Tujuh Belas

4.6K 150 5
                                    

Warning (17+)

Author Pov

"Oh sshh.. " rintihan kenikmatan itu semakin menyeruak, paras cantik sang gadis yang sudah sangat merah bak tomat matang yang berlebihan.

Rumy begitu lincah memainkan kedua payudara istrinya secara bergantian. Membuat Zevana di serang rasa nikmat yang baru kali ini ia rasakan.

Terlebih ketika lidah Rumy yang panas sedang beraksi menjilati puting sang istri secara bergiliran. Zevana semakin di buat melenguh berkali-kali dengan keringat yang sudah membanjiri bagian pelipis serta keningnya.

Mulut Rumy sudah merambat turun. Meninggalkan dua gundukan kenyal yang--sepertinya--sudah sangat puas ia cumbu berkali-kali. Punggung Zevana akan melengkung naik sesekali ketika dengan nakalnya lidah Rumy bermain lihai di lubang pusar sang istri. Membuat gerakan memutar di sekeliling pusar tersebut.

Nafas Zevana semakin berat. Kedua payudaranya di biarkan membusung dengan banyak tanda cinta hasil karya suaminya. Zevana pasrah, dia hanya tinggal menunggu ketika tak lama lagi mahkota yang selama ini di jaganya akan segera di ambil oleh lelaki yang sudah memiliki hak penuh atas dirinya itu.

Ntah ini sebuah keputusan yang salah atau benar, yang jelas Zevana menikmati sentuhan Rumy. Dia tidak kuasa untuk menahannya lagi. Meskipun belum ada kepastian dari perasaannya maupun Rumy, tapi Zevana memantapkan hatinya untuk menyerahkan hak sang suami malam ini juga.

Piama tidur yang awalnya melekat di tubuh Zevana sudah berserakan di lantai kamar, sekaligus bra dan celana dalamnya pun sudah di tanggalkan oleh Rumy seiring sentuhan demi sentuhannya berlangsung.

"Akh" pekik Zevana kaget, klitorisnya di sentuh oleh jari sang suami tanpa di duga.

Ini memang perdana bagi Zevana, rasanya seperti di bawa terbang ke langit ke tujuh. Nikmat yang tak ada duanya.

"Buka matamu, Ze" bisik Rumy yang ntah sejak kapan sudah memposisikan wajahnya tepat di atas wajah Zevana yang kian memerah

Perlahan kedua mata Zevana terbuka bersamaan. Sejenak gadis yang tak lama lagi akan melepaskan mahkotanya itu tertegun ketika iris coklat gelapnya bertubrukan secara langsung dengan manik berkabut milik Rumy.

Kedua manusia itu saling menatap dalam, gairahnya begitu menggebu-gebu terlebih saat jemari Rumy yang semakin lincah menjamah kewanitaan milik sang istri. Tanpa sadar Zevana menggigit bibir bawahnya menahan rasa enak yang di alirkan jemari Rumy di bawah sana.

"Ahh.." Desah Zevana menggelinjang, tubuhnya tiba-tiba menegang luar biasa. Seperti akan ada sesuatu yang keluar dari dalam dirinya, ntah itu apa.





Monmaap nih yang lagi enak2 baca bab ini. Sebagian cerita harus saya hapus karena cerita ini sudah saya pindahkan ke platform Dreame bagi yang berminat, silahkan berkunjung ke sana saja.

Username : Mika Rahayu
Judul : You and I, are Destiny.

Jangan lupa tekan tanda (❤) yaa~

_MikaArayu_

You and I, are Destiny (Menikah Karena Dijodohkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang