preman

5K 254 3
                                    


aku mengakui kalau aku telah bersalah besar karna terlalu cemburu dan mudah emosi.harusnya aku tidak mengambil kesimpulan sendiri kalau ali selingkuh.sudah jelas-jelas ali berkata kalau ia akan membahagiakanku.jadi tidak mungkin ia selingkuh karna dengan selingkuh ia akan menyakitiku.dan tidak seharusnya pula aku menamparnya di depan mata pegawainya.itu akan memalukan bagi ali dan juga menyakiti pipinya.aku menyesal!tapi,yang anehnya ali sama sekali tidak marah.aku baru menemukan sifat sabar ali.dan saat aku didorong oleh wanita seksi kemarin ali malah membelaku dan mengendongku.

Dan soal cemburu,aku tak mengerti sepenuhnya tentang hal itu.cemburu itu tanda cinta ya?tapi aku belum mencintai ali.lalu aku cemburu karna apa?Tapi tunggu!dari mana aku bisa tau kalau aku belum mencintanya?aku kan tidak tau sama sekali tentang rasa cinta.sebelumnya aku tidak pernah mencintai seseorang.

Tapi,selama didekat ali,menatap mata ali,dan memeluknya.dadaku selalu bergetar dan aku merasakan kenyamanan.apa itu awal tanda cinta?entahlah.aku tidak tau.

Dan entah kenapa,aku sangat tidak menginginkan ali direbut orang lain.apalagi direbut oleh cewek seksi kemarin.benar kata ali,aku takut kehilanganya.dan jujur aku ingin ali selalu bersamaku.

Tapi Kira-kira apakah ali juga mencintaiku?jika ia tidak mencintaku.untuk apa ia menikahiku?oh aku lupa!pasti ayah yang menyuruh ali menikahiku.tapi,kenapa ali mau-mau saja?

"Pril!"

Aku tersentak ketika seseorang tiba-tiba menepuk pundaku.

Aku pun berbalik badan"Apaan sih?jangan ngagetin"

"Ya abisnya dari tadi gue panggil,lo diem aja.mikirin apa sih?"ali mendekatiku"soal yang kemarin?udahlah pril.gue kan udah bilang kalau gue gak selingkuh.gue kan udah janji mau buat lo bahagia"

Ali menggengam kedua tanganku.

"Sebenernya lo---"

Ucapanku terhenti.entah kenapa keberanianku untuk bertanya pada nya menciut.tapi,aku harus menanyakan hal ini.kulihat ali menyerngitkan dahinya.

"Sebenernya lo nikah sama gue karna apa?karna ayah gue maksa lo ya?"

Ali tak bergeming.ia melepaskan tanganku.lalu ia duduk di bangku meja makan.ali menopang dagunya.

"Ali jawab!"

Aku duduk di samping ali.ia menatapku sekilas.

Aku tidak salah bukan menanyakan hal ini?aku tidak bisa menahan pertanyaan ini.aku tidak ingin ali menikahiku karna paksaan ayah.karna siapa tau,ali kini sedang mencintai orang lain.tapi,ia merelakan cintanya hanya untuk menikahiku.bisa saja bukan?

"Kenapa lo nanya kaya gitu?"

Ali menoleh ke arahku.

"Karna gue gak mau lo nikahin gue karna paksaan ayah!"

Ucapku.

Ting tong ting tong ting tong

Suara bel memekik.menganggu saja!siapa sih yang datang pagi-pagi?aku kan sedang berbicara serius!

Aku pun bangkit lalu berjalan menuju pintu.

"Biar gue aja"

Ali berjalan mendahuluiku.

Sepertinya ali marah padaku.memang apa salahnya aku bertanya tentang hal itu?

Aku mengekorinya.ia membuka pintu dan munculah seseorang bertubuh tinggi,berambut acak-acakan,hidungnya ditindik,dan lengan nya ditato?

Preman!

"Ali masuk!!!"

Aku menarik tangan ali lalu menutup pintu kencang dan memguncinya.

My Husband HandsomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang