Cold [JUNHOE]

5.2K 491 8
                                    

.

.

Aku baru saja membuka mata saat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

Senyumku mengembang saat kudapati sebuah syal yang bukan milikku masih terlilit dileher.

Awalnya aku pikir akan sangat mengecewakan. Mungkin jika dia tidak datang detik itu juga aku pasti sudah meninggalkan tempat yang sangat dingin itu.

Dia Koo menyebalkan Junhoe. Kekasih super menyebalkan. Dia benar-benar membuatku dongkol semalam. Aku hampir saja mati kedinginan menunggu nya yang berjanji akan datang.

Di sebuah taman aku menunggunya sekitar hampir satu jam.

Padahal aku sudah memakai jaket tebal untuk menjaga diriku dari dinginnya malam, tetapi tetap saja dingin itu menembus.

Sesekali aku menggosokkan kedua tanganku berusaha membuat sebuah kehangatan.

Aku mendengus kesal. Kesabaranku sudah habis. Aku sudah tidak mengharapkan bahwa kekasihku akan datang. Dengan kesal aku beranjak dari dudukku dan ingin segera pergi.

"Mau kemana?" Kudengar suara seseorang yang ku yakini adalah suara Koo Junhoe.

Aku lantas menoleh kearah belakangku. Aku menghela napas kasar.

"Kau ingin membuatku mati kedinginan hah?" Pekikku yang dibalas dengan tatapan datar darinya.

Dia menghampiriku lalu menggenggam kedua tanganku. Sontak aku terkejut dan mengerjapkan mataku beberapa kali.

Ia hanya bergeming dengan memegang kedua tanganku. Dia benar-benar aneh. Sampai sekarang pun aku belum mengerti dengan sifatnya.

"Mianhae. Sepertinya kau benar-benar kedinginan" ucapnya saat mendapati rasa dingin dikedua tanganku.

Aku hanya memberinya tatapan kesal. Beberapa detik mataku bertemu dengan matanya.

"Kenapa kau selalu membuatku seperti ini?"

Aku menatapnya bingung saat ia sibuk melepas syal yang ada dilehernya itu.

Setelah syal sudah ada ditangannya, sedetik kemudian dia langsung memakaikan syalnya keleherku. Aku menatapnya yang masih memasang syal dileherku dengan heran.

"Apa yang kau lakukan? Nanti kau bisa kedinginan"

Setelah selesai memasang syal yang menurutku itu besar, dia memegang kedua pundakku.

"Itu tidak akan membuatku tersiksa. Maafkan aku membuatmu menunggu"

Aku menatap maniknya dalam. Kenapa dia jadi seperti ini. Hanya karena syal ini aku meleleh.

Dia seketika memelukku di dalam sebuah dinginnya malam. Aku membulatkan mata. Mencerna apa yang ia lakukan saat ini.

"Aku berharap, aku bisa seperti syal ini. Menjagamu dari sebuah kedinginan" ucapnya masih memelukku seraya mengelus puncak kepalaku. seketika aku tenggelam dalam pelukannya.

Dan aku tidak habis pikir bahwa dia mempunyai sifat ini "hangat"

.
.
.

Anyeong!! Mian yak ga update-update. Gue cuma bisa bawa drabble buat kalian. Sorry yaw

Oke makasih buat yang udh votement and please don't be silent readers ya chingu kuuh :*

Oiyaa.. gue mau ngasih tau nih, gue baru aja bikin FF tentang Hanbinxbobby. Tapi yang ga suka boyxboy jangan baca yaaa.. #ga parahkok

https://www.wattpad.com/story/64917220?utm_content=story_info&utm_medium=link&utm_source=android

oke ke works gue ajaaah and jangan lupa di vote dan kasih kritik ato saran. Gomawoyeoo

FullLove
Junhoe's wife

IKON WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang