“Bad girls are the best girls” —unknown.
***
"Prill, liat! Itu Ali yang DJ kan?"Prilly menoleh, memperhatikan seorang pria yang sedang menyandarkan tubuh nya di rak buku. Di tangan nya terdapat majalah khas anak laki-laki yang berisi tentang music dan otomotif.
"Emang dia DJ?""Iya Prilly! Dia itu DJ dan sekarang sekelas sama kita. Masa lo gak tau sih?"
"Gue tau dia sekelas sama kita, tapi gak tau kalo dia DJ."
Perempuan di samping Prilly memutar bola mata nya kesal, Prilly itu terlalu acuh pada situasi. Terlalu tidak peduli pada sekitar.
"Yaudah deh, gue mau nyari bahan makalah dulu, ntar ketemu di j.co aja ya?"
"Okay gue juga mau nyari novel kok. Bye Michelle!"
Setelah itu mereka berpisah, Steffi sibuk mencari bahan makalah sedangkan Prilly memilih untuk memasuki rak-rak berisi novel.
Dengan earphone ditelinga nya Prilly meneliti setiap rak, mencari satu novel yang menarik perhatian nya. Sampai ia menemukan novel dengan cover yang menarik.
Ia sedikit berjinjit untuk mengambil novel itu, namun tinggi badan nya tidak menunjang sama sekali. Prilly termasuk gadis mungil yang ada di sekolah nya.
Sampai akhirnya ia merasakan ada hembusan nafas di leher nya, detik itu juga Prilly membalikan badan nya, hidung nya langsung menubruk bahu laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Woman
Fanfic"Boleh nakal asal jangan bego" -Prilly. "Lo boleh nakal, tapi harus sama gue" -Ali