Lagi lagi raja berhasil membuat cempaka tidak bisa berkutik karna celetukannya itu, ia tak tau harus menjawab apa, di satu sisi ia merasa terkejut dan tersanjung. bagaimana tidak, paras wajah raja yang begitu tampan pastilah membuat setiap kaum hawa terpanah, tapi di sisi lain cempaka takut itu hanya gurauan raja saja, yaaa mungkin saja bukan?, raja adalah sosok pria yang pandai menempatkan diri, bagaimana ia harus bertindak dalam satu keadaan, kadang humoris, perhatian, kadang juga mengejutkan dengan celetukan-celetukan mautnya.
Cempaka yang berada dalam selimut kemudian menarik selimutnya dan mengeluarkan kepanya, memandang langit-langin dan berpikir, gw harus bales apa?
Terang yang telah di renggut oleh gelap, hari yang hampir sempurna di gantikan malam, jarum jam yang terus saja berdetik tak terhenti setitikpun untuk memberikannya kesempatan berpikir, hingga waktu telah menunjukan pukul 22.07.
Sepuluh menit sudah waktu berlalu, cempaka yang termenung dikagetkan oleh suara handpone nya yang berdering bersahutan. Mendengar suara itu cempaka tidak langsung mengambil handpone nya melainkan hanya meliriknya.
Kemudian terbesit suatu ide di benaknya, yang terang menyala seperti lampu bohlam, iapun segera mengambil handponnya.
RAJA : "PING!!!
PING!!!
PING!!!"CEMPAKA : "iya?"
"Eh PD banget lu ngomong gitu, lu kira gw juga bakal suka balik gitu sama lu ?"RAJA : "gw kira lu tidur"
"Ya terserah lu mau suka atau engga, gw ga peduli. Yang penting gw uda jujur sama perasaan gw sendiri dan gw uda nyatan itu semua"Membaca jawaban yang di berikan raja membuat cempaka semakin bingung untuk menjab apa " dia beneran suka sama gw? Ya ampunn....... terus gw harus jawab apa?" Ini pertama kalinya bagi cempaka ada seseorang yang menyatakan perasaan kepadanya.
"Ahhhh gw harus gimana nihh??" Menggigiti kuku ibu jari tangannya.
Kepanikan itu semakin bertambah ketika ada satu lagi bm yang masuk dari raja.
RAJA : "cempaka... Would you be my lover ?"
" oh my god.. gw harus gimana nih... oh iya nisa nisa, inikan permainan dia"
Tanpa ngeread bm dari raja, cempaka segera mencari kontak nisa dan mengepingnya, sialnya dewi fortuna tidak memihak padanya "ahhhh ceklis, gimana nihh??" Terpaksa cempaka harus menangani ini sendiri.Cempakapun memberanikan dirinya
CEMPAKA : "kalo boleh tau, emang apa yang lu suka dari gw?" Dengan jari tangan yang bergemetar ia menjawabnya.
RAJA : "ya gw ngerasa nyaman aja kalo chat atau curhat sama lu"
CEMPAKA : "tapi gimana bisa lu nembak gw raja? Lukan tau kita cuman kenal di sosmed aja, rumah kitapun terpaut jauh oleh jarak"
RAJA : "apa itu semua jadi masalah bagi lu"
"Tuhkan gw kesekak lagi ah, jawab apa lagi niihh??, si nisa malah ceklis lagi, ya allah bantulah hayati" memejamkan matanya.
"Ka km uda tidur?" Mengelus keningnya dan menaikan selimut cempaka.
Karna cempaka sudah terlanjur memejamkan matanya, maka ia bermaksud melanjutkan itu semua di hadapan ibunya.berpura-pura tidur.
Ibunya yang hendak pergi, tangannya telah memegang gagang pintu, menolehkan pandangannya setelah mendengar suara handpone cempaka yang berdering.
"Ahhh mampus gw" segera menekan tombol on-off yang ada di samping kanan handponnya.
Ibu yang kemudian melangkah mendekat, segera meraih handpone itu, handpone cempaka. Lalu menekan tombol on-offnya, tapi sayangnya ibu tidak bisa membukanya karna cempaka menggunakan kunci pola.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Meaning Of Love
Teen FictionBagai mana mungkin cempaka bisa menjalani sebuah hubungan tanpa kepastian yang ia dapatkan? Ia gadis cantik yang terlihat sangat tegar, tapi hatinya teramatlah rapuh. Ia tidak bisa lagi menahan rindu yang menjelma seperti kehancuran, hatinya sudah t...