#part 4

141 16 0
                                    

        Hari demi hari berlalu , aku tidak sadar sudah berapa hari disini , aku hanya menghabiskan hariku dengan berfikir , aku tidak tau apa sebenarnya yang aku fikirkan , aku hanya terus berfikir dan selalu berhenti tanpa jawaban , bodohkan ?
Bahkan aku sudah berhari - hari disini tapi aku tidak pernah tau aku dimana , aku tidak berniat keluar untuk sekedar mencari tau karna hidup saja aku sudah tidak berniat , sebenarnya setiap jam makan ada seseorang yang mengantar makanan kesini yahh walaupun aku tidak pernah menyentuhnya , aku bisa saja bertanya padanya tapi kenyataannya aku memilih diam dan sibuk melanjutkan pikiranku , aku benar-benar kacau bahkan aku terkadang tertawa sendiri , mengingat kenangan manis keluarga kecilku..

-------------------flashback-----------------

"Ayah ,ayo aku ingin segera berenang"

"Sabar red kecilku , tunggu Lexi sebentar"     Red adalah panggilan sayang ayah untukku.

"Lexi ayo cepat ! Ayo !"     Aku menarik-narik tangan Lexi.

"Iya Lexa , kenapa kau tergesa - gesa"  

  Lexi memang terlalu tenang dan lamban , huhh aku sebal , dia selalu seperti itu.

"Anak-anak ayah siap belajar berenang ?"

"Siap ayah!" aku dan Lexi kompak.

       Kami belajar dan bermain  sampai puas ,akhirnya kami berhenti karna ibu dan nenek sudah menyiapkan makan siang , setelah ganti baju kami pergi ke meja makan.

"Wooahhh.. Ini pasti lezat" ucapku semangat , nenek menggeleng pelan.

"Makanlah nak , aku memasak ikan panggang kesukaanmu"

"Wahhh.. Terimakasih nek"

    Kami makan dalam diam, sampai akhirnya aku tersedak karna terlalu semangat makan.

"Red kecil, bisakah kau makan pelan-pelan,kau seperti tidak makan 5 hari"   Ayah terkekeh .

"Ayah ! Jangan panggil aku red , aku suka warna biru bukan merah dan jangan panggil aku kecil ! ,aku sudah berumur 13 tahun !"      aku menggembungkan pipiku pura-pura marah.

"Tapi Lexi suka warna merah dan kau bilang kau suka Lexi , bukankah itu artinya kau juga suka warna merah ?, dan kau masih terlihat kecil dan ayah tidak percaya umurmu 14thn"    ayah tertawa lepas.

"Ayah!!"     aku berlari kearah ayah dan berusaha mencubit perutnya , kami tertawa bersama sampai ibu memisahkan kami.

"Sudah - sudah , Lexa perutmu akan sakit kalau begitu , kau baru selesai makan sayang , lihatlah Lexi , duduk dan diam seperti dia sampai perutmu benar-benar tenang"

"Mom , ayolah .. Aku sudah besar , dan jangan mengomel seperti itu"
 
Ibu hanya menggeleng dan yang lain tersenyum melihatku.

----------------flashback end-------------

       Aku merindukan masa-masa itu , aku selalu menikmati masa itu tiap detik dan menitnya tapi sekarang apa yang tersisa ? Hanya aku sendirian dengan rasa hampa yang menemaniku , aku rindu kalian , aku rindu tawa kalian , aku rindu suara kalian , ya Tuhan bisakah kau kembalikan mereka ? Atau setidaknya kembalikan ibuku dan senyum hangatnya setiap hari.. Aku hanya rindu mereka..

  Aku kembali menangis , entah sampai kapan aku akan bertahan seperti ini , siapa yang harus disalahkan ? Diriku atau takdir Tuhan ??

       Tiba-tiba aku mendengar suara pintu terbuka dan seseorang masuk..















Hey readers ?? Maf ya updatenya agak kemaleman.hehe..
Oh iya aku cuman mau nitip pesen , kalian yang udah baca sempetin vote donk , gak beratkan ? Aq cuman minta semangat dari kalian !..!

"A-Mess"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang