Edisi Revisi
Esoknya Fani datang lebih awal ke sekolah. Hanya ada 5 orang di kelas. Fani melenggang pergi ke koperasi untuk membeli buku tulis. Saat menunggu uang kembalian, ada yang menepuk punggungnya. "Hai Fan, dateng pagi juga?". Fani yang sepertinya mengenali suara ini, segera membalikkan badan. "Eh, kak Alan. Iya, mau beli buku tulis dulu soalnya." "O ya, ehm ... Fan, kalo besok pagi aku nganter kamu ke sekolah boleh?" tanya Alan sedikit gugup. "Eh? Boleh kok, tapi apa gak ngerepotin?" "Gak kok, btw minta no. hp sama alamat kamu dong." "Eh bentar, ini. Aku balik dulu ya kak. Bye." kata Fani sambil memberikan secarik kertas lalu segera berlalu. "Ya, bye." jawab Alan sambil tersenyum.
Saat sampai di kelas, Kath segera menghampiri Fani, "Fanii ... aku cariin daritadi. Kamu kemana sih?" "Aku cuma ke koperasi Kath." jawab Fani sambil menuju tempat duduknya. "Oh, besok berangkat bareng yuk" "Gak bisa, besok aku dianter sama Alan." "WHAT?! KAMU DIANTER SAMA A, hmp ..." Fani dengan sigap segera menutup mulut Kath. "Kath ..." kata Fani sambil memberi tatapan tajam. "Hehehe ... sorry ." jawabnya sambil nyengir. "Pulang sekolah cerita yaa ... aku penasaran banget." "Iya iya Kath ..."
Saat istirahat, Fani dan Kath pergi ke kantin untuk membeli makanan. "Fan, itu kak Alan kan? Yang duduk di meja tengah itu lhoo." kata Kath sambil menyenggol siku Fani. Hm? Fani menoleh ke arah yang Kath maksud. Benar, ada Alan disitu bersama gerombolannya. Mereka berdua saling menatap. Sesaat kemudian, Alan tersenyum lalu melambaikan tangan pada Fani. Fani pun tersenyum dan membalas lambaian tangan Alan. Salah satu dari gerombolan Alan menyadari Fani dan Alan saling melambai.
"Oh ... Alan punya gebetan baru to ..." kata temannya sedikit berteriak sambil melirik kearahku dan Alan. Eh? Sontak saja seisi kantin melihat kearah Fani dan Alan. Alan menatap tajam temannya itu. Yang ditatap malah terkekeh. Fani yang gelagapan langsung menarik tangan Kath, cepat-cepat memesan lalu kembali ke kelas. Malu? Jelas saja! Jadi perhatian seisi kantin kok.
"Fani enak ya, jadi perhatian." kata Kath sambil tertawa menggoda cewek disebelahnya. Fani hanya mendecak sebal pada Kath. Setelah itu bel berbunyi dan mereka melanjutkan pelajaran. Bel pulang sekolah berbunyi, Fani segera membereskan tasnya lalu segera menuju halte. Tampak di dekat halte Fani melihat motor ninja merah berhenti. Itu ... kak Alan? "Hai, mau pulang bareng?" tawarnya. "Gak usah kak, lagipula kakak besok juga jemput aku." "Ya udah, sampe ketemu besok ya." "Iya." jawab Fani sambil tersenyum simpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Little Things [ Hiatus ]
Teen Fiction"Aku gak tau kenapa, tapi tatapan matanya saat pertama kali aku melihatnya begitu dalam, benar-benar membuatku terpaku padanya" Kita dipertemukan tak sesuai kehendak kita. Tapi pertemuan itulah yang menjadi awal dari kisah kita berdua.