"Ali Pov"
Mata ini tak lepas berpaling memandang sosok yang pernah ku cinta, bukan pernah namun sampai sekarang dia masih ku cinta. Tapi aku yang bodoh sampai aku melepasnya begitu saja.
"Kamu mau mesen apa li?" Tanyanya kepadaku.
"Hmmm bakso sama ice lemon tea aja" jawabku sambil tersenyum kepadanya.
"Ohh okee, aku pesenin dulu ya" jawab Sheila yang ku angguki.
Tak lama waktu yang dibuang untuk memesan makanan kini Sheila sudah kembali ke tempat dimana aku duduki dengan membawa pesanan kami.
"Nih li makanannnya" ucap Sheila menyodorkan pesananku. "Ohh yah li kamu semalam kok gak bales WA aku?" tanya Sheila lanjut.
"Maaf shei, gue ketiduran semalem" jawabku datar.
"Lii ko kamu masih pake kata-kata lo gue sii?" tanya sheila dingin padaku.
"Please deh shei ngga usah permasalahkan hal kaya gini, aku belum terbiasa shei" jelasku datar.
"Ck , kamu? apa kamu cuma main-main aja sama aku? iya Li kamu ngga serius jalani hubungan ini? JAWAB ALI??" Tanya sheila dengan nada membentak.
BRAAAAAKKKK semua isi kantin menoleh kearah ali yang sedang mengebrak meja tiba-tiba.
"kayak anak kecil LO, gue udah bilangkan tadi? Gue belom terbiasa dengan kata AKU KAMU sama lo !! Masalah ini aja lo besar-besarin!" gertak ali yang meninggalkan Sheila.
"Prilly Pov"
"Aku melihat ali dan sheila masuk ke kantin , pandangan ali tak lepas dariku. apakah dia masih mencintaiku tanyaku dalam hati? Tapi mungkin ini hanya perasaanku saja, come on Prilly move on ayo dari sosok yang telah mengkhianatimu." ucap Prilly membatin.
"Prill" panggil Rey yang ku bales dengan deheman. "Lo pulang bareng siapa prill?" Tanya Rey padaku.
"Aku ntar minta jemput kak tomi, emang kenapa?" Jawabku ke Rey.
"kak Tomi?" tanya Rey.
"Iya kak tomi, kakak kandungku Rey" jelasku yang dibales anggukan oleh Rey.
Sampai akhirnya aku melihat Ali sedang mengebrak meja , dan aku melihat sheila menangis sesugukkan. tak lamapun ali pun keluar dari kantin meninggalkan Sheila dimejanya.
"Reyy aku duluan yahhh, nih uangnya tolong bayarin sekalian ya?" ucapku tersenyum bergegas keluar dari kantin.
Aku berjalan cepat saat keluar kantin dan berniat ingin mengikuti ali. Tapi tak terduga aku pun tertabrak oleh seseorang.
BRUKKKK
"Awssss" pekikku.
"Prillyyyyyyyyyyyyyyyy! kamu ini yah jalan itu liat-liat dong Prilly!" ucap guruku yang tak lain adalah pak ridwan.
"Lho kok bapak marah-marah sama saya sih kan bapak yang nabrak saya" jawab Prilly sekenanya.
"Kamu ini yah bisa aja jawabnya!" ucap pak pandi.
"Aku kan jawab yang sebenernya pak" jawabku santai.
"Prillyyyyyyyyy , kamu ini yah bikin bapak pusss..." ucapan pak pandi terhentii.
"Pusssinggggggg" potongku yang menggelengkan kepala dan bergegas pergi dari hadapan pak pandi.
"Ali Pov"
Aku mendribble bola basket dan memasukannya ke Ring basket tapi sama sekali tidak masuk, hati aku benar-benar berkecamu. mengapa aku seperti ini, mengapa sekarang aku gak rela melihat Prilly dengan Rey.

KAMU SEDANG MEMBACA
3 Hati 1 Cinta
RandomMencintai 2 hati dalam 1 waktu ?? Sungguh hal yang sangat menyiksa.. Dimana harus memilih salah satu untuk disakiti.