"Kenapa asita lama banget di dalam?" Pandangan yang menyelidik ke arah pintu
Semua kembang api telah berbaris terikat dia atas bambu yang di sediakan, kembang api milik orang lain satu dua sudah mulai di luncurkan, semua anak kecil bersorak kegirangan, tapi asita belum juga keluar.
"Sittt cepet uda mau di nyalain tuh kembang apinya" teriak ku dengan wajah tertengadah melihat lagit.
Adik ku yang sedari tadi merengek minta untuk kembang apinya segera di nyalakan akhirnya terpenuhi.
Secara bersamaan sumbu kembang api itu di kenai api dan dar dir darrrr kembang api yang meletus indah menghiasi langit.
Semua orangpun bersorak-soray, tak ada wajah yang tertunduk semuanya melihat langit, jutaan kembang api milik orang lainpun nenyatu padu menghias langit hingga tak terlihat bintang di sana. Segala bunyi bunyian kelakson, trompet sudah mulai terdengar.
Desa yang amat tenang kini berubah menjadi ramai, keheningan pun pecah menjadi kegembiraan, sayangnya itu semua tak berlangsung lama, hanya kurang lebih satu jam di awal pergantian tahun.
Aku yang dari tadi memandangi langit, kemudian menoleh ke arah kanan, ternyata asita ada di sana dengan tangan memenga handpone menuju langit. Aku hanya tersenyum kecil, wajah kupun mulai kupalingkan kembali mengarah langit. Hebatnya aku sempur melupakan semua hal seketika.
Semua kemeriahan keramayan itu seolah merayakan hari jadian ku dengan raja, bagai mana tida setelah asita menerimanya untuk ku kemudian semua keramayan ini pun tercipta.
Jam sudah menunjukan pukul 00.56 kembang api yang di bawa masing-masing oleh keluargaku telah habis terbakar, bunyi-bunyian itupun sedik-demi sedikit mulai berkurang. Semua orang yang berdiri di halaman menyaksilan pergantian tahun mulai menurunkan pandangan mereka, anak-anak di giring ke tempat tidur mereka, dan kami semua sibuk membereskan alat-alat bekas makan tadi.
"Teh uda yuu kita boking tempat tidur aja" kata asita berbisik
"Eh boleh juga tuh ide lu"
Kamipun pergi menuju kamar nenek kami, sebelum kami masuk kamar, aku mengambil handpone ku terlebih dahulu, lalu melihat bm yang masuk.
Ada banyak bm yang masuk salah satunya adalah bm dari raja juga nisa.
RAJA : "beneran?? Thanks cempaka, I love you"
"berarti mulai sekarang aku uda resmi jadi pacar km donk, tapi kenapa km harus nunggu tengah malem buat jawab pertanyaan ku? Kalo emg km suka ma aku kenapa ga dari kemarin?"
"Oh aku tau, biar so swit yaa jawabnya pas jam 00.00, bener ga?"
"Cempaka?"
"PING!!!"
"PING!!!"
"PING!!!"
"Cempa sayang km uda tidur ya?"
"Yauda good night semoga mimpi indah ya"NISA : "iya ada apa cempaka?, sorry gw baru on"
Mataku langsung tertuju ke arah kontak raja, kemudian jariku mengklik namanya, dengan ekspresi muka yang sangat terkejut aku berteriak "APA!!! Kapan gw nerima ni cowo" menggaruk kepala.
Asita yang tertidur sontak terbangun " kenapa sih teh?? Kaya yang baru liat setan aja"
Lalu aku menghampirinya "ini coba lu liat" dengan penuh amarah aku menyerahkan handpone ku.
"Oh ini, terus kenapa teteh syok gitu?"
"Iya lah syok sit, gimana ga syok?! Dia panggil gw sayang!! Terus apa coba maksudnya uda resmi?!"
"Ohhh kalo masalahnya itu, coba sini tanya sita baik-baik"
"Ngapain nanya lu?"
"Ya karna gw yang jawab bmnya si raja teh..... upsss keceplosan" menutup mulutnya yang ember itu
"Oh jadi elu biangkeroknya?!" Tolak binggang dan melotot ke arahnya
"Maaf tehhh" menggigit bibir bawahnya
"Pokonya gw ga mau tau, jelasin sekarang juga!!!" Duduk di samping kasur itu
Kenudian asitapun panjang lebar menjelaskan itu, sedangkan aku?, hanya terdiam mendengarkannya.
*********
Jangan lupa tinggaling Vomennya ya guys ♥♡
See you all

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Meaning Of Love
Teen FictionBagai mana mungkin cempaka bisa menjalani sebuah hubungan tanpa kepastian yang ia dapatkan? Ia gadis cantik yang terlihat sangat tegar, tapi hatinya teramatlah rapuh. Ia tidak bisa lagi menahan rindu yang menjelma seperti kehancuran, hatinya sudah t...