Author pov
Penghujung tahun 2014 pun hampir tiba, itu bertanda bahwa ulangan akhir semester ganjil akan segera di mulai , semua murid segera mempersiapkan diri untuk menghadapinya, tak terkeculi dengan cempaka, walau iya termasuk murid terpintar di kelasnya tapi ia tetap rajin belajar, baginya itulah yang terpenting saat ini.
Karna kesibukannya, ia pun tak pernah lagi tau kabar tentang raja, karna bukan hanya belajar tapi ia juga harus menyelesaikan tugas akhir semesternya.
Tapi setiap waktu yang terbuang, setiap titik keringat yang di keluarkan tak menjadikannya sebuah penyesalan melaikan keberhasilan.
Benar saja semua usaha dan kerja kerasnya tak sia-sia, peringkat pertamapun dapat kembali ia raih di semester ini.
Sekarang semua keluh kesah dan lelah yang ia rasakan telah terbayarkan dengan datangnya waktu libur panjang.
Semasa liburan panjangnya, ia hanya menghabiskan waktu di rumah dengan keluarga, tv dan handponnya yang setia menemaninya, sesekali chat dengan rajapun menjadi pilihan yang menyenangkan baginya.
Hubungan merekapun mulai membaik dan naik pangkat dari yang tadinya musuh, kemudian teman, lalu sekarang entah menjadi apa.
Kedekatan mereka, sudah mulai terlihat.nampak jelas. Dengan adanya saling menanyakan kabar, memberikan perhatian kecil, semua itu nampak indah terlihat, bahkan sesekali raja suka membuat cempaka tidak bisa membalas bm.nya karna tersipu malu dengan rayuan gombalnya. Ah memang cowo itu, cowo rese.
Kurang lebih 3 bulan mereka saling mengenal, dari yang awalnya perselisihan perdebatan hingga ujungnya menuju gerbang per_ _ _ _aan.
Di suatu malam yang dingin, terdengar suara rintihan air hujan dari luar rumah yang jatuh menghantam bumi, sesekali terdengar suara petir yang bergemuruh, hembusan angin yang terus membuka gorden rumahnya menambah suasana hingga menjadi hening, tak ada suara tv atau orang yang berbicara. Semuanya diam.
Hanya sesekali terdengar suara teriakan ibunya dari kamar yang berseblahan dengan kamarnya" ka matiin handopnnya jangan di mainin terus banyak petir" teriak ibunya mengingatkan
tapi cempaka tak pernah menghiraukannya. "Iya ibu bentar lagi handopnnya aku matiin kok bu" selalu seperti itu jawabannya setiap kali ibunya bertanya.
Ia menyembunyikan dirinya dengan memasukan seluruh tubuh beserta kepalanya kedalam selimut, dengan sesekali mengangkat selimut itu untuk mengambil nafas. Cempaka asyik sekali mamainkan handponnya di dalam sana.
Seperti biasanya, apapun yang terjadi padanya ia bagikan kepada temannya melalu setatus ataupun PM di bm
"aduh gila ni ujan gede banget, mana ada petir sama angin juga lagi, semoga aja ga mati lampu"
Dengan menuliskan PM seperti itu, ia berhasil menarik perhatian beberapa temannya. Tak lama setelah ia membuat PM itu banyak respon fositip yang masuk ke bmnya. Tak terkecuali juga dari raja.
RAJA : "di sana lagi ujan ya?" Komennya basa basi
CEMPAKA : "uda tau ujan nanya lagi, ya kali lagi panas gw buat pmnya ujan"
RAJA : "gwkan cuman nanya jangan nyolot donk, lu takut petir?"
CEMPAKA : "Iya dah maaf, ya kalo petirnya gede takut"
RAJA : "Yauda gw temenin ya"
CEMPAKA : "Ih apaan sih lu"
RAJA : "Eh ngomong-ngomong sekarang lu lagi ada di mana?"
CEMPAKA : "Di kamar, kenapa?"
RAJA : "Sama siapa?, gapapa gw cuman tanya aja"
CEMPAKA : "Sendirian, oh gitu"
RAJA : "Orang tua lu kemana?"
CEMPAKA : "ada, kenapa sih lu dari tadi tanya-tanya mulu ?"
RAJA : "kalo lu takut kenapa lu ga nyamperin orang tua lu?, elah tanya doank pelit amat sih"
CEMPAKA : "ga ahh gwkan uda gede malu lah, hmmmm"
RAJA : "ohhh... eh dari pada lu makin marah gara-gaea gw tanya-tanya terus mending kita mainan"
CEMPAKA : "mainan apa?"
RAJA : " Truth Or Dare (TOD), lu tau ga?"
CEMPAKA : "ohh TOD tau lah"
RAJA : "iya kita main itu berani ga?"
CEMPAKA : "ayo berani, siapa takut... eh tapi emang di sana ada juga ya mainan itu?"
RAJA : "ayo, Ya ada tapi gw tau itu semua dari SMP sewaktu tinggal di indo"
CEMPAKA : "ohh gitu, siapa yang mau mulai duluan? "
RAJA : "iya, ladies first"
CEMPAKA : "ok kalo gitu gw akan kasih lu pertanyaan teka-teki dan lu harus jawab, kalo salah lu boleh pilih Truth Or Dare,kalo bener gantian lu yang ngasih gw pertanyaan, ok?
RAJA : "Ok, siapa takut, mana pertanyaannya"
Sejenak cempaka berpikir
CEMPAKA : "apa huruf ke
dari abjad?"RAJA : "ahahahaha pertanyaan konyol, lu ga mau menang ya.. anak SD juga tau jawabannya itu E" dengan percaya diri ia jawab pertanyaan itu
CEMPAKA : "ahahahahha SALAH blee"
RAJA : "kok salah? bener lahh nih yaa A-B-C-D-E, tuh liat yang ke lima itu E, ya bener lah gw" seketika raja menjadi bingung
CEMPAKA : " salah raja, yang bener itu D"
RAJA : "Lah kok bisa D itukan urutannya ke 4 buka ke 5?"
CEMPAKA : "bisa lah, kan gw nanya apa huruf ke lima dari A-B-J-A-D? coba lu itung, yang urutan ke lima huruf apa? D kan?"
Sejenak hanya ngeread bm dari cempaka, dan merenungkan bagaimana jawabannya bisa salah? " kok jawaban gw bisa salah sih?" Merasa heran
RAJA : "lah kok gitu? Gw kira abjad ABC bukan ABJAD dari kata abjad"
CEMPAKA : " hahaha lu ke kecoh, ayo sekarang lu mau pilih apa? Truth Or Dare?"
RAJA : "Truth"
CEMPAKA : " inikan permainan lu, jadi gw berbaik hati untuk kali ini aja, kebenaran apa yang mau lu kasih tau ke gw"
RAJA : "so baik lu, tapi ok satu kebebaran ajakan? Tentang apa aja? Terserah gwkan?"
CEMPAKA : "iya terserah lu, bebes tentang apa aja, mau tentang pacar lu ke apa ke terserah"
Sejenak raja tak membalas bm dari cempaka, beberapa menin bm itu hanya tertuliskan R..
RAJA : "Gw suka sama lu"
************
Haiii guys
Apa kabar kalian semua? Maaf ya aku baru bisa lanjut sekarang ceritanya, soalnya liburan sekolah baru dateng lagi nihh.
Ngomong-ngomong raja prontal banget ya guys, kira-kira dia beneran apa cuman becandaan aja ya ngomong gitu, bagaimana dengan respon cempaka??
Tunggu kelanjutannya ya guys and jangan lupa vomennya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Meaning Of Love
Teen FictionBagai mana mungkin cempaka bisa menjalani sebuah hubungan tanpa kepastian yang ia dapatkan? Ia gadis cantik yang terlihat sangat tegar, tapi hatinya teramatlah rapuh. Ia tidak bisa lagi menahan rindu yang menjelma seperti kehancuran, hatinya sudah t...