tiga hari sudah berlalu tidak ada yang aneh menurut alea, tidak ada gerak gerik yang mencurigakan disekitarnya, alea pun tidak bertemu dengan Adrian selama tiga hari ini dan itu bagus menurut alea. Alea memeriksa perlengkapan yang akan dibawanya ke kampus, dia pun menaruh sesuatu di dalam celah sapatu yang dia pakai benda yang bisa dia gunakan saat terjadi marabahaya tiba-tiba.
Alea berjalan di trotoar jalan karna letak kampusnya tidak jauh dari flat miliknya, tapi ntah kenapa alea merasakan ada seseorang yang mengikutinya, saat alea melihat kebelakang dia tidak melihat ada hal yang mencurigakan melainkan beberapa orang pelajalan kaki seperti dirinya, ntahlah mungkin ini hanya perasaan alea saja.
Kini alea sudah berada di koridor kampus, jam kelasnya akan mulai dua puluh menit lagi, banyak mahasiswa yang berlalu lalang di koridor kampus, alea memutuskan untuk mencari monica dan joshua biasanya jam segini mereka berada di kantin kampus, tapi tiba-tiba alea terkejut dengan suara yang sangat kuat
BOOOMM.
ada suara ledakan yang sangat kuat disalah satu gedung kampus dan nampak gumpalan asap hitam yang pekat keluar, membuat semua mahasiswa berteriak histeris, alaram peringatan pun berbunyi membuat para siswa berhamburan, alea hanya diam di tempatnya sampai dia mendengar nada pesan di handphone miliknya
083467xxxxx
Kau mendengar bunyi itu?,
aku hanya ingin memberitahu mu kalau aku juga memasang bom lain di mana orang akan lenyap seketika dengan sekali ku tekan,Gunakan keahlianmu menjinakkan bom itu aku sangat merindukan aksimu, dan waktunya 10 menit di mulai dari sekarang
Shittttt alea mengumpat dengan meremas handphone di tangannya, orang ini pandai membuat alea lengah dan melakukan penyerangan mendadak, sial bagaimana alea tahu di mana berengsek itu menaruh bom satu nya lagi di tambah dengan waktu singkat yang di berikannya, tapi tunggu pria berengsek itu tadi mengatakan
aku juga memasang bom lain di mana orang akan lenyap seketika dengan sekali ku tekan.
Jadi targetnya adalah keramainAlea berlari mengikuti mahasiswa yang kini berhamburan dengan teriakan yang masih kencang, alea pun sudah mengirim pesan ke darker agar segera mengirim pasukan.
Adrian langsung keluar dari ruangannya setelah alex mengatakan ada ledekan di gedung A, dengan sedikit berlari Adrian sudah sampai di tempat kejadian bagian atap gedung hancur karna bom tadi dan untungnya tidak ada korban karna tidak jam mengajar di gedung tersebut, Adrian melihat mahasiswa berlari ke arah lapangan karna di situ tempat terbuka dan aman, Adrian pun memutuskan untuk melihat langsung mahasiswa yang sudah berkumpul disana
"Siapa yang berani meneror kampus kita jo, dengan meledakkan bom" monica sedang memegang lengan joshua, semua siswa di suruh untuk berkumpul di lapangan sampai situasi aman, bukan hanya monica yang ketakutan tapi hampir semua semua mahasiswa sekarang menampilkan wajah ketakutan
Alea baru sampai di lapangan, dia bisa melihat wajah tegang teman-temannya, alea tidak mau ada yang menjadi korban karna dirinya, alea mendengar teriakan monica yang memanggil dirinya
"Alea kesini" ucap monic sambil melambaikan tangannya, tapi ini bukan waktunya dia menghampiri monic, alea melihat jam tangannya yang menandakan waktunya sudah terbuang tiga menit,
"Kenapa dia mengabaikan panggilan ku" ucap monic yang melihat alea seperti mencari sesuatu
Alea terus memutari pandangannya mengeluarkan insting yang dia miliki, dan tepat alea menemukan benda yang dia curigai, saat alea ingin mendekati benda itu alea merasakan tarikan di bahunya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BLIND
Ngẫu nhiên18± tidak ada sinopsis langsung baca aja ya. note: tolong tinggalkan jejak jangan jadi pembaca gelap. oke :)