Bab 6

8.6K 258 23
                                    

Maaf baru sempet update kemarin athor capek soalnya habis pulang kuliah langsung rayain ultah temen.

Jangan lupa votment yaa...

Typo berfebaran...

Happy reading guys..

*****

Alex POV

Saat mendengar kabar jika Selena pingsan aku dengan segera berlari keluar dari kelasku. Aku tidak perduli saat dosen yang msih menjelaskan materi terus memanggil namaku.

Aku berlari secepat yang aku bisa menuju kelas Selena.

Dan benar saja setelah sampai di kelasnya aku melihat tubuh Selena yang sudah terbaring lemas di lantai yang sedang di kerubungi oleh hampir seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang ada di kelas ini.

Tidak adakah salah satu dari mereka yang mencoba untuk menolong Selena. Dasar orang-orang bodoh. Makiku di dalam hati.

Aku langsung menerobos setiap orang yamg menghalangi jalanku.

Tanpa berpikir panjang lagi aku langsung mengangkat tubuh lemah Selena kedalam dekapanku.

Aku berjalan dengan secepat mungkin ke arah lab kesehatan yang letaknya tidak terlalu jauh dengan kelas Selena.

Aku membaringkan tubuh Selena dengan lembut diatas ranjang lab kesehatan uang tampak sepi.

Kemana petugas lab kampus ini. Aku menatap ke sekeliling ruangan yang cukup luas ini, namun masih belum bisa aku temukan tanda-keberadaan penjaga lab tersebut.

Namun saat aku akan bangkit untuk mencari penjanga lab kesehatan ini tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu ruangan ini.

Aku yang merasa ada seseorang yang masuk dengan refleks menoleh ke arah pintu tersebut.

Aku melihat seorang wanita dengan jas putih mendekat ke arahku dan Selena yang masih setia memejamkan matanya.

"Ada apa ini" tanya wanita tersebut dengan sura lembutnya.

"Saya tidak tau Miss. Tadi tiba-tiba saja dia pingsan di tengah-tengah pelajaran yang sedang berlangsung" jawabku kepada Miss Sera yang tidak lain dan tidak bukan adalah perawat yang bertugas untuk mengawasi lab kesehatan di kampus ini. Aku terus memperhatikan setiap tindakan yang di lakukan oleh Miss Sera.

Miss Sera mengambil minyak kayu putih yang ada di lemari obat yang ada di ruangan ini.

Mis Sera meletakan miyak kayu putih yang sudah dibuka tutupnya itu tepat dihadapan hidung Selena.

Tak beberapa lama kemudian Selena mulai membuka matanya secara perlahan saat berusaha menyesuaikan pengelihatannya dengan cahaya matahari.

Aku yang melihatnya hanya bisa bernafas lega setelah Miss Sera mengatakan keadaan Selena baik-baik saja.

*****
Lena POV

"Aku tidak akan membiarkan kamu mengemudi sendiri dalam keadaan seperti ini Sel" ucap Alex dengan keras kepala.

Aku bahkan sudah berulang kali mengatakan jika aku bisa mengandarai mobilku sendiri. Bahkan tadi pagi aku berhasil sampai di kampus dengan selamat bukan.

Yah walau pun pada akhirnya aku harus brristirahat di dalam lab kesehatan sih.

Tapi tetap saja aku bisa mengemudi sendiri apalagi aku sudah merasa lebih baik setelah istirahat tadi.

"Aku tetap akan mengantarkan kamu pulang. Aku tidak menerima penolakan" ucapnya tegas dan tidak bisa di bantah pagi.

Aku hanya memghela nafas berat mendengar kata-katanya yang sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi.

I Love You My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang