Ali menggandeng Prilly berjalan menuju taman belakang sekolah. Sesampai disana raut wajah Ali terlihat begitu menegang.
"Prill maaf" ucap ali lirih.
"Maaf? maaf untuk apa baby? kamu gak punya salah kok?" tanya Prilly dengan alis terangkat satu.
"Hmmmmmm , maaf aku mau kita PUTUS !!! aku ngerasa aku udah gak bisa sama-sama kamu lagi" ucap ali sambil menatap prilly.
DEGH !!!!! Tes tes tes bulir bening mulai menetes tanpa ijin dari sang pemilik mengalir begitu saja dipipi chuabby Prilly.
"Puu..puu..tusss li? Emg salah aku apa? Kenapa kamu tiba-tiba mintak putus? Ohhh apa kamu udah ada pengganti aku? Jawabbbbbbbb liii jawaaabbbbbbb KAMU TEGA!!! salahku apa Ali apa?" Teriak prilly histeris mencengkram kerah baju ali.
"Maaf prill maaf" ucap ali menunduk tak berani menatap prilly.
PLAAAAKKKK !!
"Awwwwws" Ali meringis kesakitan atas tamparan prilly.
"Gua benci lo Li, Lo udah ngecewakan gue, GUE BENCI LO !!! LO ALIANDO PURWANA DEWA" teriak Prilly berlari meninggalkan ali.
"Mungkin ini yang terbaik, maafkan aku prill, maafkan telah membuat kamu menangis" gumam Ali lirih sepeninggal Prilly.
"Prilly Pov"
Aku berlari meninggalkan Ali, mencoba menerima kenyataan namun sesak dan sakit yang terasa didalam hatinku. Saat ku berlari menjauh tak sengaja ku menabrak seseorang.
BRUKKKKKKK !!
"Awwws" rintih prilly.
"aduh maaf-maaf" seru orang yang kutabrak tak lain adalah rey. "ehh lo!!wait, lo kenapa prill? Lo kok nangis? cerita sama gue ada apa?" Lanjut rey khawatir kepada prilly.
"Hikshiks ali jahat, ali jahat rey. gue salah apa sama dia? Kenapa dia mutusin gue tanpa sebab rey, apa mungkin dia udah punya pengganti gue" adu Prilly lirihnya.
"kalian pacaran?" tanya Rey kaget, ada perasaan tak rela dalam hatinya namun cepat-cepat Rey menepisnya.
"Iya kami pacaran udah 1th" jawabku datar. "tapi sekarang kami udah putus" Ucap ku miris mengingat apa yang terjadi.
"sabar prilly, semua akan indah pada masanya." ucap Rey menenangkan. "ohh iya gimana ntar kalo kita ntar pulang sekolah jalan-jalan dulu gitu? mau ya, mau ya prill?" ajak Rey merengek sembari mengedipkan matanya kepada prilly.
"Ayss! apaan sih lo kedip-kedip gitu cacingan ya? HAHAHA" tutur Prilly diiringi tawa.
"Sembarangan lo" sergah Rey sambil memencet hidung prilly kuat-kuat.
"Awws awws, Reyyyyyyyyy lepas sakit tau!" rintih prilly melepaskan tangan rey.
"Hihi maaf deh. yaudah ke kelas yokk udah mau bel nih" ajak rey kepadaku.
"Yaudah yuk" setuju Prilly dan melangkah menuju kelas.
Sesampainya mereka dikelas, pandangan ali dan prilly bertemu. Cepat-cepat prilly membuang muka supaya tidak merasakan sakit yang mendalam atas apa yang diucapkan ali saat memutuskan hubungannya.
"Pril kamu darimana aja? Kok aku cariin gak ada sih" tanya sheila kepada prilly.
"Hmm, aku gak dari mana-mana kok" balas prilly tersenyum.
"ohh yaudah syukur kalo gitu" ucap sheila.
Waktu menuntut ilmu sudah selesai, kini siswa-siswi berangsur pergi meninggalkan kelas. Rey bangun dari bangkunya berjalan memghampiri Prilly.
"Prill yukk, jadikan?" ajak Rey.
"ayuukkk jadi dong" jawab prilly semangat.
"Eh,eh lo kok sama Rey si ? Ali mau lo kemanain wah parah lo pril ckck ?" Tanya sheila heran melihat Rey yang menghampiri Prilly.
"Kenapa ali harus marah? Toh dia juga bukan siapa-siapa gue lagi " jawab Prilly dingin menatap Ali yang tertunduk.
"DEGH !!!
"Mereka putus ?" Sheila bertanya -tanya kepada hatinya. "Tapi kenapa? perasaan ini? Aku merakan lega namun ada perasaan kasian juga terhadap prilly" gumam sheila.Kini Ali! Prilly! Bukan lagi menjadi kita. Sekarang yang ada aku ya aku dan kamu ya kamu. Ali lagi lagi mengajak Sheila pergi hanya sekedar untuk mengungkapkan perasaannya, mengutarakan isi hatinya kepada sheila.
"Shei" panggil ali mengenggam tangan sheila.
"Iya , kenapa li?" jawab sheila mencoba melepaskan genggaman.
"Hmmmm " ali menghela napas sejenak dan melanjutkan kembali ucapannya. "Kamu tau kan Shei, ucapanku waktu itu ditaman belakang sekolah bahwa aku mencintaimu. kamu juga bilangkan waktu itu Pilih kamu atau prilly? Sekarang aku jawab aku memilihmu! walaupun memang aku masih mempunyai sedikit rasa kepada prilly" jeda ali menghela nafas. "Shei aku mencintaimu dan sekarang perasaanmu terbalas Shei, kamu bilang kamu mencintaiku? Apakah kamu sekarang mau jadi pacarku?" Tanya ali menatap sheila.
Ada perasaan senang dihati sheila namun ada juga perasaan takut, takut persahabatannya dengan Prilly akan hancur, lalu bagaimana dengan perasaan prilly?
"Shei" ucap ali mengkibas-kibaskan tangannya didepat wajah Sheila saat sheila ngelamun.
"Ehh , hmm gimana Li?" Tanya seila.
"Apa kamu mau menjadi pacar aku?" tanya Ali ulang.
"Aku mau li?" jawab sheila malu-malu kepada ali.
Ali tersenyum atas jawaban sheila, ditariknya sheila dalam dekapan, dikecupnya singkat pucuk kepala sheila. Ali bahagia cintanya diterima, dan lagi dilema mendatanginya? Apakah keputusan memilih sheila dan meninggalkan prilly itu benar?
Tanpa mereka sadari tadi dibalik pohon ada 2 orang tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Mulutnya sukses menganga mendengar percakapan itu? Air matanya mengalir deras tanpa aba-aba. Dia tidak habis pikir 2 orang yang sangat ia sayangi itu tega menghianatinya.
PROKKPROKKPROKK
Tepukan ini sukses membuat 2 insan ini melepaskan pelukannya. keduanya kaget dengan mata melebar sempurna mengetahui siapa yang telah bertepuk tangan, mereka bungkam seribu bahasa tak mampu berucap apapun.
"wah wah wah! ternyata disini ada yang lagi Kasmaran yah?" Ucap prilly sengit menatap keduanya. yah orang itu adalah prilly. "ehh salah tetapi 2 PENGHIANAT" Lanjut prilly yang menekan kata PENGHIANAT.
"Prill aku bisa jel..." ucapan Ali terpotong.
"Ck , jelasin? Penjelasan apa lagi semuanya udah jelas kok? Lo berdua tuh sama-sama MU-NA-FIK eww" Ucap prilly menatap tajam keduanya.
"Prill aku minta maaf , maaf prill aku gak bermaksud? Hikshiks maaf aku juga mencint..." ucapan sheila terpotong.
PLAAAKKK
Perlakuan prilly sukses membuat 2 lelaki ini menganga kaget tak menyangka Prilly mampu melakukannya.
"APA LO BILANG TADI MINTA MAAF? LO GAK BERMAKSUD? CKCKCK MUNA LO? GUE BENCI LO SHEI , GUE BENER-BENER KECEWA SAMA LO , PENGHIANAT" Teriak prilly kencang didepan wajah Sheila dengan amarah yang mengebu-gebu.
=======+++++=======+++++=======
Aish cerbung cabee kriting comeback again...ahahahaa, maafkan untuk ke baperan yang terjadi....
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Hati 1 Cinta
RandomMencintai 2 hati dalam 1 waktu ?? Sungguh hal yang sangat menyiksa.. Dimana harus memilih salah satu untuk disakiti.