Part 4

104 2 0
                                    

(Part ini Riri di bawa keruang privacy Oby...jadi
harap maklum apa yang mungkin terjadi)

*************************************************
"Sayang,hari ini, liburkan?"
Kak Oby menelpon ku sore itu.
"Iya, kenapa kak?"
"Kakak jemput setengah jam lagi, ya?Bilang juga sama Risa ya sayang..!
"Memangnya ada apa kak?"
"Ada...aja.....siap-siap dech pokoknya!
Penasaran?pasti....
"Sa,Kak Oby...!"
"Iya...cepat mandi,gih...gua udah siap!"
"Lu sama sok taunya sama Si Dika,ya...Sa!"
"Emang....itu yang namanya sehati!"
"Sama-sama ngeselin juga!"
"Emang...itu yang namanya..satu rasa!"
Kulihat dia tersenyum melihat aku yang lagi gondok.
"Udah..cepat mandi!"
"Memangnya mau kemana,Sa?"
"Kata Bang Dika,ada acara bosnya.Anaknya ulang tahun di Selaksa!"
"Ha??Eh,pakai baju apa,Sa?"
"Gua juga bingung,Ri!Nantik kita salah kostum..malu kan!"
Ku ambil hape ku...
"Kak,kita pakai baju apa?Nantik kalo salah-salah,gimana?"
"Baju biasa aja,sayang!Nantik kita ke tempat Bu Tati dulu!"
Bu Tati adalah salon langganan orang-orang dikantor Kak Oby.
Pukul lima..
Kak Oby dan Kak Dika menjemput kami dan langsung membawa kami ke salon Bu Tati.
"Wah...Tamu super vip nich yang datang!"
Itu kata Bu Tati melihat kami datang.
"Iya,bu...lama nggak berkunjung!"
"Iya,udah di kasih jatah untuk kesalon,tapi nggak pernah diambil jatahnya.Mubazir voucernya!"
Di kantor Kak Oby,setiap orang mendapatkan voucer untuk ke salon.Voucer itu dapat digunakan kapan saja tapi hanya di salon Bu Tati.Mungkin itu ada kerja sama antara Bu Tati dan kantor Kak Oby. Salon Bu Tati ini cukup populer di sini.
"Sibuk,Bu!"ujar Kak Dika
"Sibuk pacaran!"sambar Kak Oby..
"Oooo..jadi..pacaran ya..sekarang?Diantara yang dua,yang mana punya Dika,By?"
"Tuh...yang...si preman..yang rambut pendek!"
"Ye...enak aja preman!"Timpal Risa
"Eh..nggak..becanda,dek!Yang manis maksudnya,Bu!"
"Trus yang ini?"
Dia mengarahkan matanya padaku.
"Ini...kesayangan... Oby,Bu!"ucap Kak Dika sambil memegang bahu ku
"Seriusss?"tanya Bu Tati sambil matanya melihat Kak Oby
Kak Oby mengangguk
"Asmara berapa nich ,Ka?Seminggu,dua minggu?"
Ooo..ternyata banyak yang tau juga ya...tentang asmara Kak Oby !batinku.
"Hhmmm...kayaknya yang ini beda,bu..!mungkin istimewa....?"
"Kenapa memangnya?"
"Udah jalan lima bulan lebih,lho!"kata Kak Dika
"Ha....serius,By?ini...betul-betul surprise!Soalnya kemaren masih banyak pegawai cewek-cewek yang masih gadis membicarakan Oby!Jadi,apa mungkin mereka nggak tau?"
"Mungkin..juga..bu!Memang banyak yang nggak tau.Soalnya hukum karma kayaknya tengah berlaku.Biasanya...cewek-cewek yang selalu mendatangi dia,ngajak makan dia.Tapi sekarang...justru dia yang tiap hari datang kekos ceweknya,ngajak makan ceweknya!Adapun perempuan yang mendekati sekarang,langsung ditolak,nggak seperti biasanya..oke-oke aja..jadi teman-teman dikantor...ya..pasti menyangka dia masih sendiri..nggak pernah nampak jalan sama cewek!"
"Mau membahas kehidupan gua terus atau siap-siap ke party?"Kak Oby angkat bicara
"Hahahha...takut semakin terbuka kedoknya,ya..kan?"
"Iya....!puas lu...?"
Bu Tati pun tertawa melihatnya.

Di ruang make up..

"Bu...make up nya..yang simple aja ya,bu!Kasih yang shoft aja.Trus rambutnya jangan terlalu banyak di apa-apain..takut rambutnya rusak..soalnya rambutnya bagus.!ucap Kak Oby pada Bu Tati.aku cuma diam..nggak tau juga mau ngomong apa.Soal make up..duh...nggak ngerti-ngarti amat.aku jarang menggunakannya,paling cuma pakai bedak sama lip aja.
Bu Tati melakukan seperti yang di minta Kak Oby.Sedangkan Risa di make up sama pegawai yang lainnya.Setelah selesai,aku diajak Bu Tati ke sebuah ruang tertutup.
"Ganti bajunya ya,Ri sama yang ini!"ujarnya sambil meletakkan sebuah tas di depanku.
Aku mengangguk.Ku buka tas itu...wow...sebuah gaun selutut warna peach...simple tapi terkesan mewah dengan rimple di lehernya...duh...cantiknya...aku serasa melihat baju-baju artis di tv-tv.Mahalkah?pasti mahal?batinku..
Pelan-pelan ku pasangkan di badanku...pas....nggak ada kurangnya.Dalamnya pas selutut,pinggangnya pas...
"Siap,Ri?"tiba-tiba Bu Tati masuk..
Aku lagi-lagi mengangguk.
"Wow.....cantiknya...pas...sekali!Dimana pitting bajunya,Ri?"
"Riri nggak tau,buk!"
Kulihat dia mengernyitkan keningnya..
"Bukan sama Riri dia membelinya?"
Aku menggeleng..
Bu Tati menatap ku lama..
"Berarti kamu memang istimewa di matanya ,Ri!Dia bisa menyiapkan gaun seindah ini sendiri,dengan ukuran yang sangat pas,tanpa membawa modelnya.Baju seperti ini,cuma Golden Taylor yang bisa menjahitnya disini.Tidak semua penjahit bisa membuat model seperti ini.Bahannya pun,bukan bahan biasa.Bahan ini harus dipesan dulu.Untuk membuat model baju seperti ini bisa menghabiskan uang 2 sampai 3 juta.
"Ha???2 juta,bu??
Bu Tati mengangguk...
"Bahannya kualitas atas,upah jahitnya..kalo di Golden,jangan ditanya..tapi memuaskan.!"
Aku melongo...dua juta?baju ini dua juta?oh..my god...rasanya mau pingsan mendengarnya..
"Siap,sayang?"
Tiba-tiba Kak Oby sudah muncul diruangan itu.Duh....gantengnya...baju kemeja pas warna biru,celana jins warna hitam...dengan gaya rambut...yang mantap banget....
Aku mengangguk..sambil menirukan gaya putri-putri yang ada di tv...
Dia tersenyum melihat aksiku...
"Ini sandalnya,sayang!"
Ku lihat dia menyodorkan sepasang sandal yang sangat bagus menurutku...memang bagus....dan lagi-lagi pasti mahal...itu pasti...karena aku tidak pernah melihat sandal yang modelnya...sangat cantik..tapi simple...seperti ini..tapi agak tinggi..sich tumitnya...
Dia menduduk kan ku di kursi dan memasang sandal itu di kakiku..lagi-lagi...pas...
"Tinggi ,kak...takut adek jatuh...!"
"Nggak pa-pa..nantik kalo jalan pegang tangan kakak!"
"Nantik dibilang cewek nyosor!"
Ku lihat dia tertawa..
Dia membimbing tanganku keluar,ternyat Risa dan Kak Dika pun sudah siap.Wuihh...Risa cantik bingit...pakai gaun juga...warna ungu...
Kemudian kami pun berangkat ke Selaksa.
Suasana pesta begitu meriah.Kami mengambil tempat di sudut ruangan,mengamati jalannya pesta...sampai pukul sembilan,tiba-tiba semua menjadi redup,musik lembut pun mengalun.Kulihat..orang-orang banyak menuju ke ruangan di tengah-tengah pesta dengan pasangannya masing-masing.Mulai mengambil posisi seperti orang......ya...berdansa.Owh....begini kah rupanya acara pesta orang gedongan pikirku.
Kak Oby...pun...menarikku pelan untuk berbaur dengan mereka.Aku bingung...menolak?nggak enak..tapi ikut.....nggak bisa ..dan nggak pernah melakukannya.
"Ikuti aja gerakan kaki kakak!Dan jangan lihat kiri kanan,pemandangan disini tidak seperti biasanya!"ujarnya pelan...
"Maksudnya?"tanyaku tidak mengerti
"Nantik adek akan tau!"
Jadi penasaran...apa maksudnya...pemandangan tidak seperti biasanya.
Dia mengenggam tangan kananku,dan menarik tangan kiriku,menaruhnya di pundaknya.Sedangkan tangannya yang lain di taruhnya di pinggangku....dan ....jarak kami begitu dekat...Aku salah tingkah...apalagi...matanya..selalu tertuju kepadaku....jadi makin salah tingkah...ditatap..nggak kuat natap matanya..kualihkan mataku ke yang lain..astaga...apa yang kulihat?
Kulihat dia tersenyum
"Udah kakak bilang sayang...pemandangan disini tidak seperti biasanya...so...lihat kakak aja..!"
Bisiknya lembut..
"Nggak kuat natapnya?"ujarku jujur
"Kenapa?"kulihat keningnya mengernyit
"Takut semakin sayang?"
Dia tersenyum kecil lagi..memperlihatkan senyum..yang memang selalu indah untuk dinikmati.
"Adek cantik sekali!"pujinya..
"Iya...pas di depan kaca,adek sendiri lupa,siapa ya..didepan kaca ini?"
"Bisa aja!"
"Kakak....pernah...seperti ini sebelumnya?"
Kulihat dia mengangguk...melihat anggukannya..ada sejumput kecewa bersarang dihatiku...
"Oh...!"cuma itu yang keluar dari mulutku..
Kudengar musik..semakin mengalun lembut..perlahan tangan kananku yang tadi digengamnya di pindahkannya ke pundaknya yang lain..setelah itu..menaruh tangannya kepinggangku dan..menarik badanku pelan kearahnya..sekarang...sudah tak ada jarak diantara kami..aku semakin canggung,deg-degan...apalagi...dengan jarak wajah kami yang semakin begitu dekat..
"Kakak pernah seperti ini,tapi bukan dengan seseorang yang istimewa dihati seperti adek!Sekarang rasanya begitu lain,ada getar indah saat kaki kita melangkah bersama,ada getar indah dihati saat kakak melihat adek ada di pelukan kakak.!"
Kuberanikan menatapnya...ow...indahnya..mata itu..kuberanikan lagi untuk....menggeser tanganku dan....mengalungkannya di lehernya...sekarang...nafasnya pun dapat kurasakan menerpa wajahku..
Aku tetap menatapnya...kuarasakan...sebuah kecupan di keningku..
"Aku..sangat sayang sama kamu,Ri!"
Ucapnya lirih...
Entah dari mana datangnya keberanianku...dorongan batin?entahlah....perlahan ku kecup bibirnya...dia pun membalasnya dengan sentuhan yang sangat lembut..memagut bibir ku ...semenit,dua menit...entah berapa lamanya...aku benar-benar menikmatinya...
"Nggak bilang cewek nyosor?"bisikk ku setelahnya
"Kamu boleh melakukan apa saja sayang!aku selalu menantikannya!"bisiknya pula..
"Memperkosa,boleh?"bisikku lagi..dengan nada yang dibuat seolah menggoda..
"Boleh...!Dengan senang hati sayang..!"kulihat dia tersenyum..
"Adek pikirkan caranya dulu,bagaimana cara memperkosa cowok...jadi...siap-siap..ya..!"
Senyumnya semakin lebar...
"Cepat cari caranya...kakak nggak sabar menunggunya!"
Aku memeluknya...hangat...
Setelah acara selesai,kami pun pulang.
Sebelum turun...
"Kakak berangkat minggu depan, dek!"
Setiap akhir semester,kantor melakukan meeting untuk semua cabang di daerah yang sudah ditunjuk.Meetingnya enam minggu,untuk membahas keberhasilan program yang sudah di buat dan untuk menyusun program semester berikutnya.
"Iya..!hmmmmm...enam minggu tanpa seseorang yang bernama Oby.....mudah-mudahan kuat..!"
"Harus kuat,sayang...!kita harus kuat!tetap disini menunggu kakak....oke..!"
Aku mengangguk....
Enam minggu...waktu yang lama...batinku...
************************************************
Hhhuufffftt.....waktu terasa lama berlalu.Komunikasi pun tidak begitu lancar karena terbatasnya waktu Kak Oby.Siang meeting,malam menyiapkan bahan lagi untuk meeting besoknya.Aku paham kenapa dia tidak bisa menelpon ku kapan pun.
Seminggu,dua minggu...rasa kangen akan Kak Oby semakin sering bergelayut....tapi mau bagaimana...
masih lama....waktu seakan merangkak pelan..
************************************************
Hari ini....tepat enam minggu.....hore.....nggak sabar menunggu kedatangannya....
Dari pagi aku sudah duduk didepan jendela kos ku..mataku tak henti menatap ke jalan kearah Kak Oby biasa lewat menuju kantornya.Tapi...duh....sampai...mataku..penat..tak jua kulihat mobilnya lewat...Belum selesaikah urusannya?sudah pulang atau belum..ya..?sampai malam..hasilnya nihil..Kemudian aku pergi keluar mencari makanan..aku baru ingat,belum ada sebutir nasipun yang kumakan hari ini..saking seriusnya menunggu Kak Oby.
Aku mampir ke warung nasi goreng yang ada dipinggir jalan.Aku hanya sendiri...dan..lagi...lagi...Yuda yang kutemui...
"Huh...lagi-lagi lu?"katanya
"Iya...gua juga mau bilang kek gitu tadi..!"
Aku duduk di sebelah Yuda...tapi..yah...rame...jadi lama menunggunya...padahal..dah laper..banget..
"Aku pinjam sebentar..ya...nantik aku yang bertanggung jawab mengantarnya pulang!"Tiba-tiba seseorang menarik tanganku..
"Kak!udah pulang kak?"ucapku senang...ku lihat dia masih pakai kemeja putih dan celana dasar hitam..ya..pasti..baru pulang...batinku..aku dibawanya ke mobilnya dan..entah kemana tujuannya..aku tidak tahu..tak pernah kulihat...rute ini.
"Baru sampai Kak?"tanyaku lagi
Ku lihat dia tetap diam.....adakah..yang..salah...batinku...oh..jangan-jangan...karena tadi sama Yuda?
Dicuekin...aku tidak berani bicara lagi..akupun diam.Di sebuah rumah makan,kulihat dia turun dan kembali dengan sebuah bungkusan.Setelah agak lama,mobilnya berhenti di sebuah...rumah atau gedung..ya..pokoknya bangunan yang besar berlantai dua...seseorang membuka pintu pagar..dan dia memasukkan mobilnya kedalam.Setelah turun..dia menarik tanganku,masuk kedalam rumah itu..dan terus dibawanya ke lantai atas..tanpa bicara apa-apa.Akupun tidak tahu harus bagaimana..selain menurut..tapi hati tetap bertanya..dimana ini?
"Oby makan diatas,bik!"cuma itu yang kudengar tadi saat dia menarikku menaiki tangga.
Sampai diatas kami masuk ke sebuah ruangan yang cukup besar, lebih besar dari kos ku..mungkin dua kali lipat dari kos ku..Ruanganya.....sangat rapi...dengat karpet berwarna putih halus...ditengah ruangan itu ada sebuah tempat tidur besar...dengan alas yang serasi dengan karpet.Trus sepasang sofa...yang didepannya terpampang tv yang sangat besar..ada kulkas mini juga....hatiku semakin bertanya-tanya..hotelkah?atau semacam penginapan?dia meletakkan bungkusan itu di meja.
"Kalo lapar makan aja dulu!"ketus..ucapannya..kemudian kulihat di menghilang di ruangan yang paling ujung.
Sepuluh menit...aku tak bergeming dari tempat ku berdiri...memandang berkeliling...menerka-nerka..
Kemudian kulihat dia..keluar dari ruangan yang tadi dan sudah mengganti bajunya..dengan kaos buntung dan celana pendek selutut,duh...lengan putihnya...kulihat dia mengibaskan rambutnya..owh...siap mandi..mungkin..
Kemudian dia duduk di sofa..tanpa disuruh aku pun duduk didekatnya.Tanpa berkata,dibukanya bungkusan yang tadi dibawanya..ternyata nasi..
"Cuci tangannya di sana!atau kalo mau sendok dikulkas!"katanya seraya menunjuk ruangan yang
diujung.
Aku bangkit dan berjalan keujung...diruangan ini..terdapat lemari yang letaknya letter L pintunya dari kaca sehingga aku bisa melihat isinya..pakaian...tertata rapi...disebelahnya wastafel..dan disebelah wastafel ada pintu lagi..kamar mandi..kayaknya.Kucuci tanganku..dan kembali ketempat tadi.Kulihat dia sudah mulai makan.
"Ini..dimana..kak?"tanyaku pelan..dia diam lagi..
"Tadi,kakak dari bandara atau..?"
"Makan aja nasinya!Nantik ngomongnya!"ucapnya dengan tatapan yang tajam.Aku tersentak..
Rasanya tidak ada yang salah dari pertanyaanku..tapi..kenapa..dia seperti ini.Setelah enam minggu tidak bertemu..beginikah cara dia menyapaku?
Aku serasa mau menangis..dari pagi aku menunggu...sampai aku mengabaikan perut ku karena menunggu dia..ingin melihat dia..tapi setelah bertemu..kenapa ini yang dia berikan..nasi di mulutku tak bisa kutelan..aku tercekat..Aku beranjak keruangan tempat aku mencuci tangan tadi..air mataku benar-benar sudah menetes..kucuci tangan ku..ku hapus air mataku..aku berjalan ketempat tadi..kulihat dia sedang berdiri didekat kulkas.
"Kak,adek pulang aja ya..adek lupa tadi ada janji sama Risa untuk menemaninya ke mini market.Adek pulang sendiri aja,nggak usah diantar!"
"Memangnya adek tau ini dimana?atau mungkin sudah pernah mengikuti kakak diam-diam sampai kesini?"ujarnya pelan...sedikit agak melunak dari tadi.
"Adek memang nggak tau ini di mana,dan pun nggak pernah mengikuti kakak sampai kesini,seperti yang kakak sangka kan tapi adek yakin ini masih di padang.Ojek atau pun taksi pasti tau rumah sakit umum dan adek bisa meminta mereka untuk mengantarkan adek kesana!"ucapku sambil menuju pintu..tapi....sebelum aku mencapainya...Kak Oby menarikku..kearahnya...memeluk pinggangku..tangannya yang satu lagi memegang kepalaku...dan....kurasakan bibirnya..menyentuh...bibir ku...memagut nya lembut...aku terkejut...ingin melepaskan diri..dia terlalu kuat memelukku..dia..kembali memagut bibir ku..melumatnya..tapi pelan dan lembut...aku tak bisa apa-apa..selain menerima..semakin lama...menikmati...malah....dan membalasnya...lima menit...sepuluh menit..mungkin..dia baru melepaskan bibir ku..
"Prin....sip..!"ujarku terbata
Kulihat dia tetap memandang ku...bukan pandangan yang tajam tapi pandangan yang penuh rindu...
"Ini....kamar...kakak!"bisiknya pelan
"Ha???"
Aku terkesima..kamarnya???itu berarti...berarti...aku tak berani melanjutkan tafsiran ku...
"Prinsip kakak semuanya berakhir di sini...!Kakak boleh melakukan kiss dengan cewek yang sudah kakak bawa masuk kesini..dan juga...kakak pun akan....memintanya...untuk menjadi...istri kakak!"
"Apakah permintaan itu untuk adek?"bisikku penuh harap..
Kulihat dia mengangguk
Ku tatap matanya untuk mencari kepastian..
"Kakak yakin...ingin menjadikan adek...seperti itu?"
"Sangat..!"
"Kenapa kakak yakin?"
"Karena...hati kakaklah yang telah memilih adek!dan hati itu tidak pernah salah dalam memilih!"
"Kalau yakin..kenapa tadi marah-marah..?"
"Mmm...tadi itu bukan marah..hanya..iseng aja...soalnya nggak ada alasan kakak untuk mengajak adek ke sini..kalau kakak bilang langsung mau ngajak adek kerumah kakak,nggak surprise!"
"Ih..jahat..!"
dia tersenyum kecil sambil mengelus kepala ku...
"Gimana?udah ketemu caranya memperkosa cowok?"bisiknya pelan
"Belum...tapi..adek sekarang tau..bagaimana..rasanya di cium cowok!"ucapku mendekatkan bibirku kebibirnya...dia menyambutnya..melumat bibirku pelan...aku..terkesima dalam ciuman panjang yang lembut yang diberikannya....
"Kita makan di bawah aja ya ,sayang!"ucapnya setelah itu.
Aku mengangguk..
Dia menuntunku kebawah.Dibawah ada perempuan tadi yang disapanya waktu naik keatas...eh..perempuan..itu..yang waktu dirumah sakit..oh..iya..aku ingat sekarang....ooo..ternyata..itu yang dibilangnya bibik.
"Bik,kenalkan ini adek yang sering By ceritakan sama bibik!Namanya Riri...
"Oo...ini tho orangnya...!eh...bukannya...ini...suster...yang kemaren..di rumah sakit?"
"Iya..bik!"
"Oooo..pantes...nggak mau di lap sama ibuk atau sama bibik...rupanya..ada susternya..tho..!"
Kulihat Kak Oby tersenyum...
"Eh..kemaren,kok nggak dikenalin sama kita-kita?"
"Rencananya ada,bik..tapi saat itu dia lagi marah sama Oby..jadi pas disuruh datang untuk bezuk,dia nggak datang-datang!"
"Waktu itu...dia jadi orang jahat,bik...makanya dimarahin...!"gurauku...
Hahahahh.....
"Bik,kasih aja sekarang yang Oby titipkan dulu sama bibik!"
"Ooo....serius...Nak?"
"Dia menerima lamaran Oby!"
"Serius Nak Riri?"
Aku gelagapan...kulihat Kak Oby..dia justru tersenyum...
"Ndak apa-apa..kalau iya..bagus..tho..jadi bibik bisa menyampaikan sama ibuk di Medan!"
Aku mengangguk...pasti..
Kulihat dia pergi dan kembali dengan sesuatu ditangannya..
"Ini..barangnya Oby,pas terima gaji pertama,dia membeli ini dan disimpankan ke bibik,dan dia ingin barang ini diberikan pada calon istrinya!"
Perempuan itu kemudian memberikan kotak itu pada Kak Oby.Kak Oby membukanya,ternyata kotak itu berisi seperangkat perhiasan dari emas...Kak Oby memasangkannya padaku.Aku tidak tahu harus ngomong apa...selain menatapnya..dengan penuh..kebahagiaan...
Setelah makan..Kak Oby mengantar ku pulang
"Kakak ingin kita cepat-cepat menikah agar kakak nggak usah lagi bolak -balik ke kos adek...buat ngapelin dan mengantar pulang...
Aku tersenyum bahagia......semoga saja......
Batinku...berkata penuh harap....

No Kiss Before Come In My Private RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang