"Please, terimalah cintaku ini" seorang wanita memohon pada pria berambut layaknya gulali, pinky boy. Pria itu hanya diam saja, tidak menjawab wanita itu.
"Tolonglah Michael, kau akan bahagia jika denganku." Ucap wanita itu lagi. Michael hanya diam saja, telinganya sudah panas setiap hari mendengar permohonan seorang wanita padanya. Percayalah, Michael tidak suka wanita.
"SUDAH DIANA!" teriakan itu keluar dari bibir merahnya. Michael sudah muak dengan wanita ini. Wanita yang selalu memohon agar cintanya dibalas olehnya. Sayang sekali, sifat annoyingnya membuat Michael tidak suka dengan Diana.
"Ple-"
"Sudahlah, tidak ada yang perlu kau mohonkan, aku sudah bilang aku tidak suka denganmu." Ucapnya kemudian meninggalkan Diana, namun Diana mencekal tangan Michael dan menariknya ke dalam gudang sekolah.
"Baiklah, jika kau tak ingin menerimaku. Sebagai balasannya kau akan menghadapi masalah besar stupid pinky boy" ucap Diana, Michael bingung dengan sifat Diana saat ini. Tidak seperti biasanya. Diana mulai membuka kancing baju atasnya.
Michael menelan ludah.
"Apa yang akan kau lakukan wanita jalang?!" teriak Michael. Ia mundur beberapa langkah, Diana mulai mendekatinya.
"Kau akan mengalami masalah besar sayang. Salahmu tidak ingin menerimaku." Goda Diana pada Michael, ia mencolek dagu lelaki dihadapannya. Diana nyaris setengah telanjang.
Apa yang ia pikirkan saat ini?
Oh tuhan bantu aku.
"Tolong siapa pun, bantu aku!!" teriak Michael.
Diana semakin menjadi-jadi, Michael setengah mati bingung dengan kelakuan Diana saat ini.
"Percaya sayang, kau tidak akan bisa meminta bantuan siapa pun." Diana semakin menjadi, Michael terus mundur. Hampir mengenai tembok gudang sekolahnya.
Brukk
Suara keras dari pintu membuat mereka menoleh ke arah pintu. Seseorang datang dari pintu sana, ternyata tidak satu orang juga ada beberapa berbaju putih.
Syukur tuhan
Diana berteriak karena ditarik oleh para suster. Michael menghirup nafas lega.
"Kau tidak apa-apa Mike?" Michael mengangguk, ia memilih bersandar di tembok gudang sekolah. Semua teman-temannya berjalan ke arah Michael. "Minum ini, Diana ternyata wanita stress, ia menjadi tawanan para dokter di Rumah Sakit St. Fraud."
Diana gila?