falling love again

554 68 6
                                    


.

.

Aku terus menatapi pantulan diriku dicermin.

Apa ini berlebihan?

Tidak.

Aku tersenyum, menarik nafasku perlahan menenangkan diri. Ini bukan yang pertama kalinya, tapi aku masih saja gugup.

Setelah diriku benar-benar sudah siap, aku pun segera bergegas. Mungkin dia sudah menunggu.

.

.


Langkahku terhenti, mendapati lelaki berambut hitam yang duduk di kursi yang menghadap kearah sungai.

Lelaki yang selama ini mengisi kehidupanku. Membuat warna dan arti dalam setiap waktu bersamaku.

Walau semuanya tidak berjalan dengan mulus untuk bersamanya, aku tetap bersyukur. Setidaknya detik ini aku dan dia saling mencintai.

Sekarang musim semi, bunga-bunga bermekaran. Begitu juga hatiku.

Aku tidak bisa membendung senyumku yang sudah mengembang. Segera kurapihkan rambutku dan kemudian melangkah menghampirinya.

"Apa kau sudah menunggu lama?" tanyaku kemudian duduk di sampingnya.

Ia tersenyum dan menatapku dengan intens. "Tidak, hmm.. Kamu cantik." Ucapnya dengan membenarkan poniku.

Aku tersipu malu. Namun, beberapa lama pikiranku kembali lagi mengingat yang telah terjadi padanya.

Ia terlihat baik baik saja. Tapi aku tau dalam dirinya tidaklah baik baik saja.

Aku terus menatapnya tanpa mengatakan apapun. Aku benar benar mencemaskannya. Sangat ingin menjadi salah satu orang yang bisa meringankan bebannya.

Ia menoleh kemudian menarik tanganku untuk digenggamnya. Setelah itu matanya beralih melihat sungai yang tenang di depan sana.

"Aku tidak apa-apa, selagi kau selalu bersamaku (y/n)-a." Ucapnya seperti membaca pikiranku.

Aku hanya bisa tersenyum lagi. Mengelus punggung tangannya perlahan. "Aku mencintaimu."

Matanya kembali menatapku. Iapun mengelus punggung tanganku.

"Kau tau apa yang paling ku takutkan?"

"Apa?"

"Kamu.." Ia tersenyum.

Sedangkan aku masih berfikir maksud dari ucapannya.

"Kau itu menakutkan saat sedang marah." Lanjutnya meledek.

"Yaa! Kau ini.." Balasku dengan memukul ringan punggungnya.

Ia hanya terkekeh begitu pun aku. Tak lama, kesunyianpun datang. Aku tidak bisa melepas pandanganku darinya yang hanya menatapi kesunyian di depannya.

"Apa aku begitu tampan?" Ucapnya tanpa menoleh.

Sedangkan aku dengan cepat mengalihkan pandanganku. "D-disini indah dan menenangkan sekali, ya?"

Ia hanya terkekeh pelan. Kemudian kembali dengan sungai didepan sana.

Aku pun juga kembali terdiam.

"Aku tidak takut dengan seseorang yang menilaiku seperti apa, aku tidak takut dengan pendapat buruk mereka tentangku juga."

Aku pun diam dan menatapnya.

"Yang sangat menakutkan itu, aku ditinggalkan seorang diri oleh orang orang yang aku cintai. Termasuk dirimu."

Senyumku kembali terkulas. Segera tanganku menarik kedua sisi wajahnya. Dan kemudian mencium bibirnya dengan pelan.

Entahlah, bagaimana itu bisa terjadi, aku hanya mengikuti naluriku.

Ia hanya terdiam. Terlihat sedikit terkejut dengan apa yang baru saja kulakukan.

Aku mengupati kebodohan diriku dalam hati.

Aku segera berdiri. Mengalihkan perhatian dengan menunjuk bunga sakura di kejauhan.

"A-ayo kita kesana, bunga bunganya cantik."

Dengan cepat ia menarikku untuk kembali duduk. Dia menatapku dengan sangat intens sampai membuatku benar benar tegang.

Tangannya kemudian memegang sisi wajahku agar menoleh ke arahnya.

Aku sangat gugup.

Ia mengelus pipiku perlahan, membuatku benar benar malu.

Aku hanya bisa memejamkan mata. Tidak lama, bibirku merasakan kehangatan. Deru nafasnya menerpa wajahku.

Ia melepas kecupan lembutnya.

Aku membuka mata perlahan.

Mata kami pun bertemu. Tanpa ada sepatah kata terucap,

ia kembali menciumku.

Dengan lembut, kedua tangannya memegang sisi wajahku. Menuntun setiap kecupan dengan lembut.

Aku berharap, aku terus jatuh cinta padanya untuk setiap saat. Bagaimanapun orang lain menilainya, aku akan tetap mendukungnya.

Jangan pernah lupa, bahwa aku selalu bersamamu.








Kim Hanbin








SARANGHAE URI HANBIN❤❤❤


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IKON WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang