Sadness

1.4K 117 21
                                    

Author PoV

"Aku pulang" teriak Seohyun ketika masuk kedalam rumah, dia melangkah gontai, menandakan dia sangat lelah, lebih tepatnya hari ini seperti hari yang paling berat untuknya.

"Noona, kau kenapa terlihat lusuh seperti gembel" sapa Jungkook yang sedang menonton TV

"Yak!!! Noonamu sendiri kau bilang gembel!!!" Seohyun melempar tasnya ke arah Jungkook.

"Mian noona, kau liat lah keadaanmu di cermin, sangat mengenaskan, mana noonaku yang cantik seperti dewi?" Jungkook mengambil Tas Seohyun yang jatuh ke lantai

"Kookie" Seohyun duduk di samping adiknya dan memeluknya erat

"Wae? Kau kenapa memelukku sih, kau bau belum mandi" Jungkook menutupi hidungnya dengan jari telunjuknya

"Yak, noonamu ini sedang sedih, kau malah semakin membuatku makin bad mood" Seohyun melepas pelukannya dan memukul keras punggung Jungkook

"Aigoo..siapa yang membuat noonaku sedih?" Jungkook menangkup kedua pipi Seohyun lalu menggoyang - goyangkannya

"Kim Taehyung akan menikah"

Jungkook melepaskan tangannya dari pipi Seohyun, matanya yang bulat terbelalak sempurna.

"Taehyungie hyung? Maksudku taehoney mu?"

"Iya kookie, dan WO ku yang mengurus pernikahannya"

"Noona, berarti empat tahunmu terbuang sia - sia, aku kan sudah bilang jangan terus - terusan menangisinya, lupakan dia"

"Aku juga ingin sekali membuang jauh - jauh Kim Taehyung dari hati dan pikiranku kookie, tapi susah sekali" Seohyun menunduk, lalu menyeka air matanya yang sudah turun ke pipinya.

"Noona, kau jangan seperti ini, kau kan wanita kuat" Jungkook menepuk pelan punggung Noonanya

"Sudahlah aku lelah, aku ke kamar dulu ya kookie" Seohyun pergi ke kamarnya, dia ingin menangis, tapi tidak di depan dongsaengnya.

Jungkook menatap sendu punggung Seohyun yang menjauh, banyak sekali pertanyaan yang ingin dia ajukan pada Seohyun masalah Taehyung yang tiba - tiba akan menikah. Jungkook meraih ponselnya, lalu menekan salah satu kontak yang ada di ponselnya.

"Yobeseyo kookie, kenapa menghubungiku? Kau merindukanku ya?"

"Hyung, baru diangkat kau sudah bertanya yang tidak - tidak, manamungkin aku merindukanmu"

"Lalu untuk apa kau menghubungiku?"

"Aku ingin bertemu denganmu"

"Wah benar kan kau merindukanku sampai meminta untuk bertemu"

"Hyuuuuuuung, ada yang ingin ku bicarakan"

"Tentang?"

"Taehyungie hyung"

"Baiklah, sepertinya penting, masalah noonamu juga kan?"

"Iya hyung"

"Baiklah aku tunggu di kafe Yoonggi hyung jam7"

"Nde hyung"

***

Setelah menutup telpon dari Jungkook, Jimin melirik sahabatnya yang sedang menatap kopi yang ada di meja tanpa minat.

"Tae, kookie menghubungiku"

Taehyung mengeluarkan senyum mirisnya, dia sudah tahu, Jungkook pasti akan tahu tentang masalahnya dan Seohyun karena Seohyun tidak pandai menyembunyikan masalah dihadapan adiknya. Seohyun adalah tipe orang yang langsung berlari ke adik satu - satunya itu jika sedang kalut, dan Jungkook dengan segera akan mencoba mencari solusi untuk kakaknya, dan Taehyung sangat tahu, karena dulu Jungkook juga yang akan memberikan solusi padanya atau Seohyun jika bertengkar. Terlepas dari umurnya yang masih muda, Jungkook selalu berubah dewasa jika menyangkut Seohyun, dia akan berusaha menjadi penjaga yang baik untuk Seohyun tapi disisi lain dia akan menjadi adik yang sangat lucu dan suka menggoda Seohyun.

WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang