Chapter 4

169 24 0
                                    

Budayakan vote sebelum baca!
Don't be siders and enjoy my story!












/Appa cepat jenguk mijoo di rumah sakit SNH appa , aku tidak sanggup melihatnya hiks /
/Apa ? mijoo di rumah sakit bagaimana bisa ? /
/Nanti akan eomma ceritakan cepatlah datang /
/oh iya appa akan segera kesana/





"Hiks mijoo ini eomma, kapan kau akan membuka matamu?"

"Nyonya sabar saja, saya akan bertanggung jawab lagian dokter bilang dia akan segera sadar."

"Hiks dasar kau aku ini seorang ibu, mana mungkin ibu bisa diam saja melihat anakknya begini. Dan dia sebentar lagi akan wisuda."

Tiba - tiba seseorang memasuki ruangan ini lagi .

"Cepat ceritakan padaku apa yang terjadi. Tuan tersebut meminta penjelasan.
Begini ceritanya." Hoseok menceritakan saat kecelakaan itu terjadi.










Saat aku sedang berjalan aku melihat anak kecil yang bersamaku ini sedang menangis.

Lalu aku melihat yeoja ini mengendarai sepeda dan ia tidak melihat arah jalannya dan dari arah berlawanan ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi.


"Astaga anak itu akan tertabrak!"

Aku berteriak lalu berlari memeluk anak kecil itu mendorongnya ke pinggir jalan bersama tubuhku yang terhempas . Lalu aku berteriak .

"Nona lihatlah jalanmu!"

Yeoja ini membelokkan sepedanya ia menabrak pohon dan suaranya sangat keras .
Duaghh Blamm! Yeoja ini pingsan dan kepalanya berlumuran darah .
Dan mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu tidak bertanggung jawab ia langsung melesat pergi.





"Kurang ajar sekali orang itu." Ucap Tuan ini sambil mengepalkan tangannya .

"Tapi saya akan bertanggung jawab atas kecelakaan ini saya akan membayarnya."

"Tidak usah nak, kau yang telah membawa anakku ke rumah sakit Terima kasih."

"Tapi tuan-"

"Tidak usah." potong Tuan tersebut.

"Tapi izinkan saya untuk menjaga anak tuan sampai ia sadar dan setelah itu saya akan pergi . Saya merasa bersalah kalau tidak menunggu sampai ia sadar dulu."

"Ya sudah tidak apa, saya akan kembali ke kantor dan eomma cepatlah pulang kerumah besok kita jenguk kembali mijoo. Oh iya aku lupa menyakan ini , siapa namamu nak ? "

"Namaku Jung Hoseok."

"Sekali lagi terima kasih nak."

"Iya sama - sama Tuan-"

"Tuan-Lee , nama anakku Lee Mijoo."

"Oh iya."




Tuan dan nyonya Lee telah pergi dan kurasa aku harus mengajak Jiyoon ke rumah ayah dulu untuk mandi dan sebelum itu aku harus membelikannya pakaian dan shampoo dulu .

"Jiyoon ayo kita beli baju dan keperluanmu."

"Ayo, yeay jiyoon akan beli baju baru yaey." Jiyoon melompat-lompat kegirangan.

Kau selalu membuatku bahagia, sekarang aku sudah seperti seorang ayah saja. Batin Hoseok menggandeng tangan jiyoon ke sebuah mall yang tidak jauh dari rumah sakit ini.



























Secret House [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang