11 (End)

2.9K 112 0
                                    

Kring...kring...

Terdengar suara telpon rumah yang berdering. Kotoko langsung mengangkat telfon itu.

"Halo..."

"Kotoko-chan....lama tidak berjumpa. Bibi merindukanmu."

"Bibi ?! Bagaimana kabar disana? Aku sangat merindukan Bibi,Paman,Ayah dan Yuki-kun" Ternyata itu telfon dari ibu mertua Kotoko.

Beberapa tahun yang lalu,mereka masih tinggal di rumah yang sama. Namun,Naoki dan Kotoko memutuskan untuk tinggal di rumah yang berbeda.

" Hei Kotoko-chan...apakah besok kau dan Naoki sibuk?"

"Hmmm... sepertinya tidak. Memangnya ada apa?"

" Ah syukurlah kalau begitu,rencananya kami akan berlibur ke pantai. Kau ikut kan? Sudah lama kita tidak berlibur."

"Wah sepertinya seru. Pasti kami akan ikut."

" Ya sudah kalau begitu,besok Bibi tunggu kau dan Naoki di bandara ya. Salam untuk Naoki."

~ Keesokan Harinya~

Kotoko dan Naoki sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan mereka bawa. Karna hari ini mereka akan berlibur ke pantai. Beberapa saat kemudian koper dan tas yang mereka siapkan sudah terisi penuh dengan barang yang mereka butuhkan. Mereka pun berangkat menuju bandara dengan taxi.

Ketika sampai disana, Naoki mencari keluarganya yang katanya menunggu di bandara.

" Naoki!!!" Seru seorang pria yang dikenali oleh Naoki,itu ayahnya.

"Ayah sudah lama tidak berjumpa ya." Naoki menghampirinya sambil memeluk ayahnya itu.

" Naoki ibu merindukanmu. Kau terlihat lebih dewasa. "

" Kak Naoki,rumah terasa sepi sejak kepergian kau dan istrimu yang ceroboh itu." Kata Yuki-kun dengan nada mengejek.

"Apa kau bilang?aku ceroboh? Dasar kau ini tidak berubah sama sekali ya. Sini kau biar ku jitak kepalamu." Seru Kotoko sambil memukul kepala Yuki.

"Aduduh...aw...sakit..... pukulanmu masih sama seperti yang dulu ya." Kata Yuki sambil mengusap kepalanya yang sakit.

" Kotoko" seru seorang pria sambil memeluk Kotoko.

"Ayah!!! Aku sangat merindukanmu juga." Kotoko membalas pelukan ayahnya dengan erat.

"Baiklah,karna kita sudah berkumpul. Mari kita pergi berlibur!" Ajak Ibu Naoki sambil mengangkat satu tangannya.

" Ayo..." seru semua anggota keluarga dengan semangat.

Beberapa saat kemudian,pesawat lepas landas. Kehangatan keluarga kini kembali seperti dulu. Canda tawa dan cerita-cerita lama menjadi bahan pembicaraan anggota keluarga itu. Sejenak Naoki melihat wajah Kotoko yang berseri-seri karna melihat tingkah anggota keluarganya itu.

Malam pun tiba,tetapi mereka belum tiba sampai tujuan. Semua penumpang pesawat tertidur. Kecuali Kotoko dan Naoki yang masih terbangun. Kotoko sedari tadi memperhatikan Naoki yang sedang membaca majalah.

" Ada apa?" Naoki bertanya sambil menurunkan majalahnya.

"Tidak,aku hanya senang melihat wajahmu yang sedang serius." Jawab Kotoko sambil tersenyum.

"Kau ini tidak pernah berubah ya."

"Hei Irie-kun.."

"Hmmm?"

"Aku senang sekali bertemu kembali dengan Yuki,bibo,paman,dan ayah." Sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Naoki.

"Sudah terlihat dari wajahmu kok."

" Wah Irie-kun hebat bisa menebak perasaanku."

" Semua orang bisa mengetahui perasaanmu hanya dari melihat wajahmu saja."

" eehh... yang benar?"

" Benar.Huft sudahlah,lagipula hari sudah larut ayo tidur." Ajak Naoki sambil menyimpan majalah.

" Oyasumi Irie-kun"

" Oyasumi Kotoko,aku sayang padamu." Ucap Naoki dengan tulus sambil mencium kening Kotoko.

______________________________________

Irie's FamillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang