"Kak? Kita kemana?" tanya Yuju kikuk. Ia bingung harus memulai percakapan semacam apa saat sedang berdua dengan Soonyoung di dalam mobil begini.
"Pulang, memangnya kemana lagi?" balas Soonyoung sambil memperlihatkan senyumnya yang menawan. Oh, bahkan sekarang Yuju jadi salah tingkah.
Karena tak ada respon apapun yang keluar dari mulut Yuju, Soonyoung pun salah paham, Ia pikir Yuju tidak ingin pulang.
Maka Soonyoung memutar kemudinya dan berjalan membelah kota Seoul dengan kecepatan rata-rata, yang mana membuat Yuju semakin bingung.
"Kak? Katanya pulang?"
"Temani aku makan es krim sebentar, oke?"
Yuju hanya mengangguk dan kembali menatap keluar jendelanya.
Ia bingung sekali, kenapa pula Jihye bertingkah aneh sejak Hansol muncul? apakah Hansol pernah menyakiti Jihye sehingga membuat gadis itu membencinya setengah mati?
Yuju menggelengkan kepalanya, berusaha membuat pikiran-pikiran aneh di kepalanya keluar dengan segera. Hansol bukanlah orang yang buruk, jadi sungguh tidak mungkin kalau hal itu terjadi.
Setelah memberikan gelang persahabatan tadi, Hansol langsung pulang. Dan setelah Yuju memberi tahu Jihye tentang hal ini, ia juga langsung mogok berbicara dan pulang. Sebenarnya dua orang ini kenapa?
"Apa yang kau pikirkan?" selidik Soonyoung ingin tahu.
Yuju buru-buru melepas pandangannya dari gelang yang melingkar di tangannya dan menghadap Soonyoung lalu menggeleng, "Tidak, aku sedang tidak memikirkan apapun."
Dan sialnya, Soonyoung tahu jelas kalau gadis ini sedang berbohong, "Kau tahu, kau sangat buruk dalam berbohong, Yuju."
Belum sempat menjawab, Soonyoung kembali menyela, "Apakah ini tentang si Hanbyul tadi?"
Yuju mengernyitkan dahinya, "Hanbyul siapa?"
"Itu, yang tadi memberimu gelang."
Yuju tergelak, "Hansol, maksudmu?"
Soonyoung menggidikkan bahu tidak perduli, "Ya, dia. Terserah siapa namanya."
——
"Aku pesan es krim cokelat." kata Yuju pada pelayan.
"Aku juga."
Dan dengan begitu, sang pelayan pun pergi meninggalkan mereka berdua.
"Kau suka cokelat?" tanya Soonyoung.
Yuju yang sedang sibuk berkirim pesan dengan Hansol pun segera menoleh, "Ah? Ya, aku suka cokelat."
Soonyoung tersenyum kecil, "Kalau begitu, selera kita sama."
Yuju hanya mengangguk-angguk, masih sibuk dengan pesannya.
"Lalu? Temanmu yang Jiyul itu kenapa? Sepertinya ia terlihat sedih tadi." bahas Soonyoung lagi. Soonyoung benar-benar harus bekerja keras dalam mencari topik karena entah mengapa, gadis ini lebih sibuk dengan telepon genggamnya sedari tadi.
"Yuju?" panggil Soonyoung lagi.
Yuju tersentak, "Eh? Ya? Kenapa kak?"
"Aku tanya, temanmu si Jiyul tadi kenapa? Sepertinya ia sedih."
"Jiyul?"
Soonyoung mengangguk mantap, "Ya, Jiyul. Yang bersamamu terus setiap saat."
Yuju kembali mengerutkan keningnya, "Namanya Jihye, Kak." sedikit kesal karena cowok di depannya ini sulit sekali untuk menghafal nama orang.
"Oh, Jihye. Kupikir namanya Jiyul."
Yuju menyimpan telepon genggamnya di saku kemejanya dan membuang napasnya perlahan, "Sepertinya kau butuh kursus menghafal nama orang, Kak."
Soonyoung tergelak, bukan karena lelucon Yuju, tapi karena sekarang gadis itu lebih memilih untuk berbincang dengannya daripada berkutat dengan telepon genggamnya.
Tak lama kemudian, pelayan datang dengan membawa nampan berisikan dua cup es krim mereka. Sontak netra Yuju berbinar.
——
Yuju menutup wajahnya dengan bantal. Sial, ia bersikap seperti orang gila hanya karena bertukar pesan dengan Hansol.
Hansol : Hei, sedang apa?
Yuju : Tidak ada, aku hanya bermain dengan ponselku.
Hansol : Kau tidak ingin bertanya apa yang sedang kulakukan?
Yuju : Memangnya apa?
Hansol : Memikirkanmu;)
Sial, lagi-lagi wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Ia tahu ini gila, tapi sepertinya Ia benar-benar tertarik pada cowok yang baru dikenalinya ini.
Setelah beberapa lama mengenal Hansol, Yuju baru tahu kalau ternyata Hansol akan pindah ke sekolah mereka bulan depan. Dan ia sungguh tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika mereka berada di sekolah yang sama.
Bayangkan saja, seorang Park Jihye bertemu dengan Choi Hansol. Sejujurnya, Yuju juga belum tahu letak permasalahannya. Tapi ia tahu betul kalau ada yang tidak beres.
Park Jihye dan Choi Hansol. Sebenarnya ada apa di antara mereka berdua?
—tbc—
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Stranger
Fanfiction" Saat pertama kali aku melihatmu, aku merasa bahwa kita bukan sepenuhnya orang asing. " -Choi Hansol. -- " Aku tahu kata 'indah' itu bukan untuk mendeskripsikan seseorang, tapi kau sungguh indah. " -Park Yuju. -- A fanfiction story wrote by miche...