II. take care [HANBIN]

10K 869 31
                                    


Setelah selesai kuliah, kamu hanya menonton acara televisi dirumah ditemani snack-snack dan ice cream strawberry kesukaan kamu.

Hanbin kekasih kamu sedang sibuk mengkompos lagu sejak dua hari yang lalu. Kamu memaklumi semua kesibukan Hanbin. Kamu bahkan ga segan buat nemenin Hanbin ngekompos lagu sampai malam.

Tapi karena dari dua hari kemarin kamu juga sibuk sama tugas kuliah kamu, kamu ga sempet nemenin dia. Dia juga ngertiin tentang kesibukanmu.

Karena itu kamu cuma bisa berbalas pesan dengan dia selama dua hari itu dan sampai hari ini belum juga bertemu.

Baru saja dua hari kamu sudah begitu merindukannya.

Tiba-tiba ponsel kamu bergetar tanda pesan masuk.

From : Hanbinie

"(y/n)-a, apa kau sibuk? bisakah kau kerumah? Sepertinya aku sakit "

Kamu berpacaran dengan Hanbin sudah dua tahun lamanya. Kamu dengan dia sudah membuat perjanjian untuk saling terbuka, setiap ada masalah harus selalu memberi tahu satu sama lain. Tetapi jika tentang sakit, Hanbin selalu memberi tahu satu hari kemudian saat dia sakit karena dia tahu bahwa kamu akan marah padanya.

Ya, kamu tahu Hanbin sakit pasti karena terlalu sibuk jadi tidak memperhatikan kesehatannya, dan makan tidak teratur.

Kamu sedikit terkejut membaca pesan dari Hanbin. Kamu pun segera bergegas kerumahnya.

20 menit kamu akhirnya sampai dirumah Hanbin. Kamu lantas masuk kedalam rumahnya tanpa mengetuk pintu.

Entahlah, kamu sangat khawatir dengan kekasihmu itu. Pasti karena bekerja keras mengkompos lagu semalaman membuat dia tidak memikirkan kesehatannya.

(y/n) : "oppa?" Ucapmu lirih seraya membuka pintu kamarnya.

Hanbin tidak menjawab. Kamu lantas menghampirinya yang sedang berbaring di atas ranjangnya.

Kamu mendudukkan tubuhmu disisi ranjang. Entah kenapa air mata menetes dari kelopak matamu. Kamu merasa bersalah karena tidak menemaninya mengkompos lagu yang membuatnya jadi sakit seperti ini.

Kamu mengelus surai rambut Hanbin dan turun kekeningnya. Panas. Itu yang kamu rasakan saat menyentuh keningnya.

(y/n) : "oppa, kau demam"

Kamu menjadi begitu merasa bersalah karna kamu tahu jika Hanbin pasti akan lupa dengan dirinya sendiri saat sibuk tetapi kamu malah sibuk dengan tugasmu sendiri.

Kamu lantas mengambil air di sebuah wadah dan mengkompres keningnya.

Sudah setengah jam kamu masih tetap dalam posisi yang sama. Duduk disampingnya seraya memandanginya yang sedang tertidur dan sesekali air mata mengalir.

Hanbin mulai terbangun dari tidurnya. Mungkin karena mulai merasakan kehadiran dirimu. Dia pun perlahan membuka matanya.

Hanbin : "(y/n)-a"

Hanbin masih sempat sempatnya memberi senyumnya kepadamu. Kamu pun membalas senyumnya.

(y/n) : "sudah bangun hm? Kau lapar? Ingin ku belikan sesuatu?" Hanbin menggeleng.

(y/n) : "kamu harus makan agar bisa minum obat. Tunggu sebentar ya, aku belikan sup rumput laut" kamu tersenyum.

Hanbin : "tidak perlu"

(y/n) : "aish oppa! Kau harus makan agar cepat sembuh. Tunggu disini ya" kamu segera pergi sebelum Hanbin melarangmu.

Tidak perlu waktu yang lama kamu pun sudah membeli sup rumput laut dan obat untuk kekasihmu.

IKON WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang