7

147 47 3
                                    

Author P.O.V

Jessica berjalan menuju keluar gedung olahraha ini, Deo juga terlihat sedang berjalan masuk ke dalam gedung olahraga, mengingat Jessica terlalu lama di dalam ruang ganti.

Perempuan di dalam kamar mandi memang sangat lama, ya walaupun bilangnya hanya sebentar, tetap saja sebentarnya bisa digunakan untuk pergi haji, setidaknya bisa pula di gunakan hachi untuk mencari ibunya.

Belum jauh Deo melangkah dari mobil sport hitamnya, Jessica sudah keluar dari gedung olahraga.

Deo memang orang kaya, dari gaya berpakaian di sekolah dan mobil - mobil mahal yang suka ia gunakan kesekolah sudah membuktikan bahwa ia orang ber-ada.

"Deo, Maaf lama yaaa." Kata Jessica setelah sampai di tempat Deo sedang berdiri menunggunya.

"Iya gapapa, gue tau pasti butuh banyak waktu buat make parfum. Lo wangi banget abisnya." Jawab Deo sambil tersenyum jahil ke Jessica.

Jessica terbelalak mendengar perkataan Deo, lalu mencium bau dirinya sendiri.

"Gue aja gak pake parfum, sok tau yee." Kata Jessica meledek Deo.

"Tapi ko wanginya kaya abis mandi parfum ya? Hehehe." Jawab Deo sambil tersenyum manis. "Ayo masuk, kenapa malah diem aja" Sambungnya.

Deo masuk ke dalam kursi pengemudi, berbarengan dengan Jessica yang masuk ke dalam kursi penumpang, bersebelahan dengan Deo. Deo juga tak lupa menghidupkan musik di dalam mobilnya.

Laki - laki memang seperti ini, ketika di awal perkenalan terasa manis dan sangat meluluhkan hati.

Tapi, jika sudah menjalankan sebuah hubungan, semua sirna, tak ada kata manis, tak ada pula sikap yang meluluhkan hati.

Jessica P.O.V

Aku masuk kedalam mobilnya, degup jantungku terasa sangat tidak beraturan.

Aku tidak tahu, mengapa jantungku terus menerus seperti ini setiap aku melihat senyumnya.

Ku coba merebahkan tubuhku yang terasa lelah ini, termasuk merebahkan pikiran dan jantungku yang terasa sedang pesta.

"Capek ya Jess?." Tanyanya kepadaku.

Aku yang sedang melihat ke jalan seketika aku menoleh ke arahnya.

"Hehe sedikit, tapi udah biasa ko Yo." Kataku berbohong. Padahal jelas - jelas jantungku terlalu capek, karena jantungku memompa 2x lipat dari biasanya.

"Makan dulu yuk? Kelaperan nih gue." Ajak Deo kepadaku.

"Langsung pulang aja deh Yo, capek nih." Jawabku menolak, iya karena aku capek merasakan jantungku yang sedang pesta seperti ini.

"Hmm yaudah deh. Lo tidur aja kalo mau, gue tau jalan ko kalo ke ciputat doangmah" Kata Deo dan kemudian fokus kembali dengan kemudinya.

Aku tidak menjawab perkataan Deo, aku memejamkan mataku, menenangkan jantungku dan mengistirahatkan ragaku.

Deo sedang asik dengan setir dan musik yang di putarnya.

And when the daylight comes I'll have to go
But tonight I'm gonna hold you so close

Cause in the daylight we'll be on our own
But tonight I need to hold you so close

Aku mendengar Deo ikut bernyanyi di bagian reef lagu dari Maroon5 ini.

Tak lama setelah itu hening kembali, hanya terdengar Adam Levine bernyanyi sendiri tanpa di ganggu oleh Deo.

krrrk krrrk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a Little Too MuchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang