Sembilan

4.9K 197 9
                                    

Zevana Pov

Aku berdiri di pinggir jalan sambil mengamati kendaraan yang lalu lalang di hadapanku. Kenapa Tara lama sekali?

Ya tadi pagi dia mengirimkan pesan lewat line kepadaku. Katanya dia mau pergi bersamaku ke kampus. Mengingat jadwalnya sama denganku di hari ini jadi aku iyakan saja ajakannya.

Tapi kok Tara belum datang juga?

Aku berdecak kesal. Lalu merogoh smartphoneku yang ku simpan di dalam tas kuliahku. Sepertinya aku harus segera menghubungi Tara.

Ku dial nomor kontaknya. Nada sambung mulai terdengar dan suara Tara ikut menyusul di dering ke dua.

"Hallo!"

"Lo dimana? Gue udah nunggu di pinggir jalan nih"

"Astaga. Emangnya lo gak terima line gue lagi Ze?"

"Hah? Maksud lo?"

"Gue kan ngeline lo lagi Ze. Gue bilang gue gak jadi berangkat bareng soalnya gue mau nganter nyokap ke rumah nenek, nenek gue sakit keras dan nyokap khawatir sama keadaannya" jelas Tara begitu

Ya Tuhan! Jadi aku menunggu selama sepuluh menit lamanya disini sia-sia dong? Duh kenapa Tara gak coba telpon aja sih? Lewat line kan bisa aja eror gara-gara sinyal internet yang jelek. Huft, sebel deh!







Monmaap nih yang lagi enak2 baca bab ini. Sebagian cerita harus saya hapus karena cerita ini sudah saya pindahkan ke platform Dreame bagi yang berminat, silahkan berkunjung ke sana saja.

Username : Mika Rahayu
Judul : You and I, are Destiny.

Jangan lupa tekan tanda (❤) yaa~

Rissyi Abiyasa😒😒

Rissyi Abiyasa😒😒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_MikaArayu_

You and I, are Destiny (Menikah Karena Dijodohkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang