5

151 67 4
                                    

Author P.O.V

"Chat, engga, chat, engga, chat, engga." Deo kembali bolak balik sambil menghadap cermin yang ada di kamarnya.

Deo bingung bagaimana memulai percakapan dengan bidadari pujaan hatinya saat ini. Ya, Jessica.

"Kalo gue gak chat, ntar kebalap orang." Deo semakin bingung, seakan akan takut kehilangan Jessica.

Banyak perempuan berfikir bahwa lelaki itu bisa dengan mudahnya berkenalan kepada seorang perempuan manapun dan dengan mudahnya mengajaknya berkencan.

Wahai kaum hawa, harusnya kalian menyadari, hanya lelaki brengsek yang bisa memulai segalanya dengan mudah.

Lelaki manapun akan merasakan kesulitan berkenalan dengan seorang perempuan, bagaimana agar image nya tetap terjaga dan tak terkesesan murahan.

Hanya lelaki brengsek yang bisa mengajak perempuan manapun berkenalan dengan mudah, bahkan dengan mudahnya mengirim pesan ke seorang perempuan yang tak dikenal.

Deo bukan berarti tidak brengsek, hanya saja dia memang tidak mudah berkenalan dengan seorang perempuan, sekalipun dengan yang ia gemari.

Deo juga mengerti bagaimana tata krama masuk kedalam rumah orang, harus mengetuk pintunya dulu.

To : Jessica

Hai Jess, Udah sampe rumah?

Deo P.O.V

Gue udah chat Jessica, akhirnya gue nemu kata kata yang menurut gue pantes buat chat ke dia.

Lama amat ya balesnya.

1 jam

2 jam

3 jam

Jessica ko gak liat liat chat dari gue ya, apa hpnya mati? ah Jess, pangeran dateng ko gak di sambut sih

Gue sudah ratusan kali ngerubah posisi badan gue, dari duduk duduk santai ala ala CEO kantoran sampai sekarang geletak di karpet depan kasur kamar gue kaya anak kostan gak punya kasur.

Emang gak mudah kenalan sama cewek, deket sama cewek, apalagi cewek yang gue taksir. Tapi gue gak akan nyerah sampe sini. Kalo kata pepatah 'Maju Terus Pantang Mundur'.

Semenjak Jessica pindah ke kelas X.6 bikin gue ngerasa sepi di kelas,ya karena hobi buat ngeliatin gerak gerik Jessica udah gak bisa di gue salurin lagi di kelas.

Dari mulai Jessica nguncir rambutnya, senyum ke Jihan, cara gerak gerakin pulpennya, sampai pas Jessica ngiket tali sepatu gue udah hapal.

Kebiasaan Jessica yang memang biasa banget, sama aja kaya cewek cewek lain yang ada di kelas, tapi beda kalau Jessica yang ngelakuin. Kaya ada manis manisnya gitu.

From : Jessica

Udah sampe dari jam 2 tadi. Kenapa?

"Akhirnya putri Jessica bales chat gue." Spontan gue teriak sambil buka chat dari Jessica.

To : Jessica

Gapapa Jess. Btw, rumah lo dimana?

From : Jessica

Daerah Ciputat nih. Eh ini Deo kan ya?

Ah tuan putri pura pura gak tau ya ini pangeran ehehehehe

To : Jessica

Hehehe iya, maaf ganggu lo ya Jess

From : Jessica

Eh ko jadi gitu, lo gak ganggu gue sama sekali tau Yo

What?? Jessica bilang "Yo" Ah Jess, semakin akrab aja ini antara pangeran dan tuan putri.

a Little Too MuchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang