Hal yang Terlupakan

77 7 2
                                    

Ketika sampai aku langsung membuka pintu dengan kasar,dan ku dengar suara Alex memanggilku,"Ve,stop pliss!",ujarnya,aku menghiraukannya lalu masuk ke dalam rumah. Tiba tiba aku di kagetkan dengan kedatangan tante Lina yang langsung ke luar dari dapur,"Ve,ada apa?",tanyanya,"nggak ada apa apa kok tante,aku cuma lagi capek aja kok",jawabku dan langsung menuju kamar.

POV Alexander Pieter

"Duh sial kenapa tadi aku lupa kalau dia harus kuantar pulang dulu",ujarku dalam hati,tadi waktu aku selesai main basket,kulihat seorang wanita sedang duduk di dekat mobilku,saat kulihat dengan dekat dia adalah Ve,wajahnya begitu kesal dan juga pucat,sepertinya ia lupa membawa mantelnya,dan saat di mobil ia hanya diam saja,sepertinya dia sangat marah kepadaku.

Dan kini kemarahnnya berlanjut saat makan malam,dia begitu marah,sampai sampai wajahnya terlihat mayun ,aku ingin sekali tertawa ketika melihat wajahnya saat marah,sungguh gadis ini membutku terkadang salah tingkah.Dan kini kulihat gadis itu sedang memainkan garpunya tanpa memakan sedikitpun makanannya,"Ve,stop dong ngambeknya,I am sorry",rayuku,sungguh menyebalkan dia hanya diam saja,dan kini Mom dan Dad tertawa melihat hal konyol yang aku lakukan demi gadis itu tidak marah.

POV Dafira Noveara Putri

"Ih,nyebelin banget tuh cowok,dia kira aku cewek yang gampang di rayu gitu?",ujarku dalam hati saat makan malam tiba.Tanpa menjawab rayuan darinya,aku segera meminta izin kepada tante dan om untuk kembali ke kamar.Aku bertekat besok akan berangkat ke sekolah sendiri tanpa memohon kepada cowok itu kalau aku mau berangkat dengan mobilnya,tekadku sebelum tidur.

21 Januari 2016

Pagi ini matahari masih belum terbit,tetapi aku sudah bangun karena hari ini aku bertekad berangkat lebih awal dari cowok itu,selesai mandi dan bersiap siap aku turun ke ruang makan,tampak di sana tante Lina sedang terkejut melihat aku bangun pagi,"Morning honey,are okay?",tanya tante Lina,"Morning too Mom,I am very okay,tante aku mau berangkat sekolah naik sepeda boleh?"tanyaku kepada tante Lina,"Kalau kamu ingin naik sepeda boleh kok,kamu ambil aja di gudang ya Ve...","Oke tante",jawabku dan langsung menuju gudang tanpa sarapan terbih dahulu.                                   

POV Alexander Pieter

"Morning",ujarku pada Mom dan Dad di meja makan,aku memutar arah pandanganku mencari seorang gadis menyebalkan,tapi hasilnya nihil gadis itu tak ada di manapun,"Mom,dimana Ve?",tanyaku pada Mom,"Oh,Ve,dia tadi udah berangkat duluan pakai sepeda kamu",ujar Mom yang membuatku hampir tersedak,aku langsung meraih tasku dan mengambil kunci mobilku dan mengucapkan salam kepada Momdan Dad."Sungguh dia adalah gadis yang menyebalkan",umpatku dalam hati.Saat ku memasuki area parkir sekolah,kudapati sepedaku terparkir rapi diantara sepeda sepeda yang lain,setelah memarkir mobilku aku langsung berlari ke kelas Ve.

Saat aku sampai di depan kelasnya dia tampak sedang mengobrol dengan beberapa temannya,langsung saja ku tarik tangan gadis itu sampai keluar kelas.

POV Dafira Noveara Putri

Saat aku sedang mengobrol dengan teman temanku,ku lihat malaikat kegelapanku sedang masuk ke dalam kelasku dan langsung menarikku ke luar kelas."Aww..,sakit tau",ujarku kepadanya sambil berusaha melepaskan tanganku,"Apa maksudmu,pergi ke sekolah sendiri tanpa bersamaku?",tanyanya,"Entahlah......",jawabku sambil meninggalkannya,ku lihat cowok itu tampak berdiri mematung dan tidak puas dengan jawabanku.

Vote ya jangan lupa!!





When London Unites UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang