Secret House [END]

Chapter 2

"Skiripsi sudah selesai ~ Ahh senangnya ~" Ucap Mijoo bahagia.

"Kau seperti baru bebas dari penjara saja."

"Ah memang aku baru bebas dari penjara jisoo, penjara tugas kim dosen."

"Dasar aneh ."

"Aku ini tidak aneh tau! Oh terima kasih atas pertolonganmu telah membantuku membuat skripsi ini. Jisoo aku lapar ayo kekantin tadi gara-gara skirpsi ini aku tidak bisa makan." Kata Mijoo sambil memegangi perutnya yang lapar.

"Sama - sama. Yasudah sana, aku mau bertemu dengan Jung dosen Bye ~~ Jisoo melambaikan tangannya."

"Byee ~~ , ah rasanya aku kesepian sekarang ah tapi aku lapar hah sudah sebaiknya aku mengganjal perutku dulu."

In Lee family House

"Ah suamiku, anak-anakku semua pergi sekarang aku kesepian."

"Apa aku harus meliahat - lihat rumah baru ini ya? siapa tahu aku tidak mengetahui ada ruangan lain disini, rumah ini kan besar."

"Hentikan!"

"Siapa yang bicara?"

"Pergi kau dari sini !!"

"Halo siapa yang berbicara? Aneh yang ada di rumah ini kan hanya aku?"

Sek~Prang~

"Hah? apa yang terjadi? Astaga fotonya jatuh! semuanya pecah!"

"Beraninya kau!"

"Huahh tolong eomaa disini!!"

Blamm ! Satu pukulan melayang. Dan semuanya gelap.

Minjung pov

"Aku pulang eomma! EOMMA! ASTAGA APA YANG TERJADI? EOMMA SADARLAH!" Aku terus mengguncang tubuh eomma agar ia sadar.

BAGAIMANA INI? Appa! aku harus menelpon appa!"

Tut-

"Aish nomor appa tidak aktif!? Ah Mijoo eonni!"

Tut-

"Ah tidak aktif juga? Bagaimana ini? Eomma bangun." Aku mulai meneteskan air mata.

"Tidak ada gunanya kau menangis."

"Si..siapa itu ?"

"Aku adalah pemilik rumah ini!"

"Di..mana kau?"

"Di atas."
Aku melihat ke atas dan ...

"Huaahhhh pergi kau! tolong! eomma hikss! pergi hiks! tolong aku!"

Blamm.. Satu pukulan yang amat menyakitkan dan semuanya kembali gelap.

Secret House

Mungkin inilah takdir , takdirku yang menyakitkan. Dimana orang yang kusayangi telah pergi , orang-orang yang kupercaya mengkhianati , dan cintaku yang telah menyakiti hatiku. Namaku Jung Hoseok , aku biasanya dipanggil Tuan J-hope jika sedang menolong orang - orang . Aku terlahir dengan kemampuan lebih , aku bisa melihat hantu , mengusir hantu , dan mengutuk hantu tersebut jika ia berbuat dosa . Menurut semua orang itu adalah kemampuan yang istimewa , tapi aku merasa itu tidaklah istimewa . Kemampuan ini membuatku terus bertemu dengan mereka dan terus melihat mereka dimanapun aku berada . Menyebalkan memang , tapi mau bagaimana lagi inilah takdir.