia mulai belajar untuk menerima Karin yang sudah mengejar Hase sejak lama, tanpa disadari oleh Hase,Hase tersenyum ketika membayangkan hidup baru nya nanti dengan perjalanannya cinta nya bersama Karin,orang yang telah mencintainya sepenuh hati.

Sesampainya mereka berdua di bandara internasional Tokyo,Jepang...
Karin tampak menyambut kedatangan mereka berdua, saat melihat Hase dan Himawari dari kejauhan Karin melambaikan tangan kearah mereka. "Hase senpai,Himawari-chan....Okaeri". ujar Karin saat Hase dan himawari mendekatinya. Himawari hanya tersenyum manis pada Karin sebagai jawaban. Sedangkan Hase menghela nafas untuk kesekian kalinya,lalu mengalihkan pandangan kearah Karin. "nampaknya kalian tidak berhasil ya...". ucap Karin lagi. "ahh iya...mungkin Hikari sudah menemukan jalannya sendiri..nah Karin...bagaimana kalau kita makan-makan untuk menyambut kedatangan kami...". ajak Hase sambil merangkul bahu Karin. Mereka pun meninggalkan bandara dengan senyum mereka. Pada akhirnya,Hase benar-benar menyerahkan seluruh hatinya untuk Karin tanpa suatu paksaan,dan kita doakan saja keputusan yang diambil Hikari adalah keputusan yang terbaik yang dipilihnya.

END??

Maaf untuk ending yang super maksa ini,karena inspirasi saya sudah benar-benar mentok(?). Jadi bagi kalian yang masih menghargai karya saya yang masih tetap GaJe ini. Jangan lupa untuk berikan Vote dan Comment kalian....Sayonara!!! See you in the next story!!

Between Us And Her [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang