6 Bulan kemudian
POV Dafira Noveara Putri
Hari ini aku bersiap menuju ke Paris,bukan dengan tujuan berlibur musim panas melainkan mengunjungi kedua orang tuaku di sana.Selesai makan aku menyiapkan koper dan ranselku,"Come on Ve,aku bantu",ujar Alex dengan membawa koperku ke dalam mobilnya,"Thanks,kak Alex",ujarku sambil tersenyum manis,sejak enam bulan ini aku dan Alex begitu dekat,bahkan kami seperti telah kenal lama,memang benar kata tante Lina kalau Alex memang baik dan menurutku juga tampan.Setelah 15 menit aku sampai pada London Heathrow Internasional Airport,dan melakukan cek in,"Dah kak,aku sudah bisa sendiri kok",ujarku sambil mendorong sedikit Alex,"Oke,good bye,and good luck,jangan lupa oleh olehnya",perintah Alex,"Hahaha iya kak",ujarku lalu memasuki pesawat.
Perjalanan ini tak begitu lama tapi sangat membosankan,hingga pukul 15.00 aku sampai di Charles de Gaulle Internasional Airport,dan di jemput oleh sopir Papa.Dan akhirnya aku sampai di depan sebuah rumah mewah bertingkat dua,ketika aku keluar dari mobil aini memelukku,"Kakak......,aku udah kangen sama kakak", "Sama kakak juga Ni,mana Mama sama Papa?",tanyaku pada Anggaini,"Oh,mama sama papa lagi keluar sebentar kak",aku bahkan berpikir hari pertamaku di Paris hanya di sambut sopir dan Adikku,itulah kebiasaan mama dan papaku lebih mengutamakan perkerjaannya."Kak ayo masuk!",ajaknya,"Iya,iya sebentar",lalu Aini menunjukkanku sebuah kamar dengan cat ungu di sekelilingnya,dan beberapa fotoku menempel di dindingnya,"Gimana kakak suka? ini aku yang menghiasnya?","Oh kakak suka kok,tapi kakak mau istirahat dulu","oke dadah kaka",ucap Aini sambil menutup pintu,aku membaaringkan tubuhku diatas kasur,sejenak terbayang wajah Alex di benakku,"Apakah aku suka Alex?",tanyaku dalam hati,"tapi tak mungkin Alex menyukaiku,sebaiknya aku pendam saja perasaan ini",ujarku dalam hati,setelah itu aku tertidur.
Saat ku terbangun kulihat Aini masuk ke dalam kamarku,"kakak ayo bangun papa ngajak kita makan malam di luar",ujarnya,"ah iya sebentar kakak mandi dulu",jawabku sambil berdiri menuju kamar mandi.Aku mengenakan dress hitam selutut dan sepasang highgliss berwarna hitam,lalu menuju mobil karena semuanya telah menungguku.Setengah jam kemudian kami sampai di sebuah restaurant mewah di dekat menara eifel,Les Bateaux Parisiens begitulah nama restaurant itu,papa mengajak kami duduk di sebuah meja VIP di sana dan memesan Soupe a l'oignon dan Creme Brulee salah satu makanan yang terkenal di Prancis,saat kami makan ayah mengangkat bicara dan berkata,"Ve,bagaimana kabarmu?",tanya papa,dari kesekian kata inilah kata yang paling kutungggu dari ayahku,"Baik kok yah",jawabku sambil bersemangat,"Ve ayah mau bicara sama kamu", "Bicara saja pa",jawabku,"papa ingin menjodohkanmu dengan anak teman papa",ujar papa,tiba tiba aku tersedak mendengar perkataan papa,apa papa kira aku ini cewek yang gak laku,"pa,memang kenapa?dan siapa cowok yang papa jodohkan denganku?",tanyaku dan papa hanya diam dan tak berkata.Makan malam pun selesai tapi papa juga belum mengatakan siapa cowok itu dan yang pasti aku tak ingin di jodohkan dengannya,saat aku menuju kamar kulihat handphoneku,ada sebuah pesan dari Alex,"Hay,Ve gimana udah sampai?aku kangen nih,sapi banget dirumah,pasti disana seru ya",ujar Alex dalam sebuah pesan,"Hay kakak,dah sampe kok,sepi ya gak ada aku?,gak begitu seru kok kak,malah bosen banget",balasku,"Hahaha kangen aku ya Ve,masak gak ketemu sehari aja dah kangen",jawab Alex dengan bahasa alay,"Gak kangen kok kaka",jawabku singkat pada Alex padahal aku benar benar kangen sama Alex tapi ya nggak mungkin aku bilang gitu,"Dah dulu ya Ve",jawab Alex pada pesan singkat,jawaban itu membuatku kecewa.
Pagi ini aku terbangun dan segera menuju ke kamar mandi,hari ini aku bersama Aini akan berjalan jalan keliling kota Paris,menajubkkan bukan,tiba tiba aku teringat saat Alex mengajakku jalan jalan keliling London aku begitu senang,dan saat itulah ada sebuah perasaan ini di hatiku."Morning.....",sapaku pada Aini,"Morning kaka,oh ya kak tadi ada telpon di hp kaka,tapi aku nggak berani ngangkat",ujar Aini yang membuatku bingung,ku buka hpku dan kudapati sebuah nama yang tak asing berada di layar hpku,ALEX,tiba tiba hpku bergetar dan aku tak berani mengangkatnya,dering yang ketiga kali ku beranikan diri mengangkatnya,"Ve,kok lama sih ngangkatnya?",tanyanya dengan nada yang aneh,"ah,iya maaf kak,aku baru buka hpku", "Oh,yaudah,cuma pingin denger suaramu aja kok,bye",belum sempat ku jawab dia telah mematikan telponnya,"sungguh Alex",ucapku dalam hati sambari tersenyum,"Kakak,habis sarapan ayo kita jalan jalan",Ucap Aini yang mengagetkanku,"oh,iya",ucapku tegesa gesa.
POV Alexander Pieter
Pagi ini suasana rumahku tampak sepi sejak Ve pergi menemui keluarganya,Ve sudah kami anggap sebagai keluarga,atau bahkan lebih bagiku,dia seorang gadis yang baik,pintar,dan juga pemaaf.Ada sebuah keinginan untuk menelpon Ve,dan setelah berpikir aku akhirnya menelponnya.Dering demi dering kutunggu dia mengangkat tapi tak kunjung juga diangkat,akhirnya ku matikakan telponku,"mungkin dia sedang sibuk disana",ujarku dalam hati,tapi ada sebuah rasa khawatir akan keadaannya,dan saat kedua kalinya ku telpon dia,dia mengangkatnya,"Ve,kok lama sih ngangkatnya?",tanyaku dengan rasa khawatir,"Ah,iya maaf kak,aku baru buka hp",ucap Ve,yang membutku menjadi salting dan bingung harus berkata apa," Oh,yaudah,cuma pingin denger suaramu aja kok,bye",ucapku lalu mematikan telpon,sungguh aku ini laki laki bodoh,menelpon cewek tapi tak tau mau ngomong apa.Aku memandangi fotoku dan Ve saat kami di Big ben,"Ah,kenapa aku sekarang kangen kamu Ve?",ucapku sambil tersenyum menatap foto kami berdua.
POV Dafira Noveara Putri
Selesai sarapan,aku dan Aini berkeliling Paris diantar sopir kami,ini sudah biasa mama dan papa tak bisa mengantar kami.Tujuan pertamaku adalah menara eiffel dan arc de triomphe,setelah puas berjalan jalan sambil berfoto,Ani mengajakku menonton teater sekolahnya yang berada di gedung Opera Bastille,sebuah gedung teater terkenal di Paris.Kali ini kami menonton sebuah drama musikal yang menceritakan seorang putri yang bertemu sahabat lamanya,dan kini aku teringat masa masa di mana aku dan teman temanku di Indonesia,"Apa kabar mereka?",bisikku dalam hati.Tiba tiba saja hpku berbunyi,dan saat kulihat sebuah panggilan masuk dari papa,"Halo pa", "Nanti kamu makan siang di Le Meurice restaurant sama Aini,kita nanti ketemu disana",ujar papa lalu mematikan telponnya,aku hanya diam saja lalu membisikkan kata kata kepada Aini,"Dek nanti kita makan siang di Le Meurice restaurant","oke kaka",lalu kami fokus melihat pertunjukan.
Kami sampai di sebuah restaurant mewah dengan desain glamor di sekelilingnya,"Kaka,ayo masuk",ajak Aini kepadaku,dan saat aku masuk kulihat papa dan mama sedang duduk di salah satu meja,tetapi ada sepasang sumai istri bersama dengan mereka,"Hai Ve,ayo duduk ini mama kenalkan kamu dengan teman papa",ujar mama mengajakku duduk,"Ve ini teman papa,dan anaknya yang akan papa jodohkan denganmu",ujar papa,seketika tubuhku membeku,"apakah perjodohan ini jadi",tanyaku dalam hati,"Hai Ve,apa kabar?",ujar seorang wanita di depanku,"Ehm,baik tante",ujarku dengan pelan,"Jadi perjodohan akan dilaksanakan besok",ujar papa,"Tapi pa ,aku besok harus kembali ke London",ujarku pada papa,"Itu bisa diatur Ve,atau kita lakukan saja di London",ujar laki laki yang bernama Om Frans,"Maaf saya harus permisi dulu",ucapku dan langsung meninggalkan mereka.
Aku terdiam dan duduk di sebuah taman,"apa yang harus aku lakukan?,menuruti keinginan orang tuaku?,tapi aku tak tau apa yang harus aku lakukan?",tanyaku dalam hati,tiba tiba handphoneku berbunyi,"dari Alex",gumamku sambil tersenyum,"Hallo,Ve apa kabar?",tanya Alex,"Baik kok",jawabku,"Yes,besok kamu pulang",ujarnya,"Kenapa?kangen?",tanyaku pada Alex,"Iya",jawab Alex yang membuat perasaanku menjadi lega,"Dah dulu ya,bye",ucapku mengakhiri telpon,"Alex,Alex...",ucapku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
When London Unites Us
Teen FictionAku hanya seorang gadis biasa yang berusia 15 tahun,tetapi Papaku memindahkanku ke London dengan sebuah alasan mendapatkan pendidikan yang terbaik.Hari pertama di London bukanlah hari yang indah,aku ditabrak seorang cowok di dekat Big Ben,dan dia a...