matahari sudah bersinar dengan indah diluar, burung-burung juga sudah berkicau mengeluarkan suara merdu mereka, tapi itu tidak mengusik tidur seorang wanita, dia masih terlelap dengan dunia mimpinya.
dreett dreettt drreett
suara getar terdengar dari atas nakas membuat tidur wanita itu mulai terusik, dia meraba-raba bagian sisi nakasnya untuk menemukan sumber suara yang mengganggu tidurnya
"hal..."
"kau dimana, sebentar lagi acaranya akan dimulai" wanita itu mengernyitkan dahinya dia baru mengucapkan salam tapi sudah diserbu dengan pertanyaan.
"alea, kau tidak dengar aku" akhirnya dia baru sadar siapa yang menelponnya
"astaga aku lupa, mati aku" wanita itu memukul kepalanya
"cepat kesini, kalau tidak kau benar-benar akan mati"
tut tut
telpon di matikan sepihak oleh lawan bicaranya, dan dia langsung ngacir kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.-------******-------
alea berlari memasuki gedung kampus ketempat acara akan dimulai, hari ini kampusnya kedatangan donator petinggi.
buk
tubuhnya tidak sengajak menabrak orang dihadapannya
shitt
umpatnya dia menggosokkan pinggulnya yang mulus mendarat kelantai barusan"kau tidak apa-apa nona" dia mengadah melihat orang yang dia tabrak,
alea melihat wajah tampan bak dewa yunani di hadapannya, mata yang tajam menatapnya membuatnya salah tingkah, tapi alea harus bisa mengontrol dirinya dia mencoba bersikap biasa saja"kau tidak lihat aku terjatuh dengan mulus, masih bertanya segala, kau tidak niat membantuku tuan" pria itu tersenyum karna ucapan pedas gadis dihadapannya ini. dia mengulurkan tangan dan di sambut oleh alea, dia menarik tangan alea terlalu kuat hingga tubuh alea mendekap sangat dekat ketubuhnya, mata mereka beradu untuk beberapa detik sampai alea tersadar
"astaga aku semakin telat" dilepaskan dekapan pria itu dan mulai berlari kembali tanpa mengucapkan sepatah katapun
mata yang indah
gumam pria itu dan berjalan memasuki gedung itu juga.********************
"lihat acara sudah dimulai" alea hanya menyengir dengan ucapan wanita yang disebelahnya
"belum masuk acara inti, ini masih hiburan jadi tidak usah marah begitu" goda alea terhadap sahabatnya
"kau pandai cari alasan, dan lihat penampilanmu ya tuhannn kau memang tidak niat datang ya" alea memperhatikan penampilannya tidak ada yang aneh menurutnya
"ada apa dengan penampilanku, akukan memang seperti ini terus" gadis didepannya menggelengkan kepalanya
"susah bicara denganmu, lebih
baik kita kesana" gadis itu menyeret alea pergi kedepan"itu pak alex, mereka sudah menunggu mu dari tadi"
"iya aku lihat nona monica" yang disebut hanya mendengus
"pagi pak..." sapa mereka sampai dihadapan beberapa pria
"ahh, akhirnya kau sudah datang aku mencarimu dari tadi"
"maaf pak tadi jalan cukup macet" kata alea tidak enak hati
"ya sudah, aku lihat semua pekerjaan juga sudah selesai, rupanya kau bisa di andalkan mengurus kegiataan ini" alea hanya tersenyum, dia memang di utus jadi ketua panitia acara yang di adakan hari ini maka karna itu beberapa hari ini waktunya terkuras untuk menyiapinya.
"hai semuanya, kak alex kapan acaranya akan selesai" alea menoleh dan melihat laki-laki yang sering mengusik hidupnya berjalan kearah mereka
"rupanya kau ada disini juga" kata pria itu kepada alea
"yaa, kenapa" kata alea tidak suka
"aku merindukanmu" ucap pria itu sambil mencubit kedua pipi alea
"aawww.. kenapa kau menginjak kakiku" teriak pria itu, alea tersenyum puas melihat lawannya kesakitan
"kak.. maksudku pak alex, tolong kau periksa otak adikmu aku rasa otaknya tergeser lagi" alex mengusap kepala alea
"kau sangat lucu, cuma kau yang bisa membuat play boy ini tidak berkutik"
"kenapa kau malah mengata-ngataiku kak" kata laki-laki itu sambil merajuk kepada kakaknya
"lebih baik kita pergi monic, aku pergi ya pak dan kau jo jangan mengganggu hari indahku hari ini" alea mengepalkan tangannya keudara dan menunjukannya kepada pria yang mengganggunya terus,
dan alea melangkah meninggalkan grombolan pria itu dan menyelesaikan tugasnya yang tertunda,tapi alea tidak tau dari beberapa pria yang ada dihadapannya ada seorang pria yang tersenyum melihatnya kelakuannya dan alea tidak menyadarinya
"apa kakimu sakit" alex bertanya kepada adiknya
"haruskah kau bertanya yang sudah tau jawabannya kak" katanya sambil mengusap ujung kakinya
"makanya kau jangan suka mengganggu singa betina itu"
"mengganggunya adalah pekejaanku, sudah jangan bahas dia terus tambah membuat kaki ku tambah sakit, kapan acara ini akan selesai aku sangat bosan kak" alex geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya
"acara ini baru saja di mulai joshua, dan kau malah bertanya kapan akan selesai, lebih baik kau obati kakimu itu" joshua hanya mendengus dan pergi dari hadapan kakaknya
"anak itu kapan dia akan dewasanya" umpat alex
"sudahlah lex, ohh ya siapa gadis yang tadi" alex menoleh dan memparhatikan sahabatnya
"gadis yang mana" tanyanya
"yang berbicara denganmu"
"yang galak itu aleana dan bersamanya monica, kenapa kau tertarik dengannya adrian" alex berkata sambil menyungging senyum jailnya
"aku hanya bertanya, lebih baik kita kesana acara akan dimulai" alex bisa lihat perubahan sikap terhadap adrian dia tau kalau sahabatnya itu sedang salah tingkah sekarang, dia mengikuti adrian yang berjalan terlebih dulu.
************************
"kau akan pergi sekarang, acara juga belum selesai alea" monica mencoba menahan alea untuk pergi
"aku harus pergi, aku sudah cuti kemarin jadi hari ini aku harus masuk, kau ingin aku dipecat ya" monica mendengus dia tidak akan berhasil menahan alea untuk pergi
"kalau kak alex mencarimu bagaimana dan kau juga belum ketemu sama anak donator itukan?"
"aku sudah mengatakan kepadanya jadi dia tidak akan mencariku, alan menelfonku terus jadi aku tidak bisa menunggu lagi dia sedang membutuhkanku sekarang" alea bisa melihat muka monica yang tampak kesal
"ya sudah aku tidak menahanmu lagi, tapi titip salam buat alan ya"
"dia kemarin juga mencarimu, besok diakan menginap di flat ku, kami akan menggosip sampai pagi, kau mau ikut?"
"ahh benarkah, aku pingin sekali tapi besok aku sudah punya janji sama rendy, lain kali saja aku akan ikut bergosip"
"baiklah kalau begitu aku pergi dulu, byee"kata alea sambil mencium pipi monica dan melangkah keluar meninggalkannya..
alea harus sampai kecafe lebih cepat, tadi alan menelfonnya kalau keaadaan kafe sangat ramai dan dia sangat membutuhkan alea sekarang, padahal alea harus menyiapkan acara untuk kampusnya karna dia lah ketua panitianya. tapi untungnya dia punya tim yang bisa diajak kerja sama jadi dia tidak perlu menghendel lagi sampai acara selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BLIND
De Todo18± tidak ada sinopsis langsung baca aja ya. note: tolong tinggalkan jejak jangan jadi pembaca gelap. oke :)