9

1.8K 106 4
                                    


Sudah 3 hari ini,Kotoko dan Naoki tidak saling bicara. Semenjak kejadian itu mereka saling menjauh. Bahkan sarapan pun mereka membuat sendiri-sendiri. Tak ada lagi ucapan 'ohayou' dari Naoki maupun Kotoko.

" Ya ampun,bahan makanan sudah habis. Aku lupa untuk mengeceknya. Ya sudahlah aku akan membelinya ke supermarket." Kata Kotoko saat membuka lemari es.

Akhirnya Kotoko berangkat menuju supermarket. Sudah lama sekali ia tak pergi keluar rumah sendiri. Biasanya Kotoko ditemani Naoki saat keluar rumah. Bukan karna Naoki takut Kotoko diganggu oleh para penguntit jalanan,namun Kotoko selalu lupa membawa uang atau pun apa yang akan ia beli. Jadi Naoki selalu mengingatkannya.

Saat ia melewati sebuah toko baju,ia melihat sebuah gaun cantik berwarna peach. Gaun dengan hiasannya itu menarik perhatian Kotoko. Sayang sekali,harganya sangat mahal. Ia mengurungkan niatnya untuk membeli gaun tersebut. Meminta ke Naoki pun mustahil jika keadaannya seperti ini.

Namun,gaun itu diambil dari manequine yang ada di toko tersebut oleh sang pegawai. Sepertinya ada yang membeli gaun tersebut. Kotoko melanjutkan perjalanannya ke supermarket.

Bruk....

" aw..." rintih Kotoko. Tak sengaja Kotoko menabrak seseorang yang baru saja keluar dari toko itu.

" Sedang apa kau disini?" Kata seorang wanita yang ditabrak Kotoko. Rasanya Kotoko mengenal suara ini,dan benar saja itu suara Takami.

" Eh...ehmm...kau...kau sedang apa disini juga?" Seru Kotoko.

" Bukankah sudah jelas jika aku sedang membeli gaun? Kau tak lihat kantung kertas yang aku bawa? Biar aku tebak apa yang sedang kau lakukan disini. Pasti kau sedang memilih gaun mana yang akan kau minta belikan ke Dr.Irie kan? Sayangnya itu tak akan pernah terjadi." Kata Takami dengan nada yang menghina.
"Dan,lihat apa yang aku bawa! Dr.Irie,membelikanku gaun yang kau inginkan tadi. Itu pertanda bahwa Dr.Irie sudah bosan padamu dan dia menyadari bahwa aku lebih baik darimu " Sambung Takami sambil tertawa kecil

" Kau... teganya kau berkata seperti itu padaku..." Kotoko hanya bisa menahan emosinya sambil menyeka air matanya yang keluar.

______________________________________

Holla Minna-san! ≧﹏≦

Ketemu lagi sama author yang kawai ini *ditimpuk sendal

Sebelumnya,author minta maaf karna ceritanya jarang diupdate. Bukannya author males ngelanjutin ceritanya,tapi tugas sekolah yang luar biasa numpuknya. Gomen ne π_π

Oh ya,cerita ini akan selesai dalam beberapa chapter. Karna kalo kebanyakan ntar malah jadi gak seru:v
Dan setelah Irie's Familly ini selesai,rencananya author akan membuat lagi cerita.

Terima kasih banyak yang udh vote,comment,atau sekedar membaca.
≧﹏≦

Irie's FamillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang