Wedding

Just Wanna Be With You

Author PoV

Taehyung segera menangkap Seohyun ketika mendapati perempuan yang selalu mengisi hatinya itu hampir jatuh.

"Kau tidak apa - apa seohyunie?"

Taehyung memeluk pinggang Seohyun, menopang tubuh Seohyun yang semakin lemas.

"Nappeun, kau jahat, kau sangat jahat" Seohyun memukuli dada Taehyung sambil terisak, Taehyung ikut menangis, bukan karena pukulan Seohyun, pukulannya terlalu lemah, tapi Taehyung menangis karena melihat Seohyun menangis dan menyebutnya jahat.

"Kau sangat jahat taehyung, kau tahu kenangan kita dirumah ini sangat mustahil untuk dilupakan, tapi kau malah membawaku kesini, sakit tae, ini semakin menyakitkan" Seohyun menangis tersedu - sedu, semua kenangannya dan Taehyung yang ada dirumah ini terlalu indah hingga sangat sakit untuk diingat karena sekarang mereka sudah tidak lagi bersama.

"Aku sengaja membawamu ke rumah ini agar kau mengingat betapa besar cinta kita dulu, maaf jika menyakitimu tapi paling tidak sekarang aku tahu kau masih ingat dengan kenangan yang ada di rumah ini"

"Pabo!! Taehyung pabo!! Tentu saja aku ingat, disini aku menyerahkan semuanya padamu"

"Dan disini aku semakin mencintaimu, cintaku semakin besar padamu" Taehyung membawa Seohyun dalam pelukannya

"Taehyung, sudahlah lepaskan aku" Seohyun bersikeras melepas pelukan Taehyung, sesaat memang dia terlena dengan hangatnya pelukan Taehyung tapi setelah dia ingat bahwa Taehyung bukan lagi miliknya, seketika dia langsung merasakan perasaan sakit hati lagi.

"Maafkan aku, aku egois, seharusnya aku lebih mengertimu dulu, seharusnya aku menyingkirkan egoku dan segera membawamu kembali padaku saat itu, aku mohon maafkan aku Seobaby" Taehyung mempererat pelukannya, dia tidak membiarkan Seohyun melepas pelukannya.

"Aku juga minta maaf, seharusnya aku menyambut niat baikmu untuk menikahiku dengan lebih dewasa, bukan dengan emosi, maafkan aku" Seohyun mulai terbawa suasana, dia juga sadar egonya dulu sangatlah besar.

"Aku mencintaimu, sampai sekarang aku masih mencintaimu, rasa cintaku tidak pernah berkurang padamu, bahkan semakin bertambah, aku harap kau bisa merasakannya" Taehyung merenggangkan pelukannya dan menatap Seohyun dalam

"Ini salah tae, kau sudah bukan milikku"

"Aku selalu milikmu Seohyun, dan selamanya jadi milikmu"

"Kau sudah punya Irene"

"Seohyun, aku akan membatalkan pertunangan itu, aku tidak ingin kehilanganmu untuk kedua kalinya"

"Tae, aku tidak mau, aku tidak ingin menyakiti siapapun"

"Seohyun, bisakah kau sedikit egois sekarang? Tolong jangan memikirkan orang lain dulu, aku benar - benar merindukanmu sekarang, aku mencintaimu, kau masih merasakan hal yang sama kan?"

Seohyun mengangguk lemah, air matanya semakin mengalir deras.

"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa menahan diriku lagi, saranghae Jeon Seohyun" Taehyung menangkup kedua pipi Seohyun lalu mencium bibirnya. Seohyun sedikit terkejut, dia ingin menolak hanya saja dia merindukan ini, kehangatan Taehyung mampu menghipnotis Seohyun, biarlah sekarang dirinya menjadi wanita jahat.

"Disini dingin, kita ke dalam ya" Taehyung menyudahi ciumannya dan membelai rambut indah Seohyun, lagi - lagi Seohyun hanya mengangguk, seakan - akan semua kata - kata Taehyung mutlak tidak bisa dibantah.

Taehyung menggandeng tangan Seohyun untuk masuk ke dalam rumah, Taehyung sesekali mencuri pandang pada Seohyun yang tengah menunduk, kali ini wajah Taehyung tidak datar seperti biasanya, senyumnya tercetak sempurna di wajah tampannya, mungkin karena sekarang dia bersama dengan gadis yang dia cintai.