Chapter 1

585 38 0
                                    

"Jisoo apakah kau tahu aku akan pindah rumah ?"

"Tidak , kenapa kau baru memberitahu aku sekarang ?"

"Ah entah , aku juga baru tahu kemarin saat pulang dari kampus."

"Dasar , kau akan pindah kemana ?"

"Ah aku tidak tahu , tapi kurasa aku akan tinggal dirumah yang besar."

"Benarkah ? Aku akan berkunjung kerumahmu mijoo."

"Aku tahu , bagaimana bisa sahabat terbaikku tidak mengunjungiku hehe."

"Tentu saja."












Mijoo pov

Namaku Lee mijoo , aku memiliki seorang adik perempuan yang menyebalkan bernama Lee Minjung dan aku berasal dari keluarga Lee . Ayahku seorang sekertaris di sebuah perusahaan yang merupakan milik ayah sahabat baikku namanya Seo Jisoo , Tuan Seo yang memperkenalkan anaknya saat aku bersama ibu menemui ayah di perusahaan Seo Cross . Dia adalah orang yang paling kusayangi setelah keluargaku.
Dan aku sangat benci dengan rumahku yang sempit ini , entah sampai kapan aku harus terus berada disini dan akhirnya penantianku telah berakhir aku akan pindah ke rumah yang besar Ah senangnya.





"Mijoo cepat kau bereskan barangmu itu , masukan ke dalam tas sebentar lagi mobil pengantar barang akan datang."

"Iya eomma , jawabku malas."

"Minjung , berhentilah bermain game atau aku akan menghancurkan ponselmu itu dan kemasilah barangmu."

"Ah eomma galak sekali , iya akan kubereskan."

"Barang didapur sudah , semua sudah tinggal barang-barang kalian belum dikemasi cepatlah sedikit."

"Iya ibu jawabku serempak dengan minjung."

"Ibu apakah ayah tidak pulang untuk membantu kita disini ? Tanya minjung

"Tidak sayang , ayahmu itu sibuk bersama Tuan Seo."

"Ibu kita akan pindah dimana ?"

"Ah itu rahasia mijoo , kau tidak akan mengeluh lagi nanti."

"Aku hanya diam saja dan mengemasi barangku."









17:45 At new house











"Wahh wahh rumah kita besar sekali , aku menyukainya." Kataku dengan tersenyum lebar.

"Iya , eomma aku akan memilih kamar sendiri." Ucap minjung berlari ke lantai atas menaiki tangga.

"Ah anakku pilihlah kamar kalian masing-masing." Ibu tersenyum senang melihat kami bahagia.

"Eonii cepat naik ke atas pilihlah kamarmu!" Teriak minjung dari atas.

"Diamlah kau , aku akan ke atas."

Aku naik ke atas entah mengapa aku merasa kalau ada yang mengawasiku dari kejauhan dan saat aku melihat ke sekelilingku tidak ada apapun dan mungkin itu hanya perasaanku saja.

"Minjung kamarmu dimana?"

"Disini eon!" Teriak minjung.

"Eoh ini kamarmu? Aku akan memilih kamar disebelahmu saja."

Aku memasuki ruangan disebelah kamar minjung . Entah mengapa aku merasa rumah ini sangat berbeda dan aku merasa tidak tenang sedari tadi. Tapi abaikan saja , yang penting rumahku sudah besar. Aku mengambil tasku dan menyusun barang barangku.










Morning









"Eomma , mijoo eonni tidak mau bangun." Ucap minjung dengan raut muka yang kesal setelah kembali dari kamar mijoo.

"Ah anak itu kenapa ? biasanya juga dia yang bangun duluan." ucap eomma bingung

"Dia lelah mungkin mengurus masalah kuliahnya , biarkan saja nanti bangun sendiri juga." Ucap appa sambil menyantap sarapannya.

"Yah sudah , minjung cepat makan sarapanmu dan pergi sekolah ."















In Mijoo bedroom














"Kenapa kau datang kerumahku? Si..siapa kau ?"

"Aku pemilik rumah ini ! Jangan pernah berani kau kesini apalagi kau mau tinggal disini atau kau dan keluargamu tidak akan selamat ."

"A..pa maumu ?"

"Aku hanya ingin kau pergi dari sini !"
"Tidak tidak kau bukan pemilik rumah ini!"

"Pergi ........!"

"Eomma tolong aku ..."




Aku terbangun , mataku melebar . Kenapa aku bisa bermimpi seperti ini sangat menakutkan. Ah jinja ? aku ada jam kuliah hari ini . Aku mengambil ponselku 37 panggilan tak terjawab dan 18 pesan masuk semuanya dari Jisoo. Omona ! pasti dia bingung dimana tempat tinggalku.
Ahh tidak .. dia pasti akan membunuhku nanti! jisoo kau pasti sangat kesal .
Aku segera mengambil handukku dan segera mungkin menuju kamar mandi.
Aku hanya menyikat gigiku dan membersihkan mukaku setelah itu langsung pakai baju dan keluar dari kamar.

"Mijoo sarapan dulu! eomma berteriak dari dapur."

"Tidak eomma , jisoo bisa membunuhku kalau akau tidak datang kerumahnya segara dan mengerjakan skripsi disana."

"Yah sudah nanti jangan lupa makan ya di kampus ."

"Iya eomma."

Setelah memasang sepatu aku mengambil helm dan mengayuh sepedaku menuju kerumah jisoo.




















In Jisoo House


















"Kau terlambat mijoo , kurang lebih satu jam." Jisoo memandangku dengan raut muka kesal.

"Maafkan aku Jisoo , aku tadi bermimpi aneh dan kau tahulah aku tidak bisa mengendarai mobil ataupun motor. Kakiku rasanya mau patah karena menggayuh sepeda." Ucap mijoo menunduk bersalah.

"Makanya nanti ajak aku kerumahmu biar aku bisa menjemputmu." Ucap Jisoo kesal.

"Iya , Maaf ne."

"Yasudah , ayo kekamar kerjakan skirpsi bersama-sama." Jisoo menarik tanganku ke kamarnya.


















In Mysterious House
















"Kau telah membuat banyak orang mati! kau tahu itu adalah dosa! Tuhan tidak akan pernah menerimamu ke surga dasar roh jahat!" Seorang pria berteriak dengan seseorang yang tak kasat mata.

"Jika itu adalah keinginanku kenapa kau harus repot, aku tidak menganggumu aku hanya ingin membalaskan dendamku."

"Beraninya kau , anak-anak yang tidak berdosa menjadi korbannya! Padahal itu adalah kesalahan orang tua mereka."

"Mereka juga membunuh orang orang yang tak bersalah, dia membunuh anak-anakku! Kau tidak tahu tentang sakitnya!"

"Tapi Tuhan tidak mengajarkan kita untuk membalas dendam! Aku juga pernah berfikir untuk membalaskan dendamku tapi itu semua tidak ada gunannya!"

"Diamlah kau! pergi!"

" Atas nama Tuhan Kukutuk kau kembali ke neraka Iblis!"

"TIDAKKK!!"

Semoga arwah keluarga ini tenang , semoga Tuhan menerima mereka ke surga.



Author note : Akhirnya chapter 1 selesai ne ^^ lelah juga /lap keringat
Yang mau ceritanya tetap lanjut jangan lupa berikan komentar selalu dan vote ^^
Dukunganmu adalah semangatku ^^

Secret House [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang