Day with Alex

93 6 1
                                    

POV Dafira Noveara Putri

"Morning",ucapku dalam hati,hari ini aku sangat bersemangat setelah mandi aku mengenakan blus biru selutut dan sepatu kets putih,aku bergegas turun.Kulihat Alex sedang mengambil gelas di dapur,dan sungguh cowok itu sangat tampan,"Udah selesai lihatnya,gimana gue gantengkan?",ujarnya,duh sangat memalukan lagi lagi aku ketahuan melihatnya,"Eh,enggak ya,aku lagi lihat di rambutmu ada kotoran.",jawabku sambil mengacak acak rambut Alex,"Eh udah lama nata rambutnya malah kamu acak acak.",jawab Alex dan ia juga tak mau kalah mengacak acak rambutku,"Udah udah,rambutku berantakan tau.", "Gini dong cantik.",ujarnya sambil menertawakanku, selesai merapikan rambut,kamipun sarapan bersama."Tante,Om kita berangkat dulu ya?",pamitku kepada Tante dan Om.

POV Alexander Pieter

"Ve,kita mau kemana dulu?",tanyaku pada Ve, "Kita ke Big Ben dulu ya kak,soalnya dulu aku ke sana malah ketemu cowok nyebelin", "Maksud kamu aku gitu?",ujarku sambil memasang tampang cemberut, "Bercanda kok kak",jawabnya sambil mencubit pipiku.Sesampainya kami di Big Ben kami berfoto bersama dan berjalan jalan sebentar ,lalu kami makan di sebuah restaurant, "kak mau pesen apa?",tanyanya,"terserah kamu aja",jawabku,lalu terdengar suara"Excuse me,I want to order pancakes , muffins , and two lemon tea".Aku teringat sejenak saat aku berlari dengan terburu buru di bawah Big Ben dan menabrak seorang cewek,aku langsung saja pergi tanpa menolongnya,cewek itu berteriak memanggilku dan tetap saja aku berlari tanpa menghiraukannya,saat di rumah aku sangat terkejut cewek itu ternyata anak dari teman Dad,dan dia sekarang sedang berada di depanku,tersenyum ceria kepadaku,sungguh gadis yang benar benar menggelikan,"Hah kenapa aku mikirin cewek ini",ujarku dalam hati sambil menghilangkan pikiran tentang Ve.

"Kak Alex,kenapa ngelamun?",tanyanya,"Enggak kok,oh iya kenapa kamu manggil aku kakak?",tanyaku sambil melahap muffin,"Ya enggak papa,pingin aja,biar kayak kakak sama adik",jawabnya sambil tersenyum,sungguh gadis ini benar benar menggelikanku.

POV Dafira Noveara Putri

Selesai makan kami melanjutkan jalan jalan,"Kak sekarang kita mau kemana?",tanyaku penasaran,"Ada deh",jawab Alex,kami sampai di depan sebuah gedung berbentuk lucu,"This is City Hall London,sebuah gedung yang menjadi kantor Wali Kota London,bentuknya seperti telur,dan.....",belum selesai Alex berbicara aku menyahut,"Kak fotoin aku ya!",perintahku seraya memberikan kamera,dengan wajah kesal Alex memotetku,"Thanks kak",ucapku,aku terkesan melihat bagaimana arsitektur bangunan ini,sungguh sangat indah,"Ve,ayo jangan lama lama di sini!",ajak Alex,lalu Alex menarik tanganku dan berlari dari City Hall London menuju Tower Bridge London,"Ve,inilah hal yang paling kusuka waktu aku kecil,berlari dari City Hall menuju Tower Bridge",ujar Alex,aku hanya tersenyum sembari menghirup udara segar,"Ve mau aku fotoin?",tawar Alex,"Boleh" ucapku,"Ve,ayo kita ke sungai Thames", "Ayo",ucapku bersemangat,kini aku yang menarik tangan Alex.Sesampainya kami di sana,Alex mengajakku menaiki salah satu perahu di sana,lalu kami berselfie.Setelah perahu berhenti kami duduk di salah satu kursi taman,udara hari ini dingin sedangkan aku hanya mengenakan blus dan sweater.Sepertinya Alex tau kalau aku kedinginan,lalu ia melepaskan mantelnya dan mengenakannya padaku,"This young girl is in England ,and now winter so do not forget to bring your coat",ucapnya mengingatkanku,"Yes sir,I hope I do not forget to bring it tomorrow",jawabku sambil sedikit terkekeh.Setelah berkeliling sungai Thames,Alex mengajakku pulang,memang hari ini aku sangat lelah.

POV Alexander Pieter

Aku merebahkan diriku di tempat tidur,huh hari ini sangat lelah,seharian mengajak gadis itu mengelilingi London,aku teringat bagaimana ekspresi wajahnya saat tadi kami berkeliling London,sungguh gadis yang aneh,kini aku telah banyak tau tentang kesukaannya,ia suka bermain alat musik,buktinya saat kami pergi ke museum seni dia merengek ingin memainkan gitar,padahal tak ada yang boleh menyentuhnya,selain itu ia suka makanan yang manis,bahkan ia juga tak segan segan memesankanku muffin berwarna pink padahal aku tak suka makanan manis."Ah kenapa sekarang aku memikirkannya",ujarku dalam hati,dan beberapa detik kemudian aku tertidur.

When London Unites UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang