Author P.O.V
Waktu berlalu dengan cepat, murid SMA Global Nusantara sudah merasa lelah dan pusing dengan pelajaran yang ada, ya walaupun bel pulang sekolah hanya 20 menit lagi, tetap saja itu terasa sangat lama, seperti menunggu hujan di gurun pasir, lama.
Jessica terlihat asyik dengan pelajarannya saat ini, karena memang di bolehkan untuk berdiskusi, jadi Jessica masih menikmati pelajarannya.
Berbeda dengan Jessica, Deo sudah mulai mengantuk, matanya suda sayu sayu menahan kantuk yang ada, sesekali Deo ketiduran lalu terkaget dan kemudian menahan kantuknya kembali hingga ketiduran lagi.
kringg kringg kringg
Bel sekolah berdering 3 kali, itu artinya bel pulang sekolah tiba. Jessica merapikan buku bukunya dan memasukannya ke dalam tas ranselnya.
Karena hari ini ada ekstra kulikuler yang di geluti Jessica dan bahkan memang hobi nya, yaitu voli. Jadi hari ini Jessica sampai membawa 2 tas, 1 tas ransel hitam yang berukuran tidak begitu besar berisikan beberapa buku pelajaran dan baju ganti, serta tas satunya adalah tas sepatu olahraga yang berisikan sepasang sepatu sport, seragam voli dan beberapa perlengkan lainnya.
Teman sekelas Jessica ada juga yang mengikuti ekskul voli, terlebih lagi mereka sekarang sudah akrab.
"Jess bareng kali." Kata Dhanti menuju ke arah Jessica yang sudah sampai di koridor kelasnya.
Jessica dan Dhanti menuju lapangan voli indoor yang ada di sekolahnya, karena Global Nusantara adalah sekolah swasta jadi tak heran jika memiliki lapangan voli indoor sendiri.
Sampai di lapangan, Jessica langsung menuju ruang ganti pakaian, berbeda dengan Dhanti, Dhanti menuju lokernya dulu untuk mengambil sepatu sportnya.
Setelah berganti pakaian dengan seragam voli lengkap menggunakan sepatu dan sepasang deker untuk melindungi lututnya, Jessica memulai latihan dengan pemanasan dahulu sehabis itu jogging dengan teman teman volinya, termasuk dengan Dhanti baru setelah itu game.
Jessica memang menyukai olahraga, terlebih lagi dengan voli, karena Jessica pernah menjadi murid di club terkenal yaitu Jakarta Volley Ball Garuda.
1 jam berlalu, Jessica masih dengan gamenya, badan Jessica memang terlihat berisi dengan baju super ngepas dan celana pendeknya.
Di tempat lain, Deo sedang menuju ke arah lapangan voli, tidak lupa ia membawa 1 botol air yang khusus dibawakan hanya untuk seorang Jessica.
Deo terlihat berjalan sendiri, tidak bersama Edo maupun Rahdi apalagi Rega. Deo memang tidak ingin mengajak teman temannya itu, karena ia tak mau temannya membuat keributan. Sebenernya bukan keributan, maksud Deo supaya Deo tidak di ganggu oleh trio itu.
Sesampainya di lapangan, Deo mencari posisi duduk yang nyaman, supaya bisa nonton Jessica yang sedang voli dengan seksama.
Deo memilih kursi ke 3 dari bawah, ya karena di lapangan ini memang ada tribunnya.
Deo P.O.V
Gue gak mau hari hari gue jadi pengecut kaya gini, gue gak mau kalo ketemu Jessica cuma diem diem aja. Ya masa kalo ketemu Jessica lidah dan bibir gue berasa kaku, kan gak banget.
Karena gue udah mencoba memberanikan diri untuk mengajak dia pulang bareng, tau dia lagi latihan voli ya insting gue bilang, bawain minum. Oke gue beli minum khusus untuk putri Jessica.
Abis gue beliin 1 botol air, gue langsung cabut ke lapangan voli, mengingat gue udah kehilangan 1 jam buat nonton Jessica voli, karena waktu ekskul voli hanya 2 jam. Semua ini karena gue ngantuk banget, jadi 1 jam tadi gue gunain tidur dulu di kelas, karena kalo mau liat bidadari harus punya banyak energi.

KAMU SEDANG MEMBACA
a Little Too Much
Ficção AdolescenteAku jatuh cinta, benar benar aku merasakan betapa aku mencintainya. Tanpa aku sadari bahwa dia bisa pergi kapanpun semaunya. Aku benar benar jatuh cinta padanya, dia membutakan ku, membuta kan segalanya, seakan akan tidak ada laki laki lain di dunia...